- Source: Paritta
- Paritta
- Mettā Sutta
- Candima Sutta
- Maṅgala Sutta
- Buddhisme
- Kitab suci
- Pancasila (Buddhisme)
- Triratna
- Nirwana
- Puja (Buddhisme)
- Paritta
- Maṅgala Sutta
- Dharani
- Jinapañjara
- The Buddha
- Buddhism
- Zen
- Dalai Lama
- Swastika
- Sutta Piṭaka
Artikel: Paritta GudangMovies21 Rebahinxxi
Paritta (KBBI; Pali: paritta, "perlindungan" atau "penjagaan") mengacu pada syair-syair Buddhis tertentu, biasanya diambil dari Tripitaka Pali, kitab komentar (aṭṭhakathā), kitab subkomentar (ṭīkā), atau gubahan seorang biksu senior, yang dibacakan sebagai syair perlindungan untuk menangkal kemalangan atau bahaya. Paritta juga mengacu pada praktik umat Buddha dalam melafalkan syair-syair tersebut. Praktik pembacaan dan pendengaran paritta ini sudah muncul sejak masa awal Buddhisme.
Beberapa koleksi bacaan paritta yang umum ditemui dalam dunia Theravāda bersumber dari kitab Khuddakapāṭha dalam Khuddakanikāya, Tripitaka Pali. Beberapa bagian lainnya dikompilasi dari berbagai syair yang bersumber dari berbagai kitab, seperti Saṁyuttanikāya, Aṅguttaranikāya, dan kitab-kitab kepustakaan Pali lainnya (baik kanonis maupun nonkanonis).
Kegunaan
Dalam kepustakaan Pali, pembacaan paritta sangat disarankan oleh Sang Buddha karena pembacaan paritta dapat memberikan perlindungan dari kesukaran dan kemalangan bagi pembaca dan pendengarnya.
Diyakini pula secara luas bahwa pembacaan paritta sepanjang malam oleh para biksu di wihara dapat membawa ketenangan dan kedamaian bagi suatu masyarakat. Pembacaan paritta biasa pula dilakukan ketika ada peristiwa-peristiwa baik seperti pembukaan rumah baru, peresmian kuil baru, pemberkatan bagi mereka yang mendengar paritta, dsb. Selain itu, paritta juga biasa dibacakan ketika ada peristiwa-peristiwa yang kurang menguntungkan seperti kematian seseorang, kejadian bencana, dsb. Pembacaan paritta juga dipercayai dapat menghalau dan menentramkan makhluk-makhluk jahat.
Jenis isi
Dalam Tripitaka Pali dan kepustakaan Pali lainnya, beberapa jenis syair dalam paritta diidentifikasi sebagai berikut.
= Penghormatan
=Biasanya dalam banyak paritta, pemberian hormat atau penghormatan kepada Sang Buddha, atau Triratna secara keseluruhan, selalu dilibatkan. Contoh dari bentuk penghormatan kepada Sang Buddha dapat dilihat di Ratana Sutta (Snp 2.1 dan Kp 7) pada ayat ke-15 sampai ke-17. Berikut ini merupakan ayat ke-15:
Yānīdha bhūtāni samāgatāni, bhummāni vā yāni va antalikkhe; Tathāgataṁ deva-manussa-pūjitaṁ, Buddhaṁ namassāma suvatthi hotu.
(Makhluk apapun yang berada di sini, baik dari dunia maupun ruang angkasa. Marilah bersama-sama kita menghormati Sang Buddha, yang dipuja dan dipuji oleh para dewa dan manusia. Semoga kita berbahagia.)
= Permohonan perlindungan
=Dalam beberapa ayat paritta, terdapat juga ayat yang berisi tentang permohonan perlindungan kepada Sang Buddha, seperti dalam Candima Sutta (SN 2.9):
"Namo te buddha vīratthu, vippamuttosi sabbadhi; Sambādhapaṭipannosmi, tassa me saraṇaṃ bhavā”ti.
(Hormat kepada-Mu, Buddha! Pahlawanku, Engkau terbebaskan di mana pun juga. Aku telah menjadi tawanan. Oleh karena itu, mohon jadilah perlindunganku.)
= Pemberkatan
=Jenis isi paritta lainnya bergantung pada kebajikan dari seseorang yang membaca paritta dalam Tripitaka Pali, alih-alih merujuk kepada kebajikan Sang Buddha. Jenis paritta ini dapat dijumpai pada Aṅgulimāla Sutta (MN 86) yang mengisahkan tentang pembunuh yang kemudian menjadi seorang biksu, yaitu Aṅgulimāla. Pada suatu pagi, Aṅgulimāla menjumpai perempuan yang tengah melahirkan bayi yang cacat, melihat itu dia tergerak untuk memberikan pertolongan, kemudian dia bertanya kepada Sang Buddha bagaimana dia bisa membantu perempuan dan bayi itu, kemudian Sang Buddha mengatakan kepadanya untuk memberkati perempuan dan bayi itu dengan kebajikan yang telah diperbuatnya:
"Yatohaṁ, bhagini, ariyāya jātiya jāto, nābhijānāmi sañcicca pāṇaṁ jīvitā voropetā, tena saccena sotthi te hotu, sotthi gabbhassā"ti. Atha khvāssā itthiyā sotthi ahosi, sotthi gabbhassa.
("Saudari, sejak saya terlahir dengan kelahiran mulia, Saya tidak ingat pernah dengan sengaja membunuh makhluk hidup. Dengan kebenaran ini, semoga Anda sejahtera dan bayi Anda sejahtera!" Kemudian perempuan dan bayinya itu menjadi sejahtera.)
Ayat tersebut kemudian sering dibacakan sebagai bentuk pemberkatan kepada para ibu hamil dalam tradisi Buddhisme hingga saat ini.
Lantunan umum
Daftar koleksi paritta yang umum dilantunkan saat praktik puja bakti dalam tradisi Saṅgha Theravāda Indonesia adalah sebagai berikut:
Namakāra-pāṭha
Pūjā-kathā
Pubbabhāga-namakāra
Tisaraṇa
Pañcasīla
Anussati:
Buddhānussati
Dhammānussati
Saṅghānussati
Saccakiriya-gāthā
Sutta pilihan:
Maṅgala Sutta
Karaṇīya Mettā Sutta
Brahmavihāra-pharaṇā
Abhiṇhapaccavekkhaṇa-pāṭha
Bhāvanā
Dhammadesanā
Ettāvatātiādipattidāna atau Pattidāna
Namakāra-pāṭha
= Namakāra-pāṭha
== Pūjā-kathā
== Pubbabhāga-namakāra
== Tisaraṇa
== Pañcasīla
== Buddhānussati
== Dhammānussati
== Saṅghānussati
== Saccakiriya-gāthā
== Maṅgala Sutta
== Karaṇīya Mettā Sutta
== Brahmavihāra-pharaṇā
== Abhiṇhapaccavekkhaṇa-pāṭha
== Ettāvatātiādipattidāna
== Pattidāna
=Referensi
Daftar pustaka
Anandajoti Bhikkhu (edisi, terj.) (2004). Safeguard Recitals. Kandy: Buddhist Publication Society. ISBN 955-24-0255-7.
Piyadassi Thera (terj. saja) (1999a). The Book of Protection: Paritta. Kandy: Buddhist Publication Society. Diakses 14 Agustus 2008 dari "Access to Insight".
Piyadassi Thera (terj.) (1999b). Candima Sutta: The Moon Deity's Prayer for Protection (SN 2.9). Diakses 14 Agustus 2008 dari "Access to Insight".
Piyadassi Thera (terj.) (1999c). Gilana Sutta: Ill (Factors of Enlightenment) (SN 46.16). Diakses 14 Agustus 2008 dari "Access to Insight".
Piyadassi Thera (terj.) (1999d). Ratana Sutta: The Jewel Discourse (Sn 2.1). Diakses 15 Agustus 2008 dari "Access to Insight".
Piyadassi Thera (terj.) (1999e). Suriya Sutta: The Sun Deity's Prayer for Protection (SN 2.10). Diakses 14 Agustus 2008 dari "Access to Insight".
Rhys Davids, C.A.F., Dialogues of the Buddha, bagian 3.
Rhys Davids, T.W. & William Stede (eds.) (1921-5). The Pali Text Society’s Pali–English Dictionary. Chipstead: Pali Text Society. Mesin pencari daring umum untuk PED tersedia di http://dsal.uchicago.edu/dictionaries/pali/.
Thanissaro Bhikkhu (terj.) (2003). Angulimala Sutta: About Angulimala (MN 86). Diakses 08-14-2008 dari "Access to Insight".
Pranala luar
(Indonesia)14 Paritta Manggala dan Makna serta Manfaatnya
Book of Protection oleh Piyadassi Thera.
Anandajoti Bhikkhu (edisi dan terj.) (2004). Safeguard Recitals (300+ halaman)
Anandajoti Bhikkhu (edisi dan terj.) (2006). Blessing Chants (22 halaman)
Anandajoti Bhikkhu (edisi dan terj.) (2006). Daily Chanting, urutan mingguan lantunan paritta (80 halaman)
Paritta Chanting audio files: contoh Paritta dalam gaya Burma.
Lantunan Ratana Sutta dan lainnya oleh Chandrabodhi dalam 'gaya India' di freebuddhistaudio.
Lihat pula
Tripitaka Pali
Tipitaka
Abhidhamma Pitaka
Sutta Pitaka
Vinaya Pitaka
Kata Kunci Pencarian:
Artikel Terkait "paritta"
Paritta - Wikipedia
Paritta , generally translated as "protection" or "safeguard," [1] refers to the specific Buddhist verses and discourses recited in order to ward off misfortune or danger, as well as to the …
The Book of Protection: Paritta - Access to Insight
"Paritta" in Pali, "paritrana" in Sanskrit and "pirit" (pronounced pirith) in Sinhala mean principally protection. Paritta suttas describe certain suttas or discourses delivered by the Buddha and …
Paritta - Encyclopedia of Buddhism
Paritta refers to the practice of reciting certain passages from a text in order to ward off misfortune or danger, as well as to the passages themselves. In the Pali literature, the Buddha states that …
Paritta Chanting - For Protection and Practice - Dhamma Talks
The Great Being (Bodhisatta), who was reborn as a peacock while he was fulfilling the necessary three grades of perfections for Buddhahood, has recited this Paritta for his own protection. …
Paritta
Paritta (Pali), generally translated as "protection" or "safeguard," refers to the Buddhist practice of reciting certain verses and scriptures in order to ward off misfortune or danger, as well as to …
Paritta - Tibetan Buddhist Encyclopedia
Paritta (Pali), generally translated as "protection" or "safeguard," refers to the Buddhist practice of reciting certain verses and scriptures in order to ward off evil fortune or dangerous conditions, …
Paritta Chants for Special Blessings - Ti-Sarana
The Paritta chants in this booklet have been selected from the Great Book of Protective Blessings and formatted as an easy reference book. These chants are to be recited at special occasions …
Paritta Recitation - A Selection of Texts - Jason Espada
12 Mei 2020 · traditionally as Paritta, or protective chants. One is the power of truth. These are all statements that can be verified, and that have gathered power over the centuries for that …
What Buddhists Believe - The Significance of Paritta Chanting
The sutras that Buddhists recite for protection are known as Paritta Chanting. Here 'protection' means shielding ourselves from various forms of evil spirits, misfortune, sickness and …
Paritta | Buddhist text | Britannica
Other articles where paritta is discussed: Buddhism: Protective rites: …closely associated with texts called parittas, many of which are attributed directly to the Buddha. In Sri Lanka and the …