Perjanjian Tarbagatai GudangMovies21 Rebahinxxi LK21
Perjanjian Tarbagatai (Hanzi: 塔爾巴哈台; bahasa Rusia: Тарбатагайский протокол) atau Perjanjian Chuguchak adalah sebuah perjanjian antara Kekaisaran Qing Tiongkok dan Kekaisaran Rusia mengenai perubahan batas wilayah kedua negara di Asia Tengah. Perjanjian yang ditandatangani pada 7 Oktober 1864 di Tarbagatai (juga dikenal sebagai T'a-ch'eng atau Chuguchak) ini merupakan tambahan dari Perjanjian Beijing 1860.
Perjanjian tersebut menjadi dasar bagi perbatasan baru antara Tiongkok dan Rusia antara wilayah Mongolia Luar dan Kekhanan Kokand. Para penandatangan perjanjian tersebut dari pihak Rusia adalah Ivan Zakharov, konsul jenderal di Ili; dan Ivan Babkov. Sementara itu, para penandatangan dari pihak Tiongkok adalah Ming I, jenderal Uliastai; Hsi Lin, penguasa lokal Tarbagatai; dan Bolgosu, komandan brigade Tarbagatai.
Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, Rusia memperoleh wilayah seluas 350.000 kilometer persegi dari Xinjiang. Danau Balkhash yang sebelumnya menjadi perbatasan antara kedua negara, dengan perjanjian tersebut menjadi sepenuhnya milik Rusia. Di sisi lain, Tiongkok tidak mendapatkan keuntungan yang berarti dari perjanjian ini. Oleh karena itu, Perjanjian Tarbagatai sering disebut sebagai perjanjian yang tidak setara.
Acara penandatanganan perjanjian yang diikuti dengan pertukaran salinan naskah dalam bahasa Rusia dan Manchu serta peta-peta terkait ini melengkapi proses penggambaran ulang perbatasan Rusia-Tiongkok dari Mongolia hingga perbatasan dengan Kekhanan Kokand.
Referensi
Kepustakaan
Lo, Bobo (2006). "China and Russia: Common Interests, Contrasting Perceptions" (PDF). CLSA Asia–Pacific Markets Special Report (Mei).
Paine, S. C. M. (1996). Imperial Rivals: China, Russia, and Their Disputed Frontier. M. E. Sharpe.