Pertanian dan perkebunan di Indonesia GudangMovies21 Rebahinxxi LK21

    Di Indonesia, pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Meskipun kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional cenderung mengalami penurunan, sektor ini masih memberikan pendapatan bagi sebagian besar rumah tangga Indonesia. Pada tahun 2022, sektor pertanian (bersama dengan kehutanan dan perikanan) menyumbang 12,4% dari PDB nasional, yang kira-kira setara dengan 2,43 kuadriliun rupiah. Persentase ini menurun dibandingkan data tahun 2013 yaitu 14,43% dan tahun 2003 dengan 15,19%. Pada tahun 2022, sebanyak 38,7 juta orang bekerja pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Jumlah pekerja pada tahun 2012 adalah 49 juta orang, yang mewakili 41 persen dari total angkatan kerja di negara ini. Pada tahun 2018, sebanyak 31,2% lahan Indonesia digunakan sebagai lahan pertanian. Sektor pertanian Indonesia ditinjau dan diatur oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
    Umumnya, sektor pertanian di Indonesia dibagi menjadi dua jenis berdasarkan skala per 1 meter, yaitu perkebunan besar, baik milik negara maupun perusahaan swasta, dan produksi petani kecil, yang kebanyakan berupa rumah tangga yang melakukan pertanian tradisional. Perkebunan besar cenderung fokus pada komoditas ekspor; seperti minyak sawit dan karet, sementara petani skala kecil fokus pada komoditas hortikultura untuk memasok konsumsi makanan masyarakat lokal dan regional, seperti beras, kedelai, jagung, buah-buahan dan sayuran.
    Indonesia terletak di daerah tropis sehingga mengalami hujan lebat dan sinar matahari hampir sepanjang waktu, yang merupakan elemen penting untuk pertanian. Sebagian besar komoditas pertanian global dapat hidup di Indonesia. Negara ini memiliki tanah subur yang melimpah. Indonesia adalah penghasil utama dari berbagai produk pertanian tropis. Komoditas pertanian penting di Indonesia meliputi minyak sawit, karet alam, kakao, kopi, teh, singkong, beras dan rempah-rempah tropis.

    Saat ini Indonesia adalah penghasil terbesar di dunia dari minyak sawit, cengkih, dan kayu manis, penghasil terbesar kedua dari pala, karet alam, singkong, vanili, dan minyak kelapa, penghasil terbesar ketiga dari beras dan kakao, penghasil kopi keempat terbesar, produsen tembakau terbesar kelima, dan produsen teh terbesar keenam.


    Bentuk pertanian




    = Sawah

    =
    Sawah adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah dan memerlukan banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan maupun sawah pasang surut. Yang pada masa sekarang sudah hampir punah


    = Tegalan

    =
    Tegalan adalah suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan air hujan, ditanami tanaman musiman atau tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam sekitar rumah. Lahan tegalan tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi karena permukaan yang tidak rata. Pada saat musim kemarau lahan tegalan akan kering dan sulit untuk ditubuhi tanaman pertanian.


    = Pekarangan

    =
    Pekarangan adalah suatu lahan yang berada di lingkungan dalam rumah (biasanya dipagari dan masuk ke wilayah rumah) yang dimanfaatkan untuk ditanami tanaman pertanian.


    Hasil pertanian



    Agave merupakan tanaman hias yang mempunyai warna daun hijau muda bercampur dengan alur menyerupai pita dan bersisik mirip. Tanaman ini ditemukan pada abad 20.
    Daerah - daerah penghasil agave adalah:

    Bukittinggi: Sumatera Barat
    Deli Serdang: Sumatera Utara
    Kediri: Jawa Timur
    Malang: Jawa Timur
    Minahasa: Sulawesi Utara
    Mojokerto: Jawa Timur
    Pontianak: Kalimantan Barat
    Agave biasanya digunakan sebagai bahan pembuat tali. Pabrik tali agave terdapat di Pematang Siantar, Sumatera Utara.


    = Alpukat

    =
    Avokad (Persea Americana) merupakan buah yang memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi manusia. Kandungan nutrisi dalam 100 gr buah alpukat adalah 20 mg fosfor, 10 mg kalsium, 0,9 mg zat besi, 189 mikrogram betakaroten dan 13 g vitamin C.
    Daerah penghasil alpukat terbanyak terdapat di daerah Jawa Timur (175.735 ton), Jawa Barat (104.665 ton), Jawa Tengah (73.933 ton), Sumatera Barat (69.787 ton), Sumatera Selatan (36.343 ton), Aceh (20.609 ton), NTB (19.260 ton), Lampung (17.304 ton), dan NTT (13.870 ton).


    = Bawang

    =
    Bawang merah dan bawang putih merupakan salah satu tanaman sayuran yang menjadi menu pokok hampir pada semua jenis masakan dengan fungsi sebagai penyedap masakan dan khasiat bagi manusia. Daerah penghasil bawang banyak terdapat di daerah Kabupaten Brebes, Demak, Nganjuk, Bima dan Solok.


    = Beras

    =
    Beras berasal dari tanaman padi. Padi adalah sumber bahan makanan pokok rakyat Indonesia, jadi tanaman ini mempunyai andil yang sangat besar dalam kehidupan. Daerah - daerah penghasil beras hampir merata di seluruh wilayah Nusantara, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Sumatra.


    = Buncis

    =
    Kacang Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) berasal dari Amerika, sedangkan kacang buncis tipe tegak (kidney bean) atau kacang jogo adalah tanaman asli lembah Tahuacan-Meksiko. Penyebarluasan tanaman buncis dari Amerika ke Eropa dilakukan sejak abad 16. Daerah pusat penyebaran dimulai di Inggris (1594), menyebar ke negara-negara Eropa, Afrika, sampai ke Indonesia.
    Pembudidayaan tanaman buncis di Indonesia telah meluas ke berbagai daerah. Tahun 1961-1967 luas areal penanaman buncis di Indonesia sekitar 3.200 hektare, tahun 1969-1970 seluas 20.000 hektare dan tahun 1991 mencapai 79.254 hektare dengan produksi 168.829 ton. Peningkatan produksi buncis mempunyai arti penting dalam menunjang peningkatan gizi masyarakat, sekaligus berdaya guna bagi usaha mempertahankan kesuburan dan produktivitas tanah. Kacang buncis merupakan salah satu sumber protein nabati yang murah dan mudah dikembangkan. Daerah penghasil buncis banyak terdapat di daerah Jambi, Bengkulu, Jawa Barat, dan Lampung.


    = Cengkih

    =
    Cengkih adalah rempah-rempah purbakala yang telah dikenal dan digunakan ribuan tahun sebelum masehi. Pohonnya merupakan tanaman asli kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands. Menanam pohon cengkih saat seorang anak dilahirkan adalah tradisi penduduk asli Maluku. Secara psikologis ada pertalian antara pertumbuhan pohon cengkih dan anak tersebut sehingga pohon cengkih benar-benar dijaga dan dirawat oleh orang Maluku. Pada abad pertengahan (sekitar 1600 Masehi) cengkih pernah menjadi salah satu rempah yang paling popular dan mahal di Eropa, melebihi harga emas. Daerah penghasil cengkih banyak terdapat di daerah Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, NTT, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.


    = Cokelat

    =
    Cokelat berasal dari Amazon atau Orinoco, Amerika Selatan kira – kira 4000 tahun yang lalu. Daerah penghasil cokelat terbanyak terdapat di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, NTT, Papua, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan DI.Yogyakarta. Daerah penghasil cokelat yang utama adalah Salatiga (Jawa Tengah).Cokelat banyak digunakan sebagai bahan minuman.


    = Durian

    =
    Durian (Bombaceae sp.) merupakan tanaman buah berupa pohon. Sebutan durian diduga berasal dari istilah Melayu yaitu dari kata duri yang diberi akhiran -an sehingga menjadi durian. Kata ini terutama dipergunakan untuk menyebut buah yang kulitnya berduri tajam. Tanaman durian berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang berupa tanaman liar. Penyebaran durian ke arah Barat adalah ke Thailand, Birma, India dan Pakistan. Buah durian sudah dikenal di Asia Tenggara sejak abad 7 Masehi. Nama lain durian adalah duren (Jawa, Gayo), duriang (Manado), dulian (Toraja), rulen (Seram Timur).
    Durian bermanfaat untuk mencegah erosi di lahan-lahan yang miring, batangnya sebagai bahan bangunan atau perkakas rumah tangga, bijinya memiliki kandungan pati cukup tinggi, berpotensi sebagai alternatif pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur daging buahnya), kulit dipakai sebagai bahan abu gosok dengan cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur. Daerah penghasil durian banyak terdapat di daerah Kalimantan Timur, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.


    = Jagung

    =
    Banyak pendapat dan teori mengenai asal tanaman jagung, tetapi secara umum para ahli sependapat bahwa jagung berasal dari Amerika Tengah atau Amerika Selatan. Jagung secara historis terkait erat dengan suku Indian, yang telah menjadikan jagung sebagai bahan makanan sejak 10.000 tahun yang lalu). Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi. Daerah penghasil jagung hampir merata di seluruh wilayah Nusantara, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Lampung, NTB, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.


    = Kacang Hijau

    =
    Sebagai makanan, tanaman yang diperkirakan berasal dari India ini menghasilkan berbagai masakan. Mulai dari aneka penganan kecil, bubur, sampai kolak. Kacang hijau dan kecambahnya memiliki manfaat memberikan nutrisi penting bagi tubuh, mengandung protein tinggi, kalsium, fosfor, vitamin B2 (riboflavin). Kacang hijau banyak terdapat di daerah Kabupaten Pati, Grobogan, Demak, Gresik, Sidoarjo, Madura, Sumenep dan Sampang, Garut Cianjur, Sumbawa, Dompu, Jeneponto dan Takalar.


    = Kacang Mede

    =
    Kacang mede berasal dari biji jambu mete (Anacardium Occidentale L). Jambu mete merupakan tanamnan buah berupa pohon yang berasal dari Brasil Tenggara. Tanaman ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India 425 tahun yang lalu, kemudian menyebar ke daerah tropis dan subtropis lainnya seperti Bahana, Senegal, Kenya, Madagaskar, Mozambik, Srilangka, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Di antara sekian banyak negara produsen, Vietnam, India, Pantai Gading, Filipina, Benin, Tanzania, Mali, GUinea Bissau, Brazil dan Indonesia merupakan negara pemasok utama jambu mete dunia. Jambu mete tersebar di seluruh Nusantara dengan nama berbeda-beda (di Sumatera Barat: jambu erang/jambu monye, di Lampung dijuluki gayu, di daerah Jawa Barat dijuluki jambu mede, di Jawa Tengah dan Jawa Timur diberi nama jambu monyet, di Bali jambu jipang atau jambu dwipa, dan di Sulawesi Utara disebut buah yaki.


    = Kacang Tanah

    =
    Kacang tanah ( Arachis Hypogeae L.) yang ada di Indonesia semula berasal dari India dan Tiongkok.Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati, minyak dan lain-lain.Daerah penghasil kacang tanah meliputi daerah Jawa Tengah, D.I Yogyakarta dan Jawa Timur.


    = Kapas

    =
    Kapas adalah serat yang dihasilkan oleh tanaman kapas (Gossypium Hirsutum). Tanaman kapas ini mempunyai banyak species diperkirakan berjumlah 30-40 species yang tersebar di seluruh belahan dunia dari daerah yang beriklim tropis hingga subtropis, sedangkan yang paling banya digunakan untuk produksi pakaian adalah tanaman kapas jenis Gossypium Hirsutum yang tingkat penggunaanya mencapai 90 % dari produksi kapas di dunia tanaman ini juga termasuk tanaman perdu (semak) karena tanaman ini relatif kecil namun ada juga yang memiliki ketinggian hingga 3 meter lebih. Kapas dipintal menjadi benang kemudian benang di tenun menjadi kain rupanya ini sudah dilakukan oleh orang-orang zaman dahulu di India, Mesir dan china ratusan tahun sebelum masehi tenyata kapas yang sudah diolah juga menjadi komoditas perdangangan yang sudah diperdagangkan bahkan sampai ke daerah mediterania. Daerah - daerah penghasil kapas, antara lain:

    Asembagus, Banyuputih, Jangkar dan Arjasa: Jawa Timur
    Gunung Kidul: DI Yogyakarta
    Sumbawa, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur: NTB
    Sumba Timur: NTT
    Buleleng dan Karangasem: Bali
    Wonogiri: Jawa Tengah
    Bulukumba: Sulawesi Selatan


    = Kapuk

    =
    Kapuk randu atau kapuk (Ceiba Pentandra) adalah pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae (sebelumnya dikelompokkan ke dalam famili terpisah Bombacaceae), berasal dari bagian utara dari Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia, dan (untuk varitas C. pentandra var. guineensis) berasal dari sebelah barat Afrika). Kata "kapuk" atau "kapok" juga digunakan untuk menyebut serat yang dihasilkan dari bijinya. Pohon ini juga dikenal sebagai kapas Jawa atau kapok Jawa, atau pohon kapas-sutra. Juga disebut sebagai Ceiba, nama genusnya, yang merupakan simbol suci dalam mitologi bangsa Maya. Daerah penghasil kapuk meliputi daerah Pati (Jawa Tengah), dan Jawa Timur.


    = Karet

    =
    Sejarah karet bermula ketika Christopher Columbus menemukan benua Amerika pada 1476. Saat itu, Columbus tercengang melihat orang-orang Indian bermain bola dengan menggunakan suatu bahan yang dapat melantun bila dijatuhkan ke tanah). Bola tersebut terbuat dari campuran akar, kayu, dan rumput yang dicampur dengan suatu bahan (lateks) kemudian dipanaskan diatas unggun dan dibulatkan seperti bola. Karet mempunyai arti penting dalam aspek kehidupan sosial ekonomi masyarakat indonesia, yaitu salah satu komoditas penghasil devisa negara, tempat persediaanya lapangan kerja bagi penduduk, dan sumber penghasilan bagi petani.
    Daerah - daerah penghasil karet adalah:

    Alas: DI Aceh
    Asahan: Sumatera Utara
    Banyumas: Jawa Tengah
    Batang: Jawa Tengah
    Deli Serdang: Sumatera Utara
    Gunung Kawi: Jawa Timur
    Gunung Kelud: Jawa Timur
    Indragiri: Riau
    Kampar: Riau
    Labuhan Batu: Sumatera Utara
    Langkat: Sumatera Utara
    Pegunungan Meratus: Kalimantan Selatan
    Priangan: Jawa Barat
    Simalungun: Sumatera Utara
    Sukabumi: Jawa Barat
    Tanah Gayo: DI Aceh
    Tanah Kerinci: Jambi
    Rejang dan Lebong: Sumatera Selatan
    Tapanuli Selatan: Sumatera Utara


    = Kayu Manis

    =
    Sebuah studi menemukan bahwa menambahkan kayu manis ke dalam makanan pencuci mulut dapat menekan kadar gula darah tanpa menghilangkan rasa manis. Para peneliti pada Malmo University Hospital di Swedia menemukan bahwa dengan menambahkan satu sendok teh lebih kayu manis ke dalam semangkok pudding akan menurunkan kadar gula darah. Kayu manis banyak terdapat di daerah Jambi, Sumatera Barat, dan DI Yogyakarta.


    = Kedelai

    =
    Kedelai (Glycine Max) sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun Sebelum Masehi dan baru masuk Indonesia, terutama Jawa sekitar tahun 1750. Kedelai berfungsi sebagai zat pembangun bagi tubuh, mengurangi gejala menopouse, mencegah osteoporosis, mencegah atherosclerosis, mencegah kanker, meringankan diabetes). Selain banyak dihasilkan di Bali, Jawa, dan Lombok, kedelai juga terdapat di daerah Lampung, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.


    = Kelapa

    =
    Kelapa merupakan jenis tumbuhan dari keluarga Arecaceae dan satu-satunya spesies dalam genus Cocos, pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang, dari batang, buah dan daun semuanya dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
    Daerah - daerah penghasil kelapa, antara lain:

    Bone: Sulawesi Selatan
    Halmahera: Maluku
    Kepulauan Alor: NTT
    Kepulauan Solor: NTT
    Minahasa: Sulawesi Utara
    Pulau Buru: Maluku
    Pulau Seram: Maluku
    Sangihe Talaud: Sulawesi Utara
    Selain itu, kelapa banyak terdapat di Aceh, Bengkulu, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua, Riau, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.


    = Kelapa Sawit

    =
    Kelapa sawit pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1848, saat itu ada 4 batang bibit kelapa sawit yang dibawa dari Mamitius dan Amsterdam lalu ditanam di Kebun Raya Bogor. Pada tahun 1911, kelapa sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersial). Perintis usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia adalah Adrien Hallet (orang Belgia). Daerah - daerah penghasil kelapa sawit:

    Asahan: Sumatera Utara
    Pulau Simeulue: Aceh Barat
    Simalungun: Sumatera Utara
    Selain itu, kelapa sawit banyak terdapat di Kalimantan Timur dan Riau. Kelapa sawit digunakan sebagai bahan pembuat sabun, mentega, lilin, dan lem timah. Industri minyak kelapa sawit terdapat di Asahan, Sumatera Utara.


    = Kentang

    =
    Kentang pertama kali mencapai daratan Eropa pada tahun 1500-an bersamaan dengan kedatangan kapal-kapal Spanyol dari Peru. Namun saat didatangkan, kentang lambat sekali diterima masyarakat Eropa. Kentang dilarang dimakan di Burgundy karena dianggap sebagai biang penyakit lepra. Di tempat lain kentang mendapat julukan yang buruk karena dituduh sebagai penyebab penyakit sipilis. Hingga tahun 1720-an, di Amerika masih terdapat kepercayaan bahwa kentang dapat memperpendek umur yang mengkonsumsinya). Baru setelah kemerdekaan Amerika, kentang lebih bisa diterima, dan saat ini telah menjadi salah satu makanan pokok orang Amerika. Daerah penghasil kentang antara lain Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Maluku.


    = Ketela Pohon

    =
    Ketela pohon merupakan tanaman pangan berupa perdu dengan nama lain ubi kayu, singkong atau kasape. Ketela pohon berasal dari benua Amerika, tepatnya dari negara Brazil. Penyebarannya hampir ke seluruh dunia, antara lain Afrika, Madagaskar, India, Tiongkok. Ketela pohon berkembang di negara-negara yang terkenal wilayah pertaniannya dan masuk ke Indonesia pada tahun 1852.
    Di Indonesia, ketela pohon menjadi makanan bahan pangan pokok setelah beras dan jagung. Manfaat daun ketela pohon sebagai bahan sayuran memiliki protein cukup tinggi atau untuk keperluan yang lain seperti bahan obat-obatan. Kayunya bisa digunakan sebagai pagar kebun atau di desa-desa sering digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak. Dengan perkembangan teknologi, ketela pohon dijadikan bahan dasar pada industri makanan dan bahan baku industri pakan. Selain itu digunakan pula pada industri obat-obatan. Daerah penghasil ketela pohon, terutama terdapat di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ketela pohon juga terdapat di seluruh nusantara, seperti:

    Bali
    Bengkulu
    DKI Jakarta
    Jambi
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Selatan
    Lampung
    NTB
    Papua
    Riau
    Sulawesi Tenggara
    Sumatera Barat
    Sumatera Selatan
    Sumatera Utara
    DI Yogyakarta


    = Kina

    =
    Kina merupakan tanaman obat berupa pohon yang berasal dari Amerika Selatan di sepanjang pegunungan Andes yang meliputi wilayah Venezuela, Colombia, Equador, Peru sampai Bolivia. Daerah tersebut meliputi hutan-hutan pada ketinggian 900-3.000 m dpl. Bibit tanaman kina yang masuk ke Indonesia tahun 1852 berasal dari Bolivia, tetapi tanaman kina yang tumbuh dari biji tersebut akhirnya mati. Pada tahun 1854 sebanyak 500 bibit kina dari Bolivia ditanam di Cibodas dan tumbuh 75 pohon yang terdiri atas 10 klon. Kina banyak terdapat di daerah Lembang (Jawa Barat) dan tanah Kerinci (Sumatera Barat). Kulit kina digunakan sebagai bahan pembuat obat antimalaria.


    = Kopi

    =
    Kopi memiliki istilah yang berbeda-beda. Pada masyarakat Indonesia lebih akrab dengan sebutan kopi, di Inggris dikenal coffee, Prancis menyebutnya cafe, Jerman menjulukinya kaffee, dalam bahasa Arab dinamakan quahwa). Sejarah kopi diawali dari cerita seorang penggembala kambing Abessynia yang menemukan tumbuhan kopi sewaktu ia menggembala, hingga menjadi minuman bergengsi para aristokrat di Eropa. Bahkan oleh Bethoven menghitung sebanyak 60 biji kopi untuk setiap cangkir kopi yang mau dinikmatinya. Daerah - daerah penghasil kopi, antara lain:

    Aceh: Aceh Tengah
    Besuki: Jawa Timur
    Bogor: Jawa Barat
    Bukit Barisan: Bengkulu
    Deli Serdang: Sumatera Utara
    Kediri: Jawa Timur
    Malang: Jawa Timur
    Pegunungan Verbeek: Sulawesi Selatan
    Priangan: Jawa Barat
    Tapanuli: Sumatera Utara
    Selain itu, kopi juga terdapat di daerah Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku, NTT, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.


    = Lada

    =
    Tanaman lada (Piper Nigrum Linn) berasal dari daerah Ghat Barat, India. Demikian juga, tanaman lada yang sekarang banyak ditanam di Indonesia ada kemungkinan berasal dari India. Sebab pada tahun 110 Sebelum Masehi – 600 Sebelum Masehi banyak koloni Hindu yang datang ke Jawa. Mereka itulah yang diperkirakan membawa bibit lada ke Jawa. Pada abad XVI, tanaman lada di Indonesia baru diusahakan secara kecil-kecilan (Jawa). Tetapi pada abad XVIII, tanaman tersebut telah diusahakan secara besar -besaran (Anonim, 1980). Daerah - daerah penghasil lada, antara lain DI Aceh, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan DI Yogyakarta.
    25. Mangga
    Nama buah mangga (Mangifera Indica) ini berasal dari Malayalam manga. Kata ini diindonesiakan menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”. Mangga terutama ditanam untuk buahnya. Buah yang matang umum dimakan dalam keadaan segar, sebagai buah meja atau campuran es, dalam bentuk irisan atau diblender. Buah yang muda kerapkali dirujak, atau dijajakan di tepi jalan setelah dikupas, dibelah-belah dan dilengkapi bumbu garam dengan cabai. Buah mangga juga diolah sebagai manisan, irisan buah kering, dikalengkan dan lain-lain. Di pelbagai daerah di Indonesia, mangga (tua atau muda) yang masam kerap dijadikan campuran sambal atau masakan ikan dan daging. Biji mangga dapat dijadikan pakan ternak atau unggas; di India bahkan dijadikan bahan pangan pada masa paceklik. Daun mudanya dilalap atau dijadikan sayuran. Kayu mangga cukup kuat, keras dan mudah dikerjakan; namun kurang awet untuk penggunaan di luar. Kayu ini juga dapat dijadikan arang yang baik. Daerah penghasil mangga, antara lain Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.


    = Pala

    =
    Pala (Myristica Fragan Haitt) merupakan tanaman buah berupa pohon tinggi asli Indonesia, karena tanaman ini berasal dari Banda dan Maluku. Tanaman pala menyebar ke Pulau Jawa, pada saat perjalanan Marcopollo ke Tiongkok yang melewati pulau Jawa pada tahun 1271 sampai 1295 pembudidayaan tanaman pala terus meluas sampai Sumatra. Selain sebagai rempah-rempah, pala juga berfungsi sebagai tanaman penghasil minyak atsiri yang banyak digunakan dalam industri pengalengan, minuman dan kosmetik.
    Daerah penghasil pala, antara lain Bengkulu, Maluku, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.


    = Rosella (Rami)

    =
    Pada tahun 1576 seorang ahli botani asal Belanda bernama M. de L’Obel menemukan tanaman ini pada halaman sebuah rumah di Pulau Jawa. Ada yang berpendapat, Rosella berasal dari India. Diduga tanaman ini dibawa oleh pedagang India saat datang ke Indonesia sekitar abad ke-14. Kelopak bunga rosela mengandung asam organik, polisakarida, dan flavonoid yang bermanfaat mencegah penyakit kanker, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, dan melancarkan buang air besar. Rosela juga digunakan sebagai bahan pembuat karung. Daerah - daerah penghasil rosela, antara lain:

    Kulon Progo: DI Yogyakarta
    Pati: Jawa Tengah
    Semarang: Jawa Tengah
    Sleman: DI Yogyakarta
    Surakarta: Jawa Tengah


    = Tebu

    =
    Tebu adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun). Daerah - daerah penghasil tebu, antara lain Aceh Barat, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, dan DI Yogyakarta. Tebu dapat diolah menjadi gula pasir. Pabrik gula terdapat di:

    Cot Girek: DI Aceh
    Madukismo: DI Yogyakarta
    Mojokerto: Jawa Timur


    = Tembakau

    =
    Tembakau (Tobacco) adalah sejenis tanaman herbal. Tanaman ini berasal dari Amerika Utara dan Amerika Selatan. Sejarah Tembakau penuh dengan intrik dan nuasa mitos. Pada mulanya digunakan oleh orang - orang asli Amerika untuk digunakan sebagai media perobatan. Sejarah mereka pada masa itu banyak dikaitkan dengan tanaman tembakau. Ajaran - ajaran kepercayaan mereka juga ada kaitannya dengan tumbuhan tembakau, dimana pada waktu itu asap tembakau dipercaya dapat memberi perlindungan dari mahluk halus yang sangat jahat dan begitu juga sebaliknya memudahkan mereka mendekati mahluk halus yang baik. Dahulu, Cristoper Colombus melintasi laut Atlantik untuk pertama kalinya pada tahun 1942, orang - orang asli Amerika yang telah bermukim di New World telah memberi hadiah daun Tembakau dan seabad setelah itu, merokok telah menjadi gaya hidup masyarakat tersebut. Tembakau mengandung zat alkoloid nikotin. Daerah - daerah penghasil tembakau, anatara lain:

    Bojonegoro: Jawa Timur
    Boyolali ; Jawa Tengah
    Deli Serdang: Sumatera Utara
    Klaten: Jawa Tengah


    = Ubi Jalar

    =
    Tumbuhan ini ditemukan sejak 8000 tahun Sebelum Masehi pada sebuah gua di Peru. Ubi jalar bisa hidup liar menjalar, bahkan bisa tumbuh subur di ketinggian 1 - 2.200 meter dari permukaan laut. Ubi jalar juga berkhasiat melancarkan peredaran darah, mengatasi cacingan, menurunkan kolesterol, mencegah kemerosotan daya ingat, jantung koroner, hingga kanker. Ubi jalar banyak terdapat di daerah - daerah Nusantara, seperti DI Aceh, Bali, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, NTB, Papua, Riau, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.


    = Vanili

    =
    Vanili (Vanilla Planifolia) adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong. Tanaman vanili dikenal pertama kali oleh orang-orang Indian di Meksiko, negara asal tanaman tersebut.
    Daerah - daerah penghasil vanili, antara lain:

    Ambarawa: Jawa Tengah
    Temanggung: Jawa Tengah
    Wonosobo: Jawa Tengah


    Lihat pula




    Catatan kaki




    Rujukan


    Bambang Purwanto, “The Economy of Indonesian Smallholder Rubber, 1890s-1940”, J.Th. Lindblad, ed., Historical Foundation of a National Economy in Indonesia, 1890s-1990. (Amsterdam: KNAW, 1996).
    Booth, Anne, Agricultural Development in Indonesia. Sydney: Allen & Unwin, 1988.
    Houben, Vincent J.H., “Private Estates in Java in the Nineteenth Century. A Reaprisal”, J.Th. Lindblad, ed., New Challenges in the Modern Economic History of Indonesia. Leiden: Programme of Indonesian Studies, 1993.
    Soegijanto Padmo, Tobacco Plantations and Their Impact on Peasant Society and Economy in Surakarta Residency:1860-1980s. Yogyakarta: Aditya Media, 1999
    Van der Eng, Pierre, Agricultural Growth in Indonesia Since 1880. Groningen: Universiteitsdrukkerij Rijkuniversitiet Groningen, 1993.
    Badan Agribisnis Departemen Pertanian. 1999. Investasi Agribisnis Komoditas Unggulan Tanaman Pangan dan Hortikultura. Kanisius. Yogyakarta
    Danarti dan Sri Najiyati. 1998. Palawija, Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Penerbit Swadaya, Jakarta.
    Rahmat Rukmana, H. Ir. 1997. Ubi Kayu, Budidaya dan Pascapanen. Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI), Yogyakarta.

Kata Kunci Pencarian:

pertanian dan perkebunan di indonesiaperusahaan pertanian dan perkebunan di indonesiajelaskan potensi pertanian dan perkebunan di indonesiasebutkan hasil pertanian dan perkebunan di indonesiasumber daya pertanian dan perkebunan di indonesialuas lahan pertanian dan perkebunan di indonesiajelaskan potensi pertanian dan perkebunan di indonesia brainlypotensi hasil pertanian dan perkebunan di indonesiamenjelaskan komoditas pertanian dan perkebunan di indonesiasebutkan potensi pertanian dan perkebunan di indonesia
Beberapa Hasil Pertanian Dan Perkebunan Indonesia Stock Photo ...

Beberapa Hasil Pertanian Dan Perkebunan Indonesia Stock Photo ...

Indonesia Dibidang Pertanian Dan Perkebunan | PDF

Indonesia Dibidang Pertanian Dan Perkebunan | PDF

17 (Tujuh Belas) Hasil Pertanian dan Perkebunan di Indonesia

17 (Tujuh Belas) Hasil Pertanian dan Perkebunan di Indonesia

Hasil Pertanian dan Perkebunan di Indonesia

Hasil Pertanian dan Perkebunan di Indonesia

5 Komoditas Pertanian Dan Perkebunan Indonesia Yang Mendunia - Riset

5 Komoditas Pertanian Dan Perkebunan Indonesia Yang Mendunia - Riset

Produksi Pertanian Indonesia BPS 1993-2015 | Kaggle

Produksi Pertanian Indonesia BPS 1993-2015 | Kaggle

Perkembangan Teknologi Pertanian di Indonesia: Peluang dan Tantangan ...

Perkembangan Teknologi Pertanian di Indonesia: Peluang dan Tantangan ...

Hasil Pertanian dan Perkebunan di Indonesia | Visit Klaten

Hasil Pertanian dan Perkebunan di Indonesia | Visit Klaten

perkebunan di Indonesia: perkebunan di indonesia

perkebunan di Indonesia: perkebunan di indonesia

Pemanfaatan SDA di Indonesia: Pertanian dan Perkebunan, IPS Kelas 7 SMP ...

Pemanfaatan SDA di Indonesia: Pertanian dan Perkebunan, IPS Kelas 7 SMP ...

Peran Pertanian dalam Perekonomian Indonesia: Potensi dan Dampaknya ...

Peran Pertanian dalam Perekonomian Indonesia: Potensi dan Dampaknya ...

Tren dan Perkembangan Terbaru di Sektor Pertanian dan Peternakan di ...

Tren dan Perkembangan Terbaru di Sektor Pertanian dan Peternakan di ...