- Source: Prancis dan Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Daftar badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Liga Bangsa-Bangsa
- Prancis dan Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara
- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Bangsa
- Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
Bolero: Dance of Life (1981)
Inglourious Basterds (2009)
21 Jump Street (2012)
Fast X (2023)
Artikel: Prancis dan Perserikatan Bangsa-Bangsa GudangMovies21 Rebahinxxi
Republik Prancis adalah seorang anggota carter dari Perserikatan bangsa" target="_blank">Bangsa-bangsa" target="_blank">Bangsa dan salah satu lima anggota permanen dari Dewan Keamanan PBB. Negara tersebut aslinya bergabung dengan PBB sebagai Pemerintahan Sementara Republik Prancis (PSRP) sebelum digantikan oleh Republik Prancis Keempat pada 1946, tetapi setelah serangkaian krisis, Republik Prancis Keempat runtuh. Sebuah referendum konstitusional diadakan pada 28 September 1958; 82.6% menyepakati konstitusi untuk Republik Prancis Kelima.
Republik Prancis Kelima menggantikan kursi bekas Republik Keempat, termasuk keanggotaan permanennya pada Dewan Keamanan di Perserikatan bangsa" target="_blank">Bangsa-bangsa" target="_blank">Bangsa.
Hak veto dalam Dewan Keamanan PBB
Prancis telah memakai hak vetonya, memveto 18 resolusi dari 1949 sampai 2007, berbanding dengan 82 oleh Amerika Serikat dan 123 oleh Uni Soviet dan Rusia, 32 oleh Inggris, dan 6 oleh China. Prancis memakai hak vetonya bersama dengan Britania Raya, untuk memveto sebuah resolusi untuk menyelesaikan Krisis Suez pada 1956. Prancis juga memakai hak veto pada 1976 pada pertanyaan kemerdekaan Komoro, saat pulau Mayotte berada di bawah kekuasaan Prancis karena pilihan masyarakat lokal. Pada 2002, Prancis memakai hak veto pada Resolusi 1441 terhadap perang Irak tahun 2003.
Berikut ini adalah seluruh pemakaian hak veto oleh Prancis
26 Juni 1946: Pertanyaan Spanyol
25 Agustus 1947: Pertanyaan Indonesia
30 Oktober 1956 (dua kali): Pertanyaan Palestina: Langkah-Langkah untuk Penindakan Aksi Militer Israel di Mesir
30 Oktober 1974: Afrika Selatan (Perwakilan di PBB)
6 Juni 1975: Pertanyaan Namibia
6 Februari 1976: Persengketaan antara Komoro dan Prancis terhadap Mayotte
19 Oktober 1976: Keadaan di Namibia
31 Oktober 1977 (tiga kali): Keadaan di Afrika Selatan
20 April 1981 (empat kali) : Pertanyaan Namibia
21 April 1986 : Komplain Libya terhadap Serangan AS
11 Januari 1989 : Komplain Libya terhadap Penjatuhan Pesawat AS
23 Desember 1989 : Keadaan di Panama
Serba-serbi
Bahasa Prancis adalah salah satu dari dua bahasa kerja dari Sekretariat PBB, yang lainnya adalah bahasa Inggris.
Prancis mengkontribusikan 4.86% dari biaya reguler PBB tahun 2014/15.
Lihat pula
Claude de Kemoularia
Uni Eropa dan Perserikatan bangsa" target="_blank">Bangsa-bangsa" target="_blank">Bangsa
Gérard Araud
François Delattre