Stasiun Surabaya Gubeng GudangMovies21 Rebahinxxi LK21

    Stasiun Surabaya Gubeng (SGU), juga dikenal sebagai Stasiun Gubeng, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya; pada ketinggian +5 m. Nama stasiun ini diambil dari nama kecamatan yang terletak di pusat Kota Surabaya, yakni Kecamatan Gubeng, walaupun secara administrasi berada di barat laut di luar batas wilayah kecamatan tersebut. Stasiun ini berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VIII Surabaya beserta KAI Commuter dan sebagai salah satu dari kedua stasiun kereta api utama di Kota Surabaya. Stasiun ini berjarak 825,3 km arah tenggara dari Jakarta Kota dan sebagai stasiun kereta api keberangkatan utama di Kota Surabaya terutama bagi lintas selatan Pulau Jawa, menggantikan Stasiun Surabaya Kota (kecuali KA Sri Tanjung). Stasiun kereta api utama lainnya adalah Stasiun Surabaya Pasarturi yang difokuskan untuk keberangkatan kereta api antarkota di lintas utara Pulau Jawa beserta lokal dan komuter menuju berbagai tujuan di Jawa Timur bagian utara.
    Stasiun Surabaya Gubeng juga merupakan penghubung kereta api terbesar di wilayah Gerbangkertosusila karena melayani kereta api antarkota menghubungkan Surabaya dengan Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta (via Purwokerto) di lintas selatan Pulau Jawa. Selain kereta api antarkota, Stasiun ini juga melayani kereta api aglomerasi, kereta api lokal, serta komuter menuju berbagai tujuan di Jawa Timur bagian selatan. Meskipun demikian, beberapa kereta api antarkota basis jalur selatan Jawa meneruskan perjalanan menuju tujuan lainnya di Jawa Timur selain Surabaya.
    Berdasarkan jumlah penumpang kereta api antarkota yang dirilis PT Kereta Api Indonesia (KAI) antara Januari–Oktober 2024, Stasiun Surabaya Gubeng menjadi stasiun kereta api tersibuk keempat di Indonesia, sekaligus tersibuk kedua di luar Jabodetabek dengan mencatatkan 3.023.616 penumpang berdasarkan total jumlah penumpang naik maupun turun.


    Sejarah



    Stasiun Surabaya Gubeng merupakan salah satu stasiun kereta api milik Staatsspoorwegen yang diresmikan pada 16 Mei 1878 sebagai bagian dari proyek pembangunan jalur kereta api Surabaya–Pasuruan. Stasiun ini pertama kali dibangun di sisi barat rel kereta api. Awalnya berupa halte (stasiun kecil), kemudian pada 1897 diubah menjadi bentuk bangunan stasiun yang lebih besar seiring peningkatan status dan perkembangan Kota Surabaya yang semakin dinamis.
    Bangunan lama stasiun juga telah dilakukan renovasi beberapa kali, antara lain renovasi kanopi peron pada tahun 1905 dan lobi bangunan utama pada tahun 1928. Ciri gaya bangunan stasiun ini adalah khas dari Staatsspoorwegen, yaitu bergaya neoklasik dengan sentuhan ornamental yang dipengaruhi oleh gaya chalet; sebuah gaya bangunan yang pada gunungan atapnya diberi ornamen sulur-suluran dari besi tempa, serta jendela besar dengan jalusi besi. Gaya tersebut diadaptasikan dari rumah gunung di Eropa, tetapi sudah beradaptasi dengan iklim tropis. Dengan dua pintu utama, stasiun ini pernah "kalah status" dengan stasiun SS lain yang memiliki tiga hingga lima pintu keberangkatan. Bangunan stasiun lama ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya.
    Stasiun Gubeng pernah menjadi stasiun tempat kerja Presiden pertama Indonesia, Soekarno saat mengenyam pendidikan di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB). Saat itu, H.O.S. Cokroaminoto yang sudah menjadi mertua Soekarno dijebloskan ke penjara oleh Pemerintah Kolonial saat belum 3 bulan Soekarno berada di Kota Bandung. Soekarno menggunakan gelar Raden Soekarno, B.K.L., der Eerste Klasse Categorie (pangkat pertama golongan pertama). Ia bekerja sebagai juru tulis di bagian administrasi stasiun. Soekarno digaji Rp165 per bulan dan sebesar Rp125 diberikan kepada keluarga Cokroaminoto. Begitu H.O.S. Cokroaminoto dibebaskan pada April 1922, tiga bulan berikutnya Soekarno kembali mengenyam pendidikan di THB.


    = Pascakemerdekaan

    =
    Pada masa perang kemerdekaan, daerah sekitar stasiun ini menjadi markas bagi puluhan anggota Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) yang dipersenjatai. Kekuatan mereka sekitar 30 orang yang dipimpin oleh Moh. Ali dan di antara mereka dipersenjatai mitralyur.
    Stasiun Surabaya Gubeng awalnya menggunakan sistem persinyalan mekanik, lalu mengalami perubahan sistem persinyalan menjadi elektrik pada 1986. Pada 7 Juni 1996, bangunan baru stasiun seluas 13.671 meter persegi (147.150 sq ft) telah selesai dibangun di sisi timur rel kereta api dengan arsitektur yang lebih modern dan lebih luas—pembangunannya ditaksir menelan biaya sebesar Rp1,5 miliar.


    Bangunan dan tata letak



    Pada awalnya, Stasiun Surabaya Gubeng memiliki banyak jalur kereta api. Namun, sejak bangunan stasiun yang baru tersebut resmi digunakan, jumlah jalurnya berkurang menjadi enam. Jalur 1 merupakan sepur lurus jalur ganda arah hilir (selatan), jalur 2 merupakan sepur lurus jalur ganda arah hulu (utara), dan jalur 5 merupakan sepur lurus jalur tunggal dari dan ke Sidotopo. Di sebelah utara jalur 6 ada jalur yang bercabang menuju Balai Yasa (BY) Surabaya Gubeng.
    Stasiun ini mempunyai dua bangunan dengan tujuan berbeda: bangunan lama yang berdesain Chalet hanya untuk digunakan oleh keberangkatan beserta kedatangan layanan kereta api lokal dan komuter, sedangkan bangunan baru dengan desain modern berada di sisi timur stasiun hanya diperuntukkan untuk pemberhentian, keberangkatan, dan kedatangan kereta api antarkota serta aglomerasi.

    Stasiun ini telah dilengkapi papan penunjuk arah untuk menuju ruang/nomor jalur/fasilitas tertentu, penunjuk arah jalur disertai jarak tempuhnya, dan layar monitor informasi keberangkatan maupun kedatangan kereta api secara waktu nyata yang wujudnya terlihat seperti di bandara. Per tahun 2020, desain papan penunjuk arah jalur telah disesuaikan dengan standar ISO 7001:2007 sehubungan dengan angkutan Natal dan Tahun Baru 2021.
    Pada 28 September 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan uji coba sistem pengenalan wajah pada proses keberangkatan kereta api antarkota di Stasiun Bandung dan per 10 Juli 2023, Stasiun Surabaya Gubeng sudah menerapkan sistem tersebut bersama sembilan belas stasiun KA utama lainnya seperti Stasiun Jember, Surabaya Pasarturi, Malang, Madiun, Solo Balapan, Lempuyangan, Yogyakarta, Semarang Tawang, Pekalongan, Tegal, Purwokerto, Kutoarjo, Cirebon, Kiaracondong, Bekasi, Jakarta Pasar Senen, Jakarta Gambir di Pulau Jawa dan Medan di Pulau Sumatra.
    Pada 30 Desember 2023, PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi meluncurkan ruang luxury lounge di Stasiun Surabaya Gubeng yang melayani penumpang kelas kompartemen dan kereta wisata Panoramic setelah pertama kali diluncurkan di Kota Surabaya, yaitu di Stasiun Surabaya Pasarturi yang melayani penumpang kelas luxury.


    Ciri khas



    Pada awalnya, melodi yang digunakan berupa bel bersuara lagu instrumental berjudul "Rek Ayo Rek". Kemudian, per akhir Mei 2021, Stasiun Surabaya Gubeng memiliki melodi penyambutan kereta api berirama keroncong berjudul "Soerabaja" yang dinyanyikan oleh Sundari Soekotjo, salah satu penyanyi keroncong terkenal dan sekarang lagu tersebut menjadi bel penyambutan seluruh stasiun terminus kereta api antarkota di Kota Surabaya. Lagu ini diperkenalkan pertama kali oleh grup musik bergenre rock and roll, Dara Puspita, dan juga dijadikan melodi kedatangan kereta api di Stasiun Surabaya Pasarturi mulai tahun 2020.
    Pada tahun 2024 stasiun ini kembali memutar lagu instrumental berjudul "Rek Ayo Rek", tetapi dengan versi terbaru; menggantikan lagu "Soerabaja" yang dinyanyikan oleh Sundari Soekotjo.


    Layanan kereta api


    Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2025 per 1 Februari 2025.


    = Antarkota

    =


    = Aglomerasi

    =


    = Lokal dan komuter (Commuter Line)

    =


    Antarmoda pendukung




    Galeri





































    Lihat pula


    Stasiun Surabaya Pasarturi
    Stasiun Surabaya Kota
    Stasiun Wonokromo


    Catatan




    Referensi




    = Daftar pustaka

    =
    Raap, O.J. (2017). Sepoer Oeap di Djawa Tempo Doeloe. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 9786024243692.


    Pranala luar


    (Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api
    (Indonesia) Jadwal Commuter Line Wilayah VIII Surabaya

Kata Kunci Pencarian:

stasiun surabaya gubengstasiun surabaya gubeng ke bandara juandastasiun surabaya gubeng barustasiun surabaya gubeng lamastasiun surabaya gubeng surabaya jawa timurstasiun surabaya gubeng sgustasiun surabaya gubeng lama dan barustasiun surabaya gubeng ke bandarastasiun surabaya gubeng alamatstasiun surabaya gubeng ke pakuwon mall
Stasiun Surabaya Gubeng Jawa Timur Editorial Photo - Image of jawa ...

Stasiun Surabaya Gubeng Jawa Timur Editorial Photo - Image of jawa ...

Stasiun Gubeng Surabaya Jawa Timur Indonesia Editorial Stock Image ...

Stasiun Gubeng Surabaya Jawa Timur Indonesia Editorial Stock Image ...

Stasiun Surabaya Gubeng Dari Halte Jadi Utama - Mugen ID

Stasiun Surabaya Gubeng Dari Halte Jadi Utama - Mugen ID

Surabaya Gubeng Station editorial stock photo. Image of pedestrian ...

Surabaya Gubeng Station editorial stock photo. Image of pedestrian ...

Stasiun Gubeng Surabaya: Lokasi dan Info Lainnya - Wisata Diary

Stasiun Gubeng Surabaya: Lokasi dan Info Lainnya - Wisata Diary

Preparation to enter Surabaya gubeng station by RailfansDAOP4 on DeviantArt

Preparation to enter Surabaya gubeng station by RailfansDAOP4 on DeviantArt

Jadwal Kereta Stasiun Gubeng Surabaya Terbaru Tahun 2024

Jadwal Kereta Stasiun Gubeng Surabaya Terbaru Tahun 2024

Stasiun Surabaya Gubeng ~ Indonesia

Stasiun Surabaya Gubeng ~ Indonesia's Railway

Info Jadwal Kereta Api Stasiun Gubeng Surabaya Tahun 2024

Info Jadwal Kereta Api Stasiun Gubeng Surabaya Tahun 2024

Info Jadwal Kereta Api Stasiun Gubeng Surabaya Tahun 2024

Info Jadwal Kereta Api Stasiun Gubeng Surabaya Tahun 2024

Stasiun Surabaya Gubeng | Kereta Api Indonesia Wiki | Fandom

Stasiun Surabaya Gubeng | Kereta Api Indonesia Wiki | Fandom

Gubeng Train Station in the City of Surabaya Editorial Stock Photo ...

Gubeng Train Station in the City of Surabaya Editorial Stock Photo ...