- Source: Syekh Jumadil Qubro
- Syekh Jumadil Qubro
- Maulana Ishaq
- Wali Sanga
- Trowulan, Mojokerto
- Sunan Mertayasa
- Bukit Turgo
- Maulana Ibrohim Asmoroqondi
- Syeikh Tubagus Abdussalam
- Malik Ibrahim
Artikel: Syekh Jumadil Qubro GudangMovies21 Rebahinxxi
Syekh Jumadil Qubro atau Jamaluddin Akbar al-Husaini atau Maulana Husain Jumadil Kubro berasal dari Samarkand, Uzbekistan, Asia Tengah. Ia diyakini sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
Menurut peneliti belanda martin bruinessen bahwa Jumadil kubra ada hubungannya dengan terakat sufi kubrawi, bahwa kubra dikaitkan dengan namanya. syeikh jamidul kubra murid sayid Ali Hamadani shafi kubrawi.
Menurut wain bahwa kubrawi-hamadani adalah pendiri islam di java, Semua walisongo berdakwah di bawah bimbingan Mir Sayyid Ali Hamadani kubrawi dari asia tengah ke indonesia dalam waktu yang berbeda, berbeda garis dan tahapan yang berjenar.
Keluarga
PUTRA-PUTRI SYEKH JUMADIL KUBRO
Dari Istri Fathimah binti Abdul Hamid keturunan Rasulullah Saw dari Sayyidah Ruqoiyah berputra :
Maulana Tajuddin Ahmad Al Kubro
Maulana Muhyiddin Muhammad Al Kubro
Siti Rakimah
Syekh Abu Ahmad Ishaq Imamul Pasai
Syekh Abu Ali Ibrahim Asmoro (Ayah Sunan Ampel)
Dari Istri Fathimah Kawi binti Syekh Jakfar Siddiq Mekkah berputra :
Syekh Syamsuddin
Syekh Syamsu Taberis Pangeran Muhammad Kebungsuan
Syekh Arif
Syekh Rosyid
Syekh Hasan Ali (Nurul Alam), Kakek Sunan Gunung Jati 2
Syekh Hasan Besari
Syekh Ibrahim As'ari
Syekh Abdullah Anshori
Siti Zainab, menikah dengan Maulana Ishaq bin Junaid Al Hasani
Syekh Abdullah Asy'ari Sunan Bejagung
Syekh Mustahal
Syekh Kalkum
Syekh Subli
Syekh Alwi
Syekh Hatim
Siti Khatimah
Wafat
Menurut cerita, petilasan makam Syekh Jumadil Kubro ada di beberapa tempat. Yaitu Wajo Sulawesi Selatan, Gunung Jali Bojonegoro, Terboyo Semarang, Turi Yogyakarta hingga Sentonorejo Mojokerto. Banyaknya petilasan dan peninggalan Syekh Jumadil Kubro, menjadi bukti penting besarnya khazanah keilmuan Islam yang ada di Pulau Jawa. Karena itu, keberadaannya harus dihargai.
Salah satu bukti literatur keberadaan Syekh Jumadil Kubro terdapat pada The History of Java (hal:127) karya Thomas Stamford Raffles. Buku itu menyebut, Syekh Jumadil Kubro berdakwah di Gunung Jali, sebuah bukit pinggir Bengawan yang kini terletak di perbatasan antara Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Blora.
Selain dalam The History of Java, sumber-sumber literatur ilmiah (bukan dongeng) yang menyinggung, membahas, dan mencantumkan informasi tentang keberadaan Syekh Jumadil Kubro, terdapat pada analisa Abdurrahman Wahid dalam The Passing Over (1998) dan ulasan Agus Sunyoto dalam Atlas Wali Songo (2012).
Syekh Jumadil Kubro yang disebut dalam buku The Passing Over (1998), Atlas Wali Songo (2012), dan History of Java (1817), merupakan ayah dari Syekh Maulana Ibrohim Asmoroqondi yang dimakamkan di Tuban. Maulana Ibrohim Asmoroqondi diyakini berasal dari kata Samarkand.
Kutipan
Referensi
Sajarah Dalem Pangiwa lan Panengen, Karya Ki Padmasusastra. Penerbit : Yayasan Sastra Lestari. Semarang-Surabaya: G.C.T van Dorep & Co 1902.