Trombosis sinus vena serebri GudangMovies21 Rebahinxxi LK21

    Trombosis sinus vena serebri, atau cerebral venous sinus thrombosis (CVST) adalah penyakit kelainan pembuluh darah akibat pembentukan gumpalan darah pada pembuluh darah di otak (sinus vena) seperti strok yang langka terjadi dengan gejala klinis dan gambaran radiologis yang bervariasi sehingga sulit untuk didiagnosis. Sel-sel darah pecah dapat menyebabkan kebocoran darah ke jaringan otak dan menyebabkan pendarahan. Penyakit tersebut mempunyai angka kejadian <1% dari semua kasus penyakit strok, tidak termasuk angka kejadian pasti pada orang dewasa. Hingga saat ini, CVST kemungkinan dihasilkan dari koagulopati dan disertai berbagai macam faktor.


    Faktor-faktor Resiko CVST


    Faktor risiko CVST dapat dikelompokkan dalam dua kelas: sementara dan permanen.


    = Sementara

    =


    Infeksi


    Sistem saraf pusat, infeksi tersebut dapat disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyerang selaput otak (meninges) dan otak sehingga dapat menyebabkan gejala CVST.
    Telinga, sinus, mulut, wajah, dan leher dapat diindikasikan sebagai gejala awal CVST karena menyerang batang otak yang menghubungkan otak ke sumsum tulang belakang dan juga otak kecil.
    Penyakit infeksi sistemik


    Penyakit lainnya


    Dehidrasi menyebabkan aliran darah yang masuk dan keluar di otak tak seimbang sehingga dapat memicu CVST.


    Dampak Mekanis


    Cedera kepala
    Prosedur pungsi lumbal, dapat menyebabkan pendarahan otak dan memicu CVST.
    Prosedur bedah saraf
    Oklusi kateter jugularis


    Obat-obatan


    Kontrasepsi oral, konsumsi obat tersebut dapat menyebabkan arteri ke otak tersumbat karena terjadinya penggumpalan.
    Terapi penggantian hormon.
    Androgen
    Asparginase
    Tamoksifen
    Glukokortikoid


    = Permanen

    =


    Peradangan


    Lupus eritematosus sistemik
    Penyakit Behçet, penyakit tersebut dapat menyebabkan peradangan di otak dan sistem saraf yang berujung ke CVST.
    Granulomatosis Wegener
    Tromboangitis obliterans
    Radang usus, hal ini terjadi karena kurangnya darah yang kayak oksigen.
    Sarkoidosis


    Keganasan


    Sistem saraf pusat
    Hematologi
    Tumor solid di luar sistem saraf pusat


    Kondisi Hematologi


    Polisitemia, trombositemia
    Kontrasepsi oral
    Anemia, termasuk paroksismal nokturnal hemoglobinuria


    Penyakit sistem saraf pusat


    Fistula arteriovenosa


    Penyakit lain


    Penyakit tiroid
    Penyakit jantung bawaan, kurangnya oksigen membuat tubuh menghasilkan berbagai hormon yang membuat darah menjadi semakin membeku dan memicu CVST


    Pemeriksaan Pada Penderita CVST




    = Tahap Awal

    =
    Pemeriksaan darah lengkap, hal tersebut dapat memberikan informasi mengenai kadar darah yang bersikulasi dalam tubuh atau hal abnormal dalam tubuh.
    Panel kimia, pengujian melalui bahan-bahan kimia dapat membantu mempermudah identifikasi penyakit.
    Prothrombin time (PT) atau Masa Protrombin dilaksanakan untuk menilai kemampuan faktor koagulasi jalur ekstrinsik dan jalur bersama.
    Activated partial thromboplastin time (APTT) dilaksanakan untuk memantau aktifitas faktor koagulasi intrinsik.


    = Tahap Berkelanjutan (Resiko Tinggi)

    =
    D-dimer untuk membantu diagnosis keadaan pasien apabila terjadi aktivasi koagulasi.
    Tomografi Terkomputasi atau Computed Tomography (CT Scan) sebagai teknologi neuroimaging (pemetaan otak) terbukti mampu mendeteksi kelainan pembuluh darah di otak.
    Pencitraan Resonansi Magnetik atau Magnetic Resonance Image (MRI) mampu mendeteksi CVST trombus di sinus vena.
    Magnetic Resonance Venography (MRV) nonkontras terbukti cukup akurat untuk diagnosis CVST terlebihnya dengan variabilitas sinyal trombus dan artefak pencitraan.


    Tatalaksana Pengidap CVST


    Perawatan-perawatan utama yang harus dilakukan kepada pasien CVST antara lain: rekanalisasi penyumbatan, menjaga venous return, mengurangi risiko hipertensi vena, infark serebral dan emboli paru. Terapi antikoagulan sangatlah penting bagi pasien guna untuk mencegah emboli paru dan memfasilitasi rekanalisasi. Antokoagulan terbukti dapat mengurangi koagulasi (penggumpalan darah) yang menghalangi pembuluh darah dan mencegah pembekuan darah vena. Di samping itu, beberapa pasien juga melalui terapi dengan high molecular weight atau unfractionated heparin (UFH), dan low molecular weight heparin (LMWH).


    Referensi

Kata Kunci Pencarian:

trombosis sinus vena serebral
Trombosis sinus vena serebri - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia ...

Trombosis sinus vena serebri - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia ...

Gambar 4.Patofisiologi trombosis vena serebral (1). | Download ...

Gambar 4.Patofisiologi trombosis vena serebral (1). | Download ...

Trombosis Vena Serebri dan Trombosis Vena Porta Pasca COVID-19 - Telaah ...

Trombosis Vena Serebri dan Trombosis Vena Porta Pasca COVID-19 - Telaah ...

Apa Itu Trombosis Sinus Vena Serebral? - Koran-Jakarta.com

Apa Itu Trombosis Sinus Vena Serebral? - Koran-Jakarta.com

Sites of cerebral venous sinus trombosis in patients with ulcerative ...

Sites of cerebral venous sinus trombosis in patients with ulcerative ...

Sites of cerebral venous sinus trombosis in patients with ulcerative ...

Sites of cerebral venous sinus trombosis in patients with ulcerative ...

Sites of cerebral venous sinus trombosis in patients with ulcerative ...

Sites of cerebral venous sinus trombosis in patients with ulcerative ...

Venous Sinus Thrombosis - DocNeuro

Venous Sinus Thrombosis - DocNeuro

Cerebral Venous Sinus Thrombosis – Dr. Devshi Visana – Neurologist

Cerebral Venous Sinus Thrombosis – Dr. Devshi Visana – Neurologist

Cerebral Venous Sinus Thrombosis | Obgyn Key

Cerebral Venous Sinus Thrombosis | Obgyn Key

Cerebral venous thrombosis: A single disease with different approaches ...

Cerebral venous thrombosis: A single disease with different approaches ...

Trombosis Sinus Vena Serebral Berdiri Di Latar Belakang Siluet Kepala ...

Trombosis Sinus Vena Serebral Berdiri Di Latar Belakang Siluet Kepala ...