tutur tinular seri televisi 1996

    Tutur Tinular (seri televisi 1996) GudangMovies21 Rebahinxxi LK21

    Tutur Tinular merupakan sebuah sinetron kolosal produksi PT. Genta Buana Pitaloka/Genta Buana Paramita pada tahun 1996. Serial ini disutradarai oleh Muchlis Raya dan skenario ditulis oleh Imam Tantowi.


    Sinopsis


    Cerita bermula saat Arya Kamandanu, putra kedua pandai besi yang bernama Mpu Hanggareksa, tertarik dengan orang tua yang bijak,Mpu Ranubhaya yang ahli dalam seni bela diri. Dia mulai belajar seni bela diri dari Ranubhaya dan mengetahui bahwa Ranubhaya sebenarnya teman seperguruan ayahnya dalam persenjataan. Sementara ayah Kamandanu memilih untuk menjadi pemasok senjata kepada pemerintah Kerajaan Singhasari, Ranubhaya memilih untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah dan mengisolasi dirinya sendiri.
    Ketika ayah mengetahui hubungan guru-murid antara putra keduanya dan Ranubhaya, ia menjadi marah dan menuduh Ranubhaya sebagai pengkhianat dan menggunakan prajurit kerajaan menyerang kuil Ranubhaya ini. Hubungan antara Kamandanu dan ayahnya menjadi lebih buruk dan Kamandanu pengembara sebagai prajurit.
    Cerita menjadi lebih kompleks ketika Ranubhaya, yang selamat dari rumahnya yang hancur, diculik oleh utusan Kubilai Khan yang kagum dengan keahliannya dalam persenjataan. Menjadi tahanan di Cina, ia dipaksa untuk membuat pedang besar, Nagapuspa. Setelah pedang selesai, dia dibunuh oleh pejabat yang takut jika Ranubhaya menciptakan pedang lain untuk saingan Nagapuspa. Sebelum kematiannya, ia meminta beberapa prajurit, Lo Si Shan dan Mei Xin, untuk membawa pedang ke Che Po (Pulau Jawa, diucapkan dalam bahasa tua-Cina) dan memberikannya kepada Kamandanu.
    Cerita dilanjutkan dengan keterlibatan Kamandanu di pasukan Raden Wijaya, yang selamat dari Kerajaan Singhasari setelah diserang Kerajaan Kediri. keterlibatannya memperbaiki hubungan antara Kamandanu dan ayahnya, terutama setelah saudaranya, Dwipangga mengkhianati mereka. Kamandanu membantu Raden Wijaya menciptakan kerajaannya sendiri, Majapahit.
    Tutur Tinular dimulai pada era Kertanegara (raja terakhir Singhasari) dan berakhir pada era Jayanegara (raja kedua Majapahit). Cerita dimulai ketika karakter utama masih muda dan berakhir ketika karakter utama sudah tua. Ini menunjukkan perkembangan dari anak muda idealis menadi seseorang yang bijak yang tidak ingin melihat perang lagi dan mengasingkan diri.
    Pengembangan karakter lain yang juga menarik. Dwipangga misalnya, mulai hidupnya dalam cerita ini sebagai penyair yang lemah secara fisik. Kemudian, ia mencoba untuk mengubah hidupnya dengan mengkhianati keluarganya untuk medali emas dari Kediri. Setelah dipukuli dan dipermalukan oleh saudaranya sendiri di depan istri dan anaknya, ia belajar bela diri-seni dan menjadi seorang prajurit yang menakutkan, yang disebut sebagai Penyair Berdarah. Setelah dipukuli oleh Kamandanu untuk kedua kalinya, ia menghilang dan terlupakan sampai putrinya menemukan dia sebagai orang tua buta tak berdaya dan menyedihkan.


    Pemeran



    Garnis Hermawan sebagai Langkir (Musim 1), Ra Tabi (Musim 2), dan Trisura (Musim 2)
    Steven Sakari sebagai Wong Chau
    Ricky Husada sebagai Chan Pie
    Land Sudirman Piyana sebagai Linggapati
    Abhie Cancer sebagai Kau Hsing 2
    Lilis Puspitasari sebagai Werdamurti (Musim 1) & Jangir (Musim 2)
    Prie Panggie sebagai pemilik kedai (Musim 1), Ra Kawi (Musim 1), & Walikadep (Musim 2)
    Krisno Bossa sebagai Ki Bokor & Sampit
    Uliasari sebagai Retno Palupi
    Syamsul Gondo sebagai Wirot
    Aldona Toncic sebagai Nyi Tumpeksekti
    Tyas Wahono sebagai Wong Agung
    Lella Anggraini sebagai Niluh Sekarsari
    Tompo Salvatore sebagai Wangsa Halemu
    Eddy Bakar Pare sebagai Janawidhi
    Rita Zahara sebagai Dewi Upas
    Joseph Ginting sebagai Dipangkaradasa
    Yuki Alvan sebagai pejabat Tuban (season 1), Ra Glatik dan Ra Semi (season 2)
    Rani sebagai Istri Gajah Biru
    Sarpan Laho sebagai pendekar
    Pipih sebagai Dang Acharya
    Jalak Elfath sebagai Jaran Bangkal (season 1) dan Ra Pangsa (season 2)
    Diana Yusuf sebagai Nyi Sepang
    Jack Wayan sebagai Sampang
    Hernita Anindita sebagai Tunjung Putih 1
    Bimasena sebagai Mpu Elam
    Chairul J.M. sebagai Kebo Anabrang 2 dan Ikal-ikalan Bang
    Mack Renaldo sebagai Suropati dan Mpu Krodamuka
    Yadi Lubis sebagai Reksapati
    Fairuzzabadi sebagai Cokor

    Khusus untuk adegan pembuatan Pedang Naga Puspa yang dikisahkan terjadi di istana Kubilai Khan, tidak segan-segan para artis dan kru sinetron ini melakukan pengambilan gambar di Tiongkok seperti di Tembok Besar Tiongkok dan beberapa tempat lainnya, dengan menggandeng Studio Cho Cho Beijing untuk bekerja sama. Penyutradaraan selama pengambilan gambar di Tiongkok dikerjakan oleh Prof. Mu Tik Yen sutradara kenamaan asal Tiongkok spesialis sinema kolosal. Adapun para aktor dan aktris Tiongkok yang ikut terlibat dalam pembuatan seri ini adalah:

    Lie Yun Juan sebagai Mei Shin
    Batdorj-in Baasanjab sebagai Kau Hsing 1
    Tian Wei Dong sebagai Kubilai Khan
    Tidak hanya itu, Li Yun Juan melanjutkan perannya untuk penggambilan gambar di Indonesia sebagai Mei Shin yang merupakan tokoh utama wanita dalam serial ini.


    Daftar Episode




    = Versi FTV

    =
    Setelah sukses ditayangkan di dua stasiun televisi yaitu ANteve dan Indosiar, Gentabuana Pitaloka mengubah format serial tersebut menjadi FTV (film televisi) dengan total keseluruhan berjumlah 27 episode, yaitu:


    Season 1




    Season 2




    = Versi Sinetron

    =
    Tutur Tinular kembali ditayangkan di RTV untuk yang kedua kalinya dengan judul Legenda Arya Kamandanu dengan format sinetron seperti di ANTV & Indosiar,hanya saja RTV menambahkan sub judul tambahan yang mewakili setiap episodenya antara lain:


    Season 1




    Season 2




    Penghargaan dan nominasi




    Catatan




    Referensi




    Pranala luar


    Tutur Tinular di IMDb (dalam bahasa Inggris)
    (Indonesia) Tutur Tinular - Mahkota Mayangkara - Satria Kekasih Dewa Karya S. Tidjab
    (Indonesia) Sandiwara Radio Community
    (Indonesia) Fp. Tutur Tinular 1997

Kata Kunci Pencarian: tutur tinular seri televisi 1996