- Yahya Sinwar
- Pembunuhan Yahya Sinwar
- Mohammed Sinwar
- Brigade Izzuddin al-Qassam
- Ismail Haniyah
- Abu Ubaidah (Hamas)
- Mohammed Deif
- Serangan 7 Oktober Hamas ke Israel
- Serangan Rafah 2024
- 2024
- Yahya Sinwar
- Killing of Yahya Sinwar
- Mohammed Sinwar
- List of leaders of Hamas
- Hamas temporary committee
- Timeline of the Gaza war
- Mohammed Deif
- Khalil al-Hayya
- Karim Ahmad Khan
- 2024
- Yahya Sinwar - Wikipedia
- Killing of Yahya Sinwar - Wikipedia
- Autopsy Shows Hamas Leader, Yahya Sinwar, Was Killed by a ...
- Sinwar died of gunshot to head, says doctor who oversaw ...
- Yahya Sinwar | Hamas Leader, Death, Biography, & Facts ...
- Yahya Sinwar threw stick at drone just before death ...
- ‘Spirit of resistance’: Hamas leader Yahya Sinwar | Israel ...
- Yahya Sinwar: Who was the Hamas leader? - BBC
- Yahya Sinwar is dead. What we know about death of Hamas ...
- How Israel killed enemy number one Yahya Sinwar - BBC
Yahya Sinwar GudangMovies21 Rebahinxxi LK21
Yahya Ibrahim Hassan Sinwar (bahasa Arab: يحيى إبراهيم حسن السنوار, translit. Yaḥyá Ibrāhīm Ḥasan al-Sinwār; 29 Oktober 1962 – 16 Oktober 2024), juga dieja Yehya Sinwar, adalah seorang militan dan politikus Palestina yang menjabat sebagai pemimpin pemerintahan Hamas di Jalur Gaza dari Februari 2017 dan sebagai pemimpin Hamas secara keseluruhan dari Agustus 2024 hingga kematiannya, menggantikan Ismail Haniyah dalam kedua jabatan tersebut.
Sinwar lahir di kamp pengungsi Khan Yunis di Gaza yang dikuasai Mesir pada tahun 1962 dari sebuah keluarga yang telah diusir atau melarikan diri dari Majdal 'Asqalan (Ashkelon modern) selama Perang Palestina 1948. Ia menyelesaikan studinya di Universitas Islam Gaza, tempat ia menerima gelar sarjana dalam studi bahasa Arab. Atas tindakannya mendalangi penculikan dan pembunuhan empat warga Palestina yang dianggapnya sebagai kaki tangan dan dua tentara Israel pada tahun 1989, Sinwar dijatuhi hukuman empat kali penjara seumur hidup oleh Israel, yang mana ia jalani selama 22 tahun hingga dibebaskan bersama 1.026 orang lainnya dalam pertukaran tahanan tahun 2011 dengan tentara Israel Gilad Shalit. Selama di penjara, Sinwar terus mengoordinasikan eksekusi warga Palestina yang diduga bekerja sama dengan Israel dan merencanakan penculikan tentara Israel. Pada tahun 2004 ia menerima perawatan medis dari dokter bedah Israel di Soroka Medical Center untuk tumor otak yang mengancam jiwanya. Sinwar adalah salah satu pendiri aparat keamanan Hamas.
Pada tahun 2017, Sinwar terpilih sebagai pemimpin Hamas di Gaza dan mengklaim akan melakukan 'perlawanan rakyat yang damai' pada tahun berikutnya, mendukung unjuk rasa perbatasan Gaza 2018–2019, meskipun ia juga dilaporkan telah mendedikasikan dirinya untuk membasmi Israel dan dikatakan telah melihat konfrontasi militer sebagai satu-satunya jalan untuk "membebaskan Palestina", dengan mengatakan bahwa ini akan dicapai "dengan kekerasan, bukan negosiasi". Ia juga mengembangkan hubungan yang kuat dengan Iran. Terpilih kembali sebagai pemimpin Hamas pada tahun 2021, Sinwar selamat dari upaya pembunuhan oleh Israel pada tahun yang sama. Ia secara luas dianggap sebagai dalang di balik serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel pada tahun 2023. Kelompok tersebut telah merencanakan serangan tersebut selama dua tahun, dengan Sinwar berusaha melibatkan Hizbullah dan Iran, sambil menghindari konfrontasi untuk mempertahankan unsur kejutan.
Hamas dan Brigade Izzuddin al-Qassam telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara-negara lain dan, pada September 2015, Sinwar secara khusus ditetapkan sebagai teroris oleh pemerintah Amerika Serikat. Pada Mei 2024, Karim Khan, jaksa Mahkamah Pidana Internasional, mengumumkan niatnya untuk mengajukan surat perintah penangkapan bagi Sinwar atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, sebagai bagian dari penyelidikan ICC di Palestina. Sinwar terbunuh pada 16 Oktober 2024, selama baku tembak dengan militer Israel. Hamas juga mengonfirmasi kematiannya.
Kehidupan awal dan pendidikan
Yahya Ibrahim Hassan al-Sinwar lahir pada 29 Oktober 1962, di kamp pengungsi Khan Yunis, ketika Jalur Gaza berada di bawah kekuasaan Mesir, tempat ia menghabiskan masa kecilnya. Keluarganya diusir secara paksa dari Majdal Asqalan (bahasa Arab: مدينة المجدل, translit. Madīnat al-Majdal), yang sekarang dikenal sebagai Ashkelon, selama Nakba, dan mencari perlindungan di Jalur Gaza. Sinwar, membahas tentang pendidikannya sebagai pengungsi, mengaitkannya dengan keterlibatannya dalam Hamas dalam percakapan dengan sesama tahanan selama pemenjaraannya kemudian. Menurut Esmat Mansour, narapidana lain, Sinwar sangat terpengaruh oleh kondisi kehidupan komunal dan distribusi makanan di kamp pengungsi. Setelah lulus dari sekolah menengah atas di Sekolah Menengah Atas untuk Anak Laki-laki Khan Yunis, ia melanjutkan ke Universitas Islam Gaza, tempat ia menerima gelar sarjana dalam studi bahasa Arab. Adiknya adalah Mohammed Sinwar, seorang pemimpin militer Hamas.
Karier
Sinwar pertama kali ditangkap pada tahun 1982 karena kegiatan subversif dan dia menjalani hukuman beberapa bulan di penjara Far'a di mana dia bertemu dengan aktivis Palestina lainnya, termasuk Salah Shehade, dan mengabdikan dirinya untuk perjuangan Palestina. Ditangkap lagi pada tahun 1985, setelah dibebaskan, ia bersama Rawhi Mushtaha ikut mendirikan Munazzamat al Jihad w'al-Dawa (Majd), sebuah organisasi yang bekerja, antara lain, untuk mengidentifikasi kolaborator Israel di antara penduduk Palestina, yang pada tahun 1987 menjadi "polisi" Hamas. Pembunuhannya terhadap tersangka kolaborator Israel membuatnya mendapat julukan "Penjagal Khan Yunis".
Pada tahun 1988, Sinwar merencanakan penculikan dan pembunuhan dua tentara Israel dan pembunuhan empat warga Palestina yang ia curigai bekerja sama dengan Israel. Dia ditangkap pada bulan Februari tahun itu; selama interogasi dia mengaku mencekik dua korban, secara tidak sengaja membunuh korban lainnya selama interogasi dengan kekerasan, dan secara tidak sengaja menembak korban keempat selama percobaan penculikan, dan menunjukkan kepada penyelidik sebuah kebun tempat keempat mayat tersebut dikuburkan. Dia dijatuhi hukuman empat hukuman seumur hidup pada tahun 1989. Dia mencoba melarikan diri beberapa kali tetapi selalu tertangkap. Pada tahun 2008 saat menjalani hukuman penjara dia dioperasi oleh dokter Israel untuk mengangkat tumor di otaknya untuk menyelamatkan nyawanya. Sinwar menjalani hukuman selama 22 tahun, dan merupakan tahanan Palestina paling senior yang dibebaskan di antara 1.026 tahanan lainnya dalam pertukaran tahanan tahun 2011 dengan tentara IDF Gilad Shalit, yang disandera oleh Hamas untuk lima tahun.
Pada tahun 2015, ia diyakini mengawasi penyiksaan dan eksekusi sesama komandan Hamas Mahmoud Ishtiwi, yang dituduh melakukan penggelapan dan homoseksualitas.
Pada bulan Februari 2017 Sinwar diam-diam terpilih sebagai pemimpin Hamas di Jalur Gaza, menggantikan Ismail Haniyeh. Pada bulan Maret, ia membentuk komite administratif yang dikendalikan Hamas untuk Jalur Gaza, yang berarti bahwa ia menentang pembagian kekuasaan dengan Otoritas Palestina di Ramallah. Sinwar menolak rekonsiliasi apa pun dengan Israel. Dia telah meminta militan untuk menangkap lebih banyak tentara Israel.
Pada bulan September 2017, babak baru negosiasi dengan Otoritas Palestina dimulai di Mesir, dan Sinwar setuju untuk membubarkan komite administratif Hamas untuk Gaza. Baru-baru ini dia membungkam suara-suara garis keras di Gaza yang menolak penggunaan terowongan yang Muhammad Deif ingin gunakan untuk menyelundupkan para pejuang ke Israel sebelum terowongan tersebut ditutup oleh teknologi rahasia Israel yang baru pada tahun 2017.
Pada 16 Mei 2018, dalam pengumuman tak terduga di Al Jazeera, Sinwar menyatakan bahwa Hamas akan melakukan "perlawanan damai dan populer" yang membuka kemungkinan bahwa Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh banyak negara, dapat berperan dalam negosiasi dengan Israel. Seminggu sebelumnya dia telah mendorong warga Gaza untuk menerobos pengepungan Israel, dengan mengatakan "Kami lebih baik mati sebagai martir daripada mati karena penindasan dan penghinaan", dan menambahkan, "Kami siap mati, dan puluhan ribu orang akan mati bersama kami."
Pada tanggal 1 Desember 2020, Sinwar dinyatakan positif COVID-19 dan dilaporkan mengikuti saran otoritas kesehatan dan mengambil tindakan pencegahan. Seorang juru bicara kelompok tersebut juga mengatakan bahwa dia dalam keadaan "kesehatan yang baik dan [...] menjalankan tugasnya seperti biasa."
Pada bulan Maret 2021, ia terpilih untuk masa jabatan empat tahun kedua sebagai kepala Hamas cabang Gaza dalam pemilihan yang diadakan secara rahasia. Ia adalah pejabat tertinggi Hamas di Gaza dan penguasa de facto Gaza, serta anggota Hamas kedua yang paling kuat setelah Haniyeh.
Pada tanggal 15 Mei 2021, serangan udara Israel dilaporkan mengenai rumah pemimpin Hamas, tidak ada rincian langsung mengenai korban jiwa atau cedera. Serangan tersebut terjadi di wilayah Khan Yunis di Gaza selatan di tengah ketegangan antara Israel dan Palestina. Namun, pada minggu berikutnya, dia tampil di depan umum setidaknya empat kali. Yang paling nyata dan berani adalah pada konferensi pers tanggal 27 Mei 2021, ketika ia menyebutkan (on air) bahwa ia akan pulang setelah konferensi pers (berjalan kaki), dan mengundang Menteri Pertahanan Israel untuk mengambil keputusan untuk membunuhnya dalam 60 menit berikutnya, hingga dia mencapai rumahnya. Sinwar menghabiskan satu jam berikutnya berkeliaran di jalan-jalan Gaza dan berfoto selfie dengan publik.
Perang Israel—Hamas 2023
Setelah tiga minggu konflik dalam perang Israel–Hamas 2023, Sinwar mengusulkan pembebasan semua tahanan Palestina di sel penjara Israel dengan imbalan pembebasan semua sandera yang diculik di konflik.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
Yahya Sinwar | Historica Wiki | Fandom
Who was Hamas leader Yahya Sinwar? | World News | Sky News
Hamas names Gaza chief Yahya Sinwar as new political leader
How Israel found and killed Yahya Sinwar - as drone footage shows Hamas ...
How Israel found and killed Yahya Sinwar - as drone footage shows Hamas ...
Yahya Sinwar becomes new Hamas leader to replace Haniyeh | Daily Sabah
Sinwar, mastermind of Oct. 7 attacks, was long sought by Israeli forces
Yahya Al-Sinwar: Architect of deception, Hamas leader who defied Israel ...
Who’s the Hamas chief in Gaza, Yahya Sinwar? – BBC Information ...
Top Hamas leader Yahya Sinwar killed in Gaza, claims Israeli army ...
Hamas chief Yahya Sinwar killed in Israeli strike in Gaza | World News ...
Yahya Sinwar | Hamas Leader, Death, Biography, & Facts | Britannica
yahya sinwar
Daftar Isi
Yahya Sinwar - Wikipedia
Yahya Ibrahim Hassan Sinwar [note 2] (Arabic: يحيى إبراهيم حسن السنوار, romanized: Yaḥyá Ibrāhīm Ḥasan al-Sinwār; 29 October 1962 – 16 October 2024) was a Palestinian militant and politician …
Killing of Yahya Sinwar - Wikipedia
On 16 October 2024, during their operations in the Israel–Hamas war, Israel Defense Forces (IDF) troops killed Hamas leader Yahya Sinwar. His killing was the result of a routine patrol …
Autopsy Shows Hamas Leader, Yahya Sinwar, Was Killed by a ...
Oct 18, 2024 · The leader of Hamas, Yahya Sinwar, was killed by a gunshot wound to the head, according to the director of Israel’s national forensic institute, Dr. Chen Kugel, who oversaw the...
Sinwar died of gunshot to head, says doctor who oversaw ...
An Israeli autopsy found that Hamas leader Yahya Sinwar was killed by a gunshot to the head, The New York Times reported on Friday. Dr. Chen Kugel, who oversaw the autopsy, told the …
Yahya Sinwar | Hamas Leader, Death, Biography, & Facts ...
Feb 5, 2025 · Yahya Sinwar (born October 29, 1962, Khan Younis refugee camp, Gaza Strip—died October 16, 2024, Rafah, Gaza Strip) was the de facto leader of Hamas from 2017 …
Yahya Sinwar threw stick at drone just before death ...
Oct 17, 2024 · JERUSALEM, Oct 18 (Reuters) - Hamas leader Yahya Sinwar was tracked by an Israeli mini drone as he lay dying in the ruins of a building in southern Gaza and filmed him …
‘Spirit of resistance’: Hamas leader Yahya Sinwar | Israel ...
Oct 17, 2024 · Hamas has confirmed the death of the Hamas leader, killed by Israel during an ‘operation’. Yahya Sinwar, Palestinian leader of Hamas in the Gaza Strip, places his hand over …
Yahya Sinwar: Who was the Hamas leader? - BBC
Oct 17, 2024 · Israel says its troops in Gaza have killed Hamas leader Yahya Sinwar, a chief architect of the 7 October 2023 attacks and the country's most wanted man.
Yahya Sinwar is dead. What we know about death of Hamas ...
Oct 17, 2024 · Yahya Sinwar, widely regarded as mastermind behind Hamas' brutal attack on Israel last year, was killed in Israeli military operation in Gaza.
How Israel killed enemy number one Yahya Sinwar - BBC
Oct 17, 2024 · Israeli troops had for more than a year hunted the leader of Hamas, who disappeared in Gaza soon after masterminding the 7 October attacks. Yahya Sinwar, 61, was …