Ade Kurniawan (lahir 28 Oktober 1974) adalah seorang aktor, pengisi suara, floor director, dan YouTuber berkebangsaan Indonesia. Dia dikenal sebagai salah satu pengisi suara karakter SpongeBob di sulih suara bahasa Indonesia dari serial SpongeBob SquarePants.
Ade telah berkarier sebagai pengisi suara bersama Ony Syahrial sejak tahun 1995. Selain menjadi pengisi suara,
Ade Kurniawan juga bekerja sebagai komisaris di RCS Studio, pernah bekerja sebagai floor director di SCTV.
Karier
Sebelum berkarier sebagai pengisi suara,
Ade Kurniawan bersekolah di Sekolah Menengah Pekerja Sosial dan punya pengalaman bermain teater. Karier
Ade dimulai pada tahun 1995, saat ia lulus sekolah. Saat itu, stasiun televisi SCTV baru membuka studio penyulihan suara dan membuka casting pengisi suara. Dua teman
Ade mengajaknya ikut casting, kemudian
Ade mendapatkan peran menjadi pengisi suara di film India.
Pada tahun 2000,
Ade masuk kuliah karena sedang tidak banyak mendapat proyek. Setelah lulus pada tahun 2004,
Ade mulai bekerja menjadi floor director di SCTV. Sebagai floor director, pekerjaan
Ade adalah meramaikan penonton di lokasi syuting agar acara terlihat meriah. Cara
Ade melakukan itu biasanya adalah dengan bercanda kepada penonton sebelum acara dimulai. Selama kuliah ataupun menjadi floor director,
Ade tetap menyambi bekerja menjadi pengisi suara.
Saat menjadi floor director,
Ade ditawarkan peran tokoh SpongeBob SquarePants dari acara televisi dengan nama yang sama. Saat diperkenalkan dengan acara tersebut,
Ade awalnya tidak begitu menyukai karakter SpongeBob. Namun, pada akhirnya
Ade menyukai kejujuran dan kesetiaan SpongeBob.
Ade mengisi suara SpongeBob di 77 episode yang ditayangkan di Global TV dari tahun 2005 sampai 2007.
Ade berhenti ketika terjadi masalah dengan Nickelodeon pada tahun 2008.
Di Musim ke 12, pada episode "Escape From Beneath Glove World",
Ade kembali mengisi suara SpongeBob SquarePants, menggantikan Alm. Ahmad Zulkifli Lubis. Hingga season 13 ini,
Ade masih aktif mengisi suara SpongeBob.
Pemeranan
Menurut
Ade, ia memiliki suara yang "cemen" sehingga sering mendapat peran yang jenaka. Pada tahun 2000,
Ade sempat kesulitan mencari peran karena sedang lebih banyak dicari pengisi suara yang suaranya berat, bukan "cempreng". Namun, pada tahun 2012,
Ade merasa bahwa suaranya menjadi keuntungan karena tidak banyak pengisi suara dengan suara "cemen" sementara karakter jenaka bisa ditemukan di banyak film.
Referensi