Sendawar (disingkat: SDW) adalah ibu kota Kabupaten Kutai Barat yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Kutai Barat.
Sendawar juga merupakan sebuah kawasan di Kabupaten Kutai Barat, provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.
Secara administrasi,
Sendawar hanya kawasan, bukan sebuah kota yang berdiri sendiri, dan juga bukan kecamatan yang berdiri sendiri. Wilayah
Sendawar mencakup sebagian atau seluruh wilayah kecamatan Barong Tongkok. Meski demikian, ada juga nama desa
Sendawar di kecamatan Barong Tongkok. Jika merujuk pada data Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Barat tahun 2021, jarak antar desa atau kelurahan di Kutai Barat ke ibu kota kabupaten, maka dua kelurahan memiliki jarak lebih dekat ke ibu kota kabupaten sekitar 1 km, yakni kelurahan Barong Tongkok dan kelurahan Simpang Raya. Kantor pemerintahan Kutai Barat, termasuk kantor bupati, berada di kelurahan Simpang Raya.
Iklim
Kota
Sendawar memiliki iklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan lebat hingga sangat lebat sepanjang tahun.
Demografi
= Suku bangsa
=
Kabupaten Kutai Barat memiliki keberagaman suku bangsa, dengan mayoritas berasal dari suku Dayak, penduduk asli kawasan ini. Suku Dayak sendiri terdiri dari beragam sub suku asal Kalimantan dan Kutai Barat. Suku Dayak mencapai 63,90% dari populasi Kutai Barat, dengan dominan Dayak Tunjung sebanyak 24,20%. Suku Dayak lainnya adalah Suku Dayak Benuaq (19,90%), Suku Dayak Bahau (9,30%), Suku Dayak Kenyah (2,40%), Suku Dayak Bentian (2,30 %), Suku Dayak Bakumpai (1,70%), Suku Dayak Penihing atau Aoheng (1,70%), Suku Dayak Kayan (1,40%), Suku Dayak Seputan (0,60%), Suku Dayak Bukat (0,20%), dan Suku Dayak Luangan (0,20%). Suku lainnya yang dominan asal Kalimantan Timur adalah Suku Kutai dengan jumlah 15,50 %. Sementara suku lainnya adalah Suku Jawa (10,70%), Suku Banjar (4,50%), Suku Bugis (3,20%), Suku Batak (0,20%) dan suku lainnya sekitar 2,00%.
= Agama
=
Merujuk pada jumlah penduduk kecamatan Barong Tongkok, jumlah penduduk
Sendawar sekitar 32.438 jiwa, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021. Kemudian jumlah penduduk berdasarkan agama yang dianut, mayoritas menganut agama kekristenan. Adapun besaran penduduk berdasarkan agama yang dianut yakni Kristen sebanyak 64,93%, dimana Protestan 33,19% dan Katolik 31,74%. Sebagian besar lagi menganut agama Islam yakni 34,86%. Dan pemeluk agama Hindu sebanyak 0,13%, Buddha 0,03% dan kepercayaan 0,05%. Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 65 gereja Protestan, 15 gereja Katolik, 9 masjid dan 11 musala.
Referensi