- Source: Agama di Jerman Nazi
Pada 1933, 5 tahun sebelum aneksasi Austria oleh Jerman, populasi Jerman diperkirakan terdiri dari sekitar 67% Protestan dan 33% Katolik, sementara populasi Yahudi berjumlah kurang dari 1%. Sebuah sensus pada Mei 1939, enam tahun dalam era Nazi dan setelah aneksasi sebagian besar Katolik Austria dan sebagian besar Katolik Cekoslowakia oleh Jerman, menyatakan bahwa 54% menyatakan diri sebagai Protestan, 40% Katolik, 3.5% menidentifikasikan diri sebagai Gottgläubig (artinya "percaya akan Tuhan"), dan 1.5% sebagai "ateis".
Agama-agama minoritas yang berjumlah lebih sedikit seperti Saksi-Saksi Yehuwa dan Kepercayaan Bahá'í dilarang di Jerman, sementara penghapusan Yudaisme dilakukan dengan cara genosida pengikutnya.
Catatan dan referensi
Kesusastraan
John S. Conway 1968: The Nazi Persecution of the Churches 1933-45, Weidenfeld and Nicolson
Sven Granzow, Bettina Müller-Sidibé, Andrea Simml 2006: Gottvertrauen und Führerglaube, in: Götz Aly (ed.): Volkes Stimme. Skepsis und Führervertrauen im Nationalsozialismus, Fischer TB (Jerman), pp. 38–58
Aurel Kolnai The War Against the West, New York, 1938: Viking Press
Steigmann-Gall, Richard (2003). The Holy Reich: Nazi Conceptions of Christianity, 1919-1945. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-82371-5. .
Pranala luar
Review of Richard Steigmann-Gall's Holy Reich - by John S. Conway
Christianity and the Nazi Movement - by Richard Steigmann-Gall
Faith And Thought - Kolnai, Aurel, The War Against the West
Kata Kunci Pencarian:
- Jerman Nazi
- Agama di Jerman Nazi
- Partai Buruh Nasional-Sosialis Jerman
- Jerman
- Nazisme
- Natal di Jerman Nazi
- Neo-Nazisme
- Schutzstaffel
- Holokaus
- Agama di Jerman
- Gunungsitoli