- Source: Aksara Berber Latin
Aksara Latin Berber (Bahasa Berber: Agemmay Amaziɣ Alatin) adalah cara penulisan bahasa Berber dalam aksara Latin. Walaupun bahasa Berber telah memiliki tradisi aksara beberapa abad yang lalu, namun bahasa Berber mulai ditulis dan dicetak secara tersusun pada abad ke-19. Pada dewasa ini, aksara Latin lebih sering digunakan oleh kebanyakan dari penulis dan ahli bahasa Berber di Afrika Utara atau di luar Afrika karena alasan-alasan praktis.
Sejarah
Penggunaan aksara Latin untuk menuliskan bahasa Berber memiliki asal usul dari ekspedisi kolonialis Prancis ke Afrika Utara. Aksara Latin Berber mulai muncul dan digunakan di percetakan pada abad ke-19, petualang dan ketika petugas militer kolonial Prancis, kolonial Italia, dan kolonial Spanyol mulai menyurvei Afrika Utara. Kolonial Prancis mencoba untuk menggunakan cara romanisasi untuk logat-logat bahasa Arab Afrika Utara dan untuk bahasa Berber. Percobaan tersebut gagal diterapkan untuk logat-logat bahasa Arab, namun percobaan yang dilakukan terhadap bahasa Berber lebih berhasil, dengan menghasilkan beridirinya gerakan sastra yang kecil.
Pada zaman kolonial, sistem aksara Latin berdasarkan sistem aksara Latin Prancis digunakan. Walaupun sekarang hampir tidak digunakan, sistem itu masih digunakan untuk alih aksara dari bahasa Prancis. Baru-baru ini, institut bahasa-bahasa dari Prancis, INALCO, telah mengusulkan standar penulisan latin yang sekarang menjadi sistem utama yang digunakan untuk menuliskan bahasa Kabyle, yang digunakan di Kabylie, Aljazair.
Jenis lain dari standar aksara Latin Berber yang sedikit berbeda, telah digunakan sejak awal abad ke-20 oleh ahli bahasa Berber di Afrika Utara, Prancis, dan baru-baru ini di Universitas Barcelona, Spanyol.
Alfabet Latin bahasa Berber Utara
Alfabet Latin Berber Utara biasanya terdiri dari 34 huruf, dengan rincian sebagai berikut:
23 huruf standar Latin (semua huruf di dalam alfabet Indonesia kecuali huruf O, P, dan V).
11 huruf Latin termodifikasi, yaitu: Č Ḍ Ɛ Ǧ Ɣ Ḥ Ř Ṛ Ṣ Ṭ Ẓ
Lambang labialisasi (ʷ) diimbuhakn ke beberapa huruf dalam beberapa logat Berber, dan menciptakan huruf: gʷ, kʷ, ɣʷ, nʷ, qʷ, dan xʷ. Walaupun begitu, huruf-huruf ini biasanya tidak dianggap sebagai huruf tersendiri dalam aksara Latin Berber.
Dalam tulisan-tulisan bahasa Berber Utara, kata-kata dan nama-nama yang berasal dari bahasa asing ditulis dalam bentuk aslinya walaupun mereka mengandung huruf O, P, V, atau huruf lain seperti Ü, ß, dan Å.
Alfabet Berber Selatan (Tuareg)
Alfabet Berber Selatan (Tuareg) terdiri dari 36 huruf. Kebanyakan dari huruf tersebut adalah aksara Latin dengan satu huruf IPA dan satu huruf Aksara Yunani.
Huruf O dan P digunakan hanya dalam alfabet Berber Selatan (bahasa Tuareg), dan tidak digunakan dalam alfabet Berber Utara. Huruf "O" dalam bahasa Tuareg biasanya mirip dengan huruf "U" dalam kata-kata bahasa Berber Utara.
Wacana melek huruf nasional Mali, DNAFLA, telah mengusulkan sebuah standar alfabet Latin untuk bahasa Berber Selatan, yang digunakan dengan modifikasi dalam kamus Tuareg-Prancis tulisan Karl. Prasse dan program melek huruf pemerintah Burkina Faso. Di Niger, sebuah sistem yang sedikit berbeda diterapkan. Ada juga beberapa variasi dalam aksara Tifinagh dan Abjad Arab
Alfabet DNAFLA adalah sebuah sistem ejaan yang morfofonemis, tidak menunjukkan pemendekan huruf awal, selalu menuliskan arah kalimat seperti ⟨dd⟩, dan tidak menunjukkan semua asimilasi (contoh: Tămašăɣt) untuk tămašăq.
Di Burkina Faso, huruf tegas ditunjukkan dengan huruf ber"kail", seperti dalam bahasa Fula, seperti ɗ ƭ.
Lihat pula
Tifinagh
Referensi
Pranala luar
Aksara Latin Berber di Omniglot
Kata Kunci Pencarian:
- Aksara Berber Latin
- Aksara Tifinagh
- Kalender Berber
- Bahasa Arab
- Het (huruf Semit)
- Ghadames
- Gama (huruf Latin)
- Pegunungan Aurès
- Muhammad al-Idrisi
- Bahasa-bahasa di Kekaisaran Romawi
- Malay orthography