Aksara reguler (Hanzi tradisional: 楷書; Hanzi sederhana: 楷书; Pinyin: kǎishū; Hepburn: kaisho), juga dinamakan 正楷 (Pinyin: zhèngkǎi), 真書 (zhēnshū), 楷體 (kǎitǐ) dan 正書 (zhèngshū), adalah gaya penulisan bahasa Tionghoa terbaru (muncul oleh Dinasti Cao Wei sekitar 200 M dan matang secara sastra dan seni sekitar abad ke-7), sehingga menjadi yang paling umum dalam penulisan dan publikasi modern (setelah gaya Ming dan gotik, digunakan secara eksklusif dalam percetakan).
Sejarah
Aksara reguler muncul antara Dinasti Han Timur dan Cao Wei, dan master pertamanya yang terkenal adalah Zhong Yao (kadang dibaca Zhōng Yóu; 鍾繇), yang hidup di periode Han Timur dan Cao Wei, sekitar tahun 151–230 M. Dia dikenal sebagai "bapak
Aksara reguler", dan karyanya yang terkenal mencakup Xuānshì Biǎo (宣示表), Jiànjìzhí Biǎo (薦季直表), dan Lìmìng Biǎo (力命表).
Namun, selain beberapa sastrawan, sangat sedikit yang menulis dengan
Aksara ini pada saat itu; kebanyakan masih meneruskan menulis dengan
Aksara neoklerikal, atau bentuk campuran semikursif dan neoklerikal.
Aksara reguler tidak dominan sampai awal Dinasti Selatan dan Utara, pada abad ke-5;
Aksara ini merupakan variasi dari
Aksara reguler yang muncul dari
Aksara neoklerikal serta dari
Aksara reguler Zhong Yao, dan dinamakan "
reguler Wei" (魏楷 Weikai). Oleh karena itu,
Aksara reguler memiliki pertalian dengan
Aksara semikursif awal serta neoklerikal.
Aksara ini dianggap matang secara sastra dan seni pada masa Dinasti Tang, dengan kaligrafer
Aksara reguler yang paling terkenal dan sering ditiru dari periode itu adalah:
Empat kaligrafer besar Awal Tang (初唐四大家):
Ouyang Xun (欧阳询)
Yu Shinan (虞世南)
Chu Suiliang (褚遂良)
Xue Ji (薛稷)
"Yan-Liu" ("顏柳")
Yan Zhenqing (颜真卿)
Liu Gongquan (柳公权)
Karakteristik
Aksara reguler dengan lebar (atau panjang) lebih dari 5 cm (2 inci) biasanya dianggap
Aksara reguler besar, atau Dakai (大楷), dan yang lebih kecil dari 2 cm (0,8 inci) biasanya disebut
Aksara reguler kecil, atau xiaokai (小楷). Sedangkan yang berukuran di antaranya biasanya disebut
Aksara reguler menengah, atau Zhongkai (中楷). Ukuran ini adalah relatif terhadap
Aksara lain. Delapan Prinsip Yong dikatakan berisi variasi sebagian besar goresan yang ditemukan dalam
Aksara reguler.
Karya tulis penting dalam
Aksara reguler tersebut mencakup:
"Catatan Seni Patung Yao Boduo" (姚伯多造像記) pada masa Dinasti Selatan dan Utara
"Monumen Jenderal Guangwu" (廣武將軍碑) pada masa Dinasti Selatan dan Utara
"Monumen di Kuil Longzang" (龍藏寺碑) dari Dinasti Sui
"Tulisan Batu Nisan Sui Xiaoci" (蘇孝慈墓誌) dari Dinasti Sui
"Tulisan Batu Nisan Dong Jelita" (董美人墓誌) dari Dinasti Sui
"Prasasti Lǐquán Istana Jiucheng" (九成宮醴泉銘) dari Dinasti Tang
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Qiu Xigui (2000). Chinese Writing. Translation of 文字學概論 by Mattos and Norman. Early China Special Monograph Series No. 4. Berkeley: The Society for the Study of Early China and the Institute of East Asian Studies, University of California, Berkeley. ISBN 1-55729-071-7.
Pranala luar
Regular Script "tao te king" CHAPTER LVII
More on Standard Script In English, at BeyondCalligraphy.com