{{Infobox intangible heritage
| Image = [[File:Beautiful Georgian Letters
| ICH =Living culture of three writing systems of the Georgian alphabet
Kebudayaan hidup dari tiga sistem penulisan
Alfabet Georgia
| Countries =
Georgia
| ID = 01205
| Region = KaukasusEropa Timur
| Year = 2016
| Session = 11
| Link = http://www.unesco.org/culture/ich/en/RL/living-culture-of-three-writing-systems-of-the-georgian-alphabet-01205
}}
Alfabet Georgia adalah tiga sistem penulisan yang digunakan untuk menuliskan bahasa
Georgia: Asomtavruli, Nuskhuri dan Mkhedruli. Walaupun ketiga sistem memiliki penampakan yang berbeda, huruf yang ada didalamnya memiliki nama dan urutan huruf yang sama dan ditulis secara hurizontal kiri ke kanan. Dari ketiga aksara, Mkhedruli, yang digunakan oleh para petinggi pada masa Kerajaan
Georgia dan kebanyakan digunakan untuk keperluan penulisan piagam kerajaan, pada masa sekarang merupakan aksara baku untuk bahasa
Georgia Moderen dan bahasa dalam rumpun Kartvelia yang berkaitan. Sementara untuk Asomtavruli dan Nuskhuri hanya digunakan oleh Gereja Ortodoks
Georgia untuk keperluan teks religius dan ikonografi.
Alfabet Georgia dianggap sebagai aksara yang unik karena kenampakan dan asal usul pastinya tidak diketahui. Akan tetapi, dalam komposisi strukturalnya, susunan alfabetikalnya secara keseluruhan memiliki keterkaitan dengan
Alfabet Yunani, dan beberapa huruf yang ditambahkan untuk melambangkan fonem bahasa
Georgia yang tidak ada diletakkan di akhir susunan huruf.
Alfabet Georgia pada awalnua hanya memiliki 38 huruf, hanya 33 huruf yang masih digunakan hingga saat ini, sedangkan lima lainnya sudah usang. Banyak dari
Alfabet Georgia yang digunakan bervariasi tergantung fonem yang ada dalam bahasa rumpun Kartvelia yang menggunakan
Alfabet tersebut. Sebagai contoh, bahasa Mingrelian memiliki 36 huruf, 33 diantaranya merupakan
Alfabet bahasa
Georgia yang masih digunakan, satu huruf usang, dan dua huruf tambahan yang hanya digunakan oleh bahasa Mingrelia and Svan. Laz menggunakan 33 huruf
Alfabet Georgia dan huruf usang serupa yang digunakan oleh bahasa Mingrelian dengan penambahan satu huruf yang dipinjam dari
Alfabet Yunani, sehingga menghasilkan 35 huruf secara keseluruhan. Bahasa Kartvelia keempat, Svan, biasanya tidak dituliskan. Akan tetapi, jika harus dituliskan, bahasa tersebut menggunakan huruf bahasa
Georgia yang digunakan oleh bahasa Mingrelian dengan menambahkan sebuah huruf
Georgia dan beberapa diakritik tambahan untuk melambangkan cangkupan fonem vokalnya yang luas.
Asal
Asal-usul dari
Alfabet Georgia tidak diketahui secara baik, selain itu tidak ada persetujuan pasti dari kalangan ahli
Georgia ataupun luar
Georgia mengenai tanggal pembuatannya, orang yang mmendisai, dan pengaruh besar dalam perkembangan aksara tersebut.
Bentuk Asomtavruli adalah versi pertama dari
Alfabet Georgia yang sudah ditemukan. Hal tersebut didukung dengan inskripsi tertua yang ditemukan ditulis pada abad ke-5 dalam bentuk Asomtavruli. Sementara bentuk aksara yang lain dibentuk pada masa sesudahnya. Kebanyakan dari ahli mengaitkan pembentukan aksara tersebut dengan proses Kritenasi Iberia. Akan tetapi, kebanyakan dari
Alfabet Georgia terbentuk pada masa peralihan Iberia dibawah pimpinan pusat Mirian III (326 atau 337) sampai masa pembentukan Inskripsi Bir el Qutt (430), dan berasimilasi dengan
Alfabet Armenia.
Alfabet tersebut pada awalnya digunakan untik menerjemahkan Alkitab dan literatur Kekristenan yang lain kedalam bahasa
Georgia Kuno oleh pendeta di
Georgia dan Palestina. Namun, pecahan dari sebuah inskrpsi Asomtavruli sudah ada sejak abad pertama atau kedua masehi menurut penanggalan oleh professor Levan Chilashvili berdasarkan penemuannya pada reruntuhan kota kuno Nekresi di provinsi paling timur
Georgia, Kakheti, pada tahun 1980-an, akan tetapi penanggalan tersebut tidak disetujui secara umum.
Asomtavruli
[[File:Anbandidi Gospel—1
Asomtavruli (bahasa
Georgia: ასომთავრული; pengucapan bahasa
Georgia: [ɑsɔmtʰɑvruli]) adalah bentuk aksara
Georgia tertua. Nama Asomtavruli yang berarti "huruf kapital" berasal dari kata asom (ასო) "huruf" dan mtavari (მთავარი) "prinsip, kapital". Bentuk tersebut juga dikenal sebagai Mrgvlovani (bahasa
Georgia: მრგვლოვანი) "dibulatkan" karena bentuk hurufnya yang berbentuk bulat. Penamaan tersebut berasal dari kata mrgvali (მრგვალი) yang berarti "bulat". Aksara tersebut tergolong sebagai aksara unikameral, meskipun namanya memiliki arti sebagai aksara "kapital".
Inskripsi Bir el Qutt dan Bolnisi adalah inskripsi Asomtravuli tertua yang pernah ditemukan. Inskripsi tersebut diperkirakab berasal dari abad ke-5 masehi.
Sejak abad ke-9 Masehi, aksara Nuskhuri mulai berkembang penggunaanya dan menjadi penggunaan dominan. Peningkatan penggunaan Nuskhuri menyebabkan penurunan peran aksara Asomtavruli. Akan tetapi, penggunaan aksara Asomtavruli masih berlanjut untuk membuat monumen epigrafis antara abad ke-10 sampai ke-18 Masehi. Kemudian, aksara Asomtavruli digunakan untuk tujuan dekoratif. Kebanyakan dari manuskrip
Georgia abad ke-9 Masehi ditulis dalam bentuk Nuskhuri, sedangkan aksara Asomtavruli hanya digunakan sebagai judul dan huruf pertama dari bab karya tulis. Walaupun begitu, aksara Asomtavruli masih digunakan untuk seluruh tulisan dalam beberapa manuskrip hingga abad ke-11 Masehi.
= Bentuk huruf Asomtavruli
=
Setiap huruf Asomtavruli memiliki tinggi yang sama pada masa awal penggunaan Asomtavruli. Filologis dan Sejarawan asal
Georgia, Pavle Ingorokva, beranggapan bahwa arah penulisan Asomtavruli sama seperti yang ada pada
Alfabet Yunani, yakni berupa boustrofedon inisial, dan ditulis dari kiri ke kanan.
Ligatur, singkatan, dan kaligrafi
Templat:Calligraphy
Penulisan aksara Asomravruli seringkali dimodifikasi menjadi bentuk yang indah, ligatur, huruf sambung, ataupun meletakkan huruf diantara huruf lain atau bentuk serupa seperti monogram.
Sama seperti Asomtavruli, Nuskhuri juga sering ditulis dengan gaya. Penulis biasanya membentuk ligatur dan singkatan untuk nomina sacra, termasuk diakritik titla yang dinamakan sebagai karagma. Karena bahan media penulisan seperti vellum sulit didapatkan dan dinilai sangat berharga, kebanyakan manuskrip dan hagiografi pada abad ke-11 menyingkat tulisannya dalam bentuk ligatur karena dianggap dapat menghemat ruang media penulisan.
Sementara, penulisan Mkhreduli pada abad ke-11 hingga ke-17 juga mulai menggunakan digraf hingga penggunaannya terkesan wajib untuk dilakukan. Hal ini menyebabkan penulisan dalam bentuk tersebut memiliki sistem yang kompleks.
Ringkasan
Tabel berikut merangkum huruf
Alfabet Georgia dalam ketiga bentuk aksara, termasuk huruf-huruf yang sekarang sudah usang dan tidak digunakan dalam semua
Alfabet (ditandai dengan latar belakang warna biru), masih digunakan pada sistem
Alfabet lain selain
Alfabet bahasa
Georgia (latar belakang warna hijau), dan juga huruf tambahan dalam bahasa selain bahasa
Georgia (latar belakang warna merah muda). Terjemahan "nasional" merupakan sistem yang digunakan oleh pemerintah
Georgia untuk semua bahasa pada cangkupan wilayahnya. Tabel berikut juga menunjukkan nilai bilangan yang dilambangkan oleh huruf tersebut.
Catatan
Referensi
Pranala luar
Reference grammar of Georgian by Howard Aronson (SEELRC, Duke University)
Georgian transliteration + Georgian virtual keyboard
Direct transliteration Latin ↔ Georgian
Georgian fonts, compliant with Unicode 4.0, also available for MAC OS 9 or X
Georgian Language Kit for Mac OS 10.4 at apple.com