Hasil Pencarian:
- Ampo
- Kabupaten Karangasem
- Masa Bersiap
- Mencuri Raden Saleh
- Pasir Ampo, Kresek, Tangerang
- Perompakan
- Sindrom Stockholm
- Joko Widodo
- Pencurian
- Perang Dunia II
- Fast & Furious
- Grand Theft Auto
- Tanah liat
- Kusni Kasdut
- Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia
- Perampokan
- Pembunuhan XXXTentacion
- Grand Theft Auto V
- Petrikor
- Film perampokan
Artikel: Ampo
Dampak kesehatan
= Mitos
= Makanan dari tanah liat yang diberi nama "Ampo" ini sudah menjadi makanan tradisional yang dipercaya oleh masyarakat di Pulau Jawa, terutama masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur dipercaya dapat menguatkan sistem pencernaan. Bahkan memakan tanah liat juga dipercaya sebagai obat yang dapat mengobati beberapa macam penyakit.= Keuntungan
= Sebuah studi menyebutkan bahwa ternyata tanah liat atau lempung yang steril tersebut memiliki efek menyamankan perut dan membantu melindungi dari serangan virus dan bakteri. Tanah liat juga bisa mengikat hal yang berbahaya seperti mikrob, patogen dan virus. Sehingga lempung yang dimakan itu bisa menjadi semacam pelindung, semacam masker lumpur untuk usus.= Kerugian
= Ada risiko yang jelas dalam konsumsi tanah liat yang terkontaminasi oleh kotoran hewan atau manusia, khususnya risiko dari telur parasit, seperti cacing gelang yang dapat tinggal selama bertahun-tahun di dalam tanah dan dapat menimbulkan masalah. Juga dapat meningkatkan risiko terjangkit Tetanus. Namun, risiko ini umumnya sudah dipahami oleh sebagian besar masyarakat atau suku yang mengonsumsi tanah liat. Kegemaran anak-anak untuk terlibat dalam mengonsumsi Ampo membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi cacing. Bahaya lain yang terkait dengan mengonsumsi tanah liat mencakup kerusakan enamel gigi, menelan berbagai bakteri, berbagai bentuk pencemaran tanah, dan obstruksi usus. Namun proses pengolahan tanah liat yang cukup bagus dengan cara memasak atau dipanggang dapat mengurangi risiko tersebut.Cara Pembuatan
Cara membuat Ampo sangat sederhana dan mudah. Namun, tanah yang digunakan sebagai bahan baku membuat Ampo tidak bisa sembarangan, melainkan harus berjenis tanah liat yang bertekstur lembut dan bebas dari pasir, kerikil, atau batu. Dari tanah yang sudah dikumpulkan, pembuat kemudian membentuk semacam adonan berbentuk kotak atau bentuk tertentu lainnya dengan menambahkan air secukupnya agar adonan tanah menjadi kalis dengan ciri tidak lengket di tangan. Untuk membuat adonan kotak tersebut, tanah ditambah air sedikit demi sedikit sambil sesekali ditumbuk dengan alat semacam palu besar dari kayu. Setelah adonan kotak siap, proses berikutnya adalah mengikis atau menyerut tanah di bagian atas adonan sedikit demi sedikit dengan menggunakan bilah pisau bambu. Hasil serutan tanah yang berbentuk seperti stik wafer dengan panjang 6–8 cm itu yang disebut Ampo. Ampo kemudian dikumpulkan dan ditempatkan pada semacam periuk gerabah tanah liat untuk diasapi di atas tungku kayu bakar.Referensi
At the End of the Tunnel (2016)
To Steal from a Thief (2016)
No More Posts Available.
No more pages to load.