- Source: Annemarie Schimmel
Annemarie Schimmel adalah seorang Orientalis asal Jerman yang banyak menulis tentang Islam dan Sufisme. Dunia Internasional mengenalnya sebagai seorang profesor yang mengajar di Universitas Harvard. Pada tahun 1995, Schimmel mendapatkan penghargaan Hadiah Perdamaian oleh Perdagangan Buku Jerman (bahasa Inggris: Peace Prize of The German Book Trade), karena kontribusinya dalam membuat sintesis Islam dan modern, serta berhasil menulis 105 judul buku bertema Islam. Dia fasih berbicara dalam bahasa Farsi, Turki dan Urdu.
Schimmel lahir dari keluarga kelas menengah Protestan, di Erfurt, Jerman. Ayahnya adalah seorang pegawai pos, dan ibunya berasal dari keturunan keluarga pelayaran dan perdagangan Internasional. Masa kecilnya penuh dengan puisi dan literatur, walaupun keluarganya bukan kalangan akademisi. Setelah menyelesaikan sekolah menengah di usia 15 tahun, Schimmel bekerja sebagai relawan di Lembaga Pekerjaan Jerman (Reichsarbeitsdienst; RAD) selama enam bulan. Dia mulai melanjutkan studinya di Universitas Berlin pada usia 17 tahun, ketika Jerman berada di bawah rezim Nazi. Dia banyak dipengaruhi oleh Hans Heinrich Schaeder, seorang pengajar yang menyarankannya untuk mengkaji Diwani Shamsi Tabriz; salah satu karya Jalaluddin Rumi. Schimmel menjadi satu-satunya mahasiswi termuda yang menyelesaikan studi doktoral di usia 19 tahun. Pada tahun 1946 di usia 23 tahun, dia menjadi profesor Kajian Arab dan Islam di Universitas Marburg. Schimmel menikah pada tahun 1950-an, lalu pada tahun 1954 dia menerima gelar doktor keduanya, tentang Sejarah Agama-agama (Religionswissenschaft) di kota Marburg.
Schimmel diangkat menjadi profesor Sejarah Agama di Universitas Ankara. Dia mengajar dan mempelajari budaya dan tradisi mistisisme masyarakat Turki selama lima tahun. Dia adalah wanita non-muslim pertama yang mengajar teologi di Universitas. Pada tahun 1967, Schimmel meresmikan program kajian Indo-Muslim di Universitas Harvard; dan menetap di fakultas tersebut selama 25 tahun. Dia dikenal memiliki keahlian ingatan fotografi (bahasa Inggris: photographic memory); dan bekerja sebagai konsultan di Museum Seni Metropolitan dalam mengidentifikasi potongan manuskrip-manuskrip dan benda-benda kuno. Sebagai akademisi, dia banyak memperbaiki pemahaman masyarakat Barat akan Islam. Selain itu, dengan analisis mendalamnya, dia sering kali menyampaikan sisi-sisi artistik dan ideologis dari budaya Islam kepada pembaca Eropa dan Amerika. Dia juga menaruh perhatian yang tinggi pada masalah-masalah kesetaraan gender.
Schimmel meninggal di Bonn pada tahun 2003. Sebelum meninggal, dia minta dibacakan Surah Al-Fatihah ketika dia dimakamkan. Teman-temannya mengukir motto hidupnya di atas batu nisannya dalam bahasa Arab dan Jerman yang artinya, "Sesungguhnya manusia itu tertidur, dan ketika mereka mati, maka mereka terbangun."
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Annemarie Schimmel
- Jalaluddin Rumi
- John Andrew Boyle
- Terbelahnya bulan
- Pandangan Kristen pada Abad Pertengahan terhadap Muhammad
- Sapardi Djoko Damono
- Sufisme
- Bajkam
- Allah
- Muhammad bin Qasim
- Annemarie Schimmel
- Schimmel
- Annemarie
- Rida (name)
- Abul Hasan Qutb Shah
- Attar of Nishapur
- Canal Bank Road
- Rumi
- Tor Andræ
- Kunya (Arabic)