Ayub 29 (disingkat Ayb
29) adalah bagian dari Kitab
Ayub di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini menceritakan riwayat
Ayub, seorang yang saleh, dan pencobaan yang dialaminya.
Teks
Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
Pasal ini terdiri dari 25 ayat.
Merupakan babak ketiga percakapan antara
Ayub dengan ketiga sahabatnya, yang dicatat dalam pasal 22 sampai 31.
Berisi jawaban
Ayub atas perkataan ketiga Bildad, orang Suah, mengenai pencobaan yang dialami
Ayub.
Struktur
Ayub 29:1 = Judul
Ayub 29:2–25 = Kemuliaan yang dahulu dan kesengsaraan yang sekarang
Ayat 18
"Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa, dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks."
Bahasa Ibrani: ואמר עם־קני אגוע וכחול ארבה ימים׃
Transliterasi Ibrani: wa·'o·mar im-qi·ni eg·wa; we·ka·khol ar·beh ya·mim.
Alkitab Versi Raja James: Then I said I shall die in my nest and I shall multiply my days as the sand
Bagian pertama ayat ini wa·'o·mar im-qi·ni eg·wa; dapat diterjemahkan:
"Dan kupikir: dalam sarangku aku akan meninggal;"
Kata yang diterjemahkan sebagai "binasa" atau "meninggal" di sini berasal dari akar kata "גָּוַע" (ḡā·wa‘) yang dipakai di Kitab Kejadian dalam konteks "meninggalnya" (= menghembuskan nafas terakhir, mati dengan tenang) Abraham, Ishak, dan Yakub.
Bagian kedua ayat ini we·ka·khol ar·beh ya·mim. dapat diterjemahkan:
"Dan seperti pasir kuperbanyak hari-hari(-ku)."
Kata "חול" (khol) pada umumnya diartikan "pasir" seperti dalam ayat "keturunanmu sebagai pasir di laut, yang karena banyaknya tidak dapat dihitung.". Namun, sejumlah rabbi menafsirkan kata yang sama ini dalam arti "burung feniks" (bahasa Inggris: Phoenix), burung ajaib yang banyak dikagumi pada zaman kuno. Osaia dalam buku "Bereshith Rabba" (Komentari Kitab Kejadian; Commentary on Genesis) mengatakan mengenai burung ini, "bahwa semua hewan menaati wanita (dalam memakan buah larangan) kecuali seekor burung dengan nama חול chûl, yang mana dikatakan dalam Kitab
Ayub, 'Aku akan memperbanyak hari-hariku seperti כחול kechûl.'" Jannai menambahkan, bahwa "burung ini hidup seribu tahun lamanya, dan di akhir seribu tahun itu, api menyala dari sarangnya dan membakarnya habis, tetapi secara ajaib akan tertinggal sebutir telur, dari mana anggota-anggota tubuhnya akan tumbuh dan ia akan bangkit hidup kembali:" bandingkan dengan Nonnus dalam "Dionys. Lib. 40. Martial", Claudian, dan lain-lain dalam "Bochart, Hieroz. P. ii. Lib. vi. c. v. pp. 818-825". Tetapi terjemahan yang lebih tepat, tanpa keraguan, adalah yang paling lazim, dan sangat umum dalam Alkitab untuk melambangkan jumlah yang sangat besar tak terbatas dengan "pasir" (Kejadian 22:17; Hakim-hakim 7:12; Habakuk 1:9). Perbandingan yang mirip dengan hal ini terdapat dalam "Ovid, Metam. Lib. xiv. 136ff:"
Referensi
Lihat pula
Bagian Alkitab yang berkaitan:
Ayub 25,
Ayub 26,
Ayub 27,
Ayub 28,
Ayub 30,
Ayub 31
Pranala luar
(Indonesia) Teks
Ayub 29 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio
Ayub 29
(Indonesia) Referensi silang
Ayub 29
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk
Ayub 29
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk
Ayub 29