Bahasa Mesir (𓂋𓏺𓈖 𓆎𓅓𓏏𓊖; r n km.t) adalah suatu
Bahasa Afro-Asia yang sangat erat hubungannya dengan
Bahasa Berber,
Bahasa Semit, dan
Bahasa Beja.
Bahasa ini bertahan sampai abad ke-5 Masehi dalam bentuk
Bahasa Demotik dan sampai abad ke-17 Masehi dalam bentuk
Bahasa Koptik. Catatan tertulis dengan
Bahasa Mesir dari tahun 3200 SM, membuatnya menjadi
Bahasa tertua yang ditulis.
Bahasa nasional
Mesir saat ini adalah
Bahasa Arab, yang menggantikan
Bahasa Koptik secara bertahap sebagai
Bahasa sehari-hari selama berabad-abad setelah penaklukan
Mesir oleh Muslim. Koptik masih digunakan sebagai
Bahasa liturgi oleh Gereja Ortodoks Koptik dan Gereja Katolik Koptik, serta menjadi
Bahasa ibu untuk sejumlah orang.
Penggolongan
Bahasa Mesir merupakan bagian dari rumpun
Bahasa Afroasia. Fitur tipologis kebahasaan
Mesir yang menjadi salah satu bukti sebagai
Bahasa Afroasia adalah morfologinya yang inflektif, introflektif, serangkaian konsonan emfatis, sistem tiga vokal /a i u/, akhiran feminin nominal *-at, nominal m-, adjektival *-ī, dan ciri imbuhan verba pribadi. Dari cabang-cabang Afroasia lainnya, ahli
Bahasa dengan berbagai cara menyarankan bahwa
Bahasa Mesir berbagi banyak kesamaan fitur kebahasaannya dengan Berber dan Semit, terutama Ibrani. Namun, para cendekiawan lain berpendapat bahwa
Bahasa Mesir Kuno memiliki ikatan linguistik yang lebih dekat dengan wilayah Afrika timur laut.
Dalam
Bahasa Mesir, konsonan bersuara Proto-Afroasia */d z ð/ berkembang menjadi konsonan faring ⟨ꜥ⟩ /ʕ/: ꜥr.t berarti "gerbang" (
Mesir), dalt berarti "pintu (Semit). Fonem Afroasia */l/ bergabung menjadi ⟨n⟩, ⟨r⟩, ⟨ꜣ⟩, dan ⟨j⟩ dalam dialek-dialek
Mesir yang menjadi dasar
Bahasa tertulis, tetapi terlestari dalam ragam
Bahasa Mesir lainnya. Fonem */k g ḳ/ asli terpalatalisasi menjadi ⟨ṯ j ḏ⟩ di beberapa lingkup dan dipertahankan sebagai ⟨k g q⟩ di lingkup lain.
Bahasa Mesir memiliki banyak akar kata biradikal dan mungkin monoradikal, berbeda dengan rumpun Semit yang biasanya bernuansa akar kata triradikal.
Bahasa Mesir mungkin lebih konservatif, sedangkan
Bahasa Semit kemungkinan kemudian menjalani regularisasi mengubah akar menjadi pola triradikal.
Meskipun
Mesir adalah
Bahasa Afroasia tertulis tertua, fitur pembentukan kata sangat berbeda dari
Bahasa Afroasia lainnya pada umumnya, khususnya dengan
Bahasa Semit. Ada beberapa kemungkinan:
Mesir telah mengalami perubahan radikal dari Proto-Afroasiatik sebelum mengenal tulisan; ilmu kebahasaan rumpun Afroasia sejauh ini telah dipelajari dengan pendekatan Semit yang berlebihan; atau menurut pendapat G. W. Tsereteli, Afroasia sebenarnya hanyalah sprachbund ketimbang serumpun.
Rentang waktu
Para ahli membagi
Bahasa Mesir ke dalam enam tahap:
Bahasa Mesir Kuno (sebelum 2600 SM)
Bahasa Mesir Lama (2600 SM – 2000 SM)
Bahasa Mesir Pertengahan (2000 SM – 1300 SM)
Bahasa Mesir Akhir (1300 SM – 700 SM)
Bahasa Mesir Demotik (abad ke-7 SM – abad ke-5 M)
Bahasa Koptik (abad ke-4 M – abad ke-17 M)
Referensi
= Catatan kaki
=
= Daftar pustaka
=
Allen, James P. (2000). Middle Egyptian: An Introduction to the Language and Culture of Hieroglyphs. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-65312-1.
Allen, James P. (2013). The Ancient Egyptian Language: An Historical Study. Cambridge University Press. ISBN 978-1-107-66467-8.
Callender, John B. (1975). Middle Egyptian. Undena Publications. ISBN 978-0-89003-006-6.
Loprieno, Antonio (1995). Ancient Egyptian: A Linguistic Introduction. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-44384-5.
Satzinger, Helmut (2008). "What happened to the voiced consonants of Egyptian?" (PDF). 2. Acts of the X International Congress of Egyptologists. hlm. 1537–1546.
Vycichl, Werner (1983). Dictionnaire Étymologique de la Langue Copte. Leuven. ISBN 9782-7247-0096-1.
Vycichl, Werner (1990). La Vocalisation de la Langue Égyptienne. Cairo: IFAO. ISBN 9782-7247-0096-1.
Pranala luar
(Inggris) Thesaurus Linguae Aegyptiae
(Inggris) The Pronunciation of Ancient Egyptian oleh Kelley L. Ross
Diskusi
Bahasa Mesir Kuno
Situs yang menawarkan pendidikan
Bahasa Mesir Kuno