Bait Allah akan diruntuhkan adalah sebuah nubuat yang diucapkan oleh Yesus dan dicatat dalam seluruh tiga Injil Sinoptik: Matius 22:23–34, Markus 13:1–2 dan Lukas 21:5–6. Tempat kejadian adalah di sekitar
Bait Suci di Yerusalem, ketika Yesus dan murid-murid-Nya meninggalkan tempat itu.
Catatan Alkitab
Dalam catatan Injil, peristiwa tersebut terjadi segera setelah Yesus selesai ditanyai oleh para pemimpin Yahudi dan menyampaikan ajaran terakhir-Nya sebelum ditangkap dan kemudian disalibkan sampai mati.
= Perbandingan catatan kitab-kitab Injil
=
* Semua kutipan Alkitab dari Terjemahan Baru.
Komentari
Menurut catatan Injil-Injil Sinoptik, seorang murid berkomentar mengenai keagungan
Bait Suci yang dibangun oleh Herodes, suatu bangunan yang dikatakan tingginya mencapai 10 lantai dan dihiasi dengan emas, perak dan berbagai bahan mahal. Yesus menjawab bahwa tidak ada satupun batu-batu dari bangunan itu
akan tetap berdiri, karena semuanya
akan dihancurkan. Ini menyebabkan para murid menanyakan mengenai tanda-tanda hal itu
akan terjadi, yang merupakan pengantar kepada Kotbah di atas Bukit Zaitun.
John Wesley, pendiri Metodisme, (dan para sarjana Alkitab lainnya) menyatakan bahwa nubuat ini "secara tepat digenapi" ("most punctually fulfilled"), ketika bangunan
Bait Suci itu dibakar, dirobohkan dan landasannya digali serta dibuang atas perintah jenderal Romawi, Titus pada waktu kehancuran Yerusalem tahun 70 M.
Lihat pula
Bagian Alkitab yang berkaitan: Matius 24, Markus 13, Lukas 21
Referensi
Pustaka
Miller, Robert J., editor, The Complete Gospels Polebridge Press 1994 ISBN 0-06-065587-9