- Source: Balapulang Wetan, Balapulang, Tegal
- Balapulang Wetan, Balapulang, Tegal
- Kabupaten Tegal
- Cilongok, Balapulang, Tegal
- Bukateja, Balapulang, Tegal
- Kaliwungu, Balapulang, Tegal
- Balapulang, Tegal
- Balapulang Kulon, Balapulang, Tegal
- Cibunar, Balapulang, Tegal
- Harjawinangun, Balapulang, Tegal
- Kota Tegal
- Tegal Regency
- Slawi
- Semarang Tawang railway station
- Semarang Poncol railway station
- Surabaya Gubeng railway station
Balapulang Wetan adalah sebuah desa di kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia.
Balapulang Wetan terletak di jalur jalan raya Tegal - Purwokerto dan dilewati oleh bus jurusan Jakarta - Purwokerto, Bandung - Purwokerto, Tegal - Purwokerto - Cilacap. Jalur jalan ini merupakan jalan penghubung antara Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selatan Jawa Tengah bagian barat.
Balapulang juga dilewati oleh rel kereta api lintas cabang Tegal - Prupuk Dan masih digunakan untuk mengangkut Bahan Bakar Minyak sperti Solar, HSD & Premium dari Maos Cilacap menuju Depo Pertamina UPPDN IV Jawa di Tegal. Stasiun kereta api Balapulang didirikan oleh Javasche Spoorweg Mij Belanda pada tahun 1885 - 1886. Jalur rel kereta api ini juga merupakan jalur alternatif jika pada jalur kereta api Cirebon Brebes - Tegal mengalami banjir. Maka semua kereta api lintas utara dialihkan melalui Cirebon - Prupuk - Tegal melewati Stasiun Balapulang.
Demografi
= suku
=Masyarakat Balapulang merupakan masyarakat multi etnis yang terdiri dari suku Jawa, keturanan Arab, keturunan Tionghoa, Indo / Eurasia / campuran Jawa dan Belanda, serta berbagai suku pendatang lainnya. Kehidupan sosial di daerah ini sangat rukun dan harmonis sangat jarang sekali terjadi bentrokan antar etnis disini.
= Agama
=Sebagian besar penduduk Balapulang beragama Islam dan mayoritas tetap mempertahankan tradisi kejawen yang dikenal dengan istilah abangan. Agama lain yang dianut adalah Protestan, Katolik, Hindu, Budha, Kong Hu Chu, dan aliran kepercayaan.
Budaya
= Bahasa
=Untuk bahasa keseharian, sekarang masyarakat Balapulang wetan banyak yang menggunakan Bahasa Indonesia campuran dialek / logat tegalan. karena banyak perantaun yang datang dan menetap di balapulang wetan idan juga banyak warga asli sini yang merantau ke Jakarta sehingga ketika menikah dan memilih menetap di Balapulang, bahasanya sudah tercampur dengan bahasa indonesia
Ekonomi
= Profesi masyarakat
=Masyarakat Balapulang wetan berprofesi sebagai petani, peternak, pengrajin furniture kayu jati, pedagang, pegawai negeri / TNI / Polisi / swasta dan sebagian merantau ke kota besar lainnya di Indonesia. Dengan melambungnya harga kayu jati sebagai bahan mentah yang dipakai untuk memproduksi furniture maka banyak pengerajin furniture di bidang ini yang tidak dapat lagi berusaha karena biaya produksi yang tinggi. Hal ini menyebabkan banyak warga yang berprofesi dibidang ini pergi merantau ke daerah lain seperti Jakarta, Bandung dan lain lain.
= Fasilitas
=Di Balapulang banyak bangunan yang berfungsi sebagai gedung peternakan burung walet yang menghasilkan sarang walet serta mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi. Sarang walet adalah air liur burung walet yang setelah dibersihkan dapat diolah berebagai cara seperti menjadi sup sarang burung menjadi hidangan yang eksotik.