Bandar Udara Internasional Alejandro Velasco Astete (IATA: CUZ, ICAO: SPZO) berlokasi di kota Cusco, di Peru Tenggara. Cusco, salah satu atraksi wisatawan utama di Amerika Latin, menerima banyak penerbangan domestik bersama dengan beberapa penerbangan
Internasional. Landasan pacu bandara ini sudah diperkeras. Saat ini, operasi bandara ini dibatasi oleh lokasinya yang berada di dekat pusat kota. Meskipun memiliki keterbatasan, bandara ini berada di peringkat kedua bandara terpenting di Peru, menangani 1.288.200 penumpang nasional dan
Internasional pada tahun 2009, seperti yang dilaporkan oleh CORPAC.
Nama
Bandara ini diberi nama untuk menghormati pilot dari Peru,
Alejandro Velasco Astete yang merupakan pilot pertama yang melintasi Andes tahun 1925. Penerbangan pertama dilakukan dari Lima secara langsung menuju Cusco. Kemudian pada tahun yang sama, pada bulan September, saat berusaha menghindarkan pesawat agar tidak menabrak penonton dalam sebuah pameran dirgantara di kota Puno, dia jatuh dan tewas. Untuk menghormati usaha awalnya dalam sejarah penerbangan Peru, bandara ini diberi nama sesuai dengan namanya.
Sejarah
Sebelumnya, bandara ini dilayani oleh American Airlines dalam rute JFK-LIM-CUZ-LIM-JFK pada akhir dekade 1990an (1998–1999) menggunakan pesawat Boeing 757-200. Namun penerbangan ini dihentikan karena beberapa faktor, termasuk keterbatasan layanan dan fasilitas bandara bersama dengan penolakan pemerintah Peru untuk memberikan izin pengangkutan penumpang antara Lima dan Cuzco. Amerika masih memegang hak untuk menggunakan rute ini dan dapat memulai kembali penerbangan pada perusahaan yang lain.
Terdapat beberapa pembicaraan untuk pembangunan bandara baru di wilayah pinggiran Chinchero, namun hal ini menciptakan kontroversi karena wilayah ini merupakan tempat dari Pampas of Chinchero, sebuah monumen ekologi.
Pada masa lampau, bandara ini menerima penerbangan
Internasional dari La Paz yang dioperasikan oleh Lloyd Aéreo Boliviano. Namun, setelah maskapai ini bangkrut pada awal dekade 2000an, rute ini diambil alih oleh Aerosur, yang juga melayani penerbangan menuju
Bandar Udara Internasional Viru Viru di Santa Cruz de la Sierra. Bandara ini juga menerima penerbangan dari kota Arica di Chili yang dioperasikan oleh maskapai Chili yang sudah bangkrut Ladeco.
Rancangan
Bandara ini menggunakan beberapa komoditas wisata yang ada di kota Cusco untuk menarik wisatawan yang datang dari berbagai negara. Beberapa tahun yang lalu, bandara ini merupakan bandara pertama di Peru yang menggunakan jalur jet. Landasan pacunya telah diperkeras dan memiliki panjang 3.400 m (11.154 ft 10+1⁄2 in) dan lebar 45 m (147 ft 7+1⁄2 in).
Maskapai dan destinasi
Insiden dan kecelakaan
Pada 9 Agustus 1970, LANSA Penerbangan 502, sebuah pesawat turboprop empat mesin Lockheed L-188A Electra, jatuh sesaat setelah lepas landas dari bandara Cusco, menewaskan 99 dari 100 orang di dalam pesawat, ditambah dua orang di darat, dimana kecelakaan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah penerbangan Peru pada waktu tersebut. 49 penumpang merupakan siswa petukaran sekolah menengah atas yang mengunjungi Peru dari Buffalo, New York. Penyelidikan mengungkapkan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan pilot dan kurangnya pesawatan pesawat. Maskapai dihentikan operasinya dan didenda oleh Pemerintah Peru. Sebuah peringatan — sebuah salib putih yang diberi nama korban — didirikan untuk korban sekitas satu setengah mil barat laut-barat dari bandara.
Referensi
Pranala luar
(Spanyol) Satellite view by Google Earth
(Inggris) Informasi
Bandar Udara World Aero Data untuk SPZO