Bandar Udara Internasional Rio de Janeiro/Galeão –
Antonio Carlos Jobim (IATA: GIG, ICAO: SBGL), lebih popu6 dengan nama awalnya
Bandar Udara Internasional Galeão, adalah
Bandar Udara utama yang melayani kota Rio de Janeiro, Brasil. Bandara ini diberi nama sesuai dengan Praia do Galeão (bahasa Indonesia: Pantai Galiung), yang berlokasi di depan terminal penumpang lama (sekarang terminal penumpang untuk Angkatan
Udara Brasil) dantempat dimana pada tahun 1663 galiung Padre Eterno dibangun; dan sejak 5 Januari 1999 juga dinamai musisis Brasil
Antonio Carlos Jobim yang mencantumkan
Bandar Udara Galeão dalam komposisinya "Samba do avião."
Dioperasikan oleh Infraero, bandara ini merupakan yang terluas di Brasil. Pada tahun 2010, bandara ini berada di peringkat keempat dalam hal jumlah penumpang dan kargo yang ditangani, dan peringkat keenam dalam hal jumlah pergerakan pesawat di Brasil, membuatnya menjadi salah satu bandara tersibuk di negaranya. Lebih lanjut, bandara ini berada di peringkat kedua dalam hal lalu lintas penerbangan
Internasional di Brasil.
Beberapa fasilitasnya berbagi dengan Pangkalan Angkatan
Udara Galeão milik Angkatan
Udara Brasil.
Sejarah
Sejarah dari bandara ini dimulai pada 10 Mei 1923 ketika sebuah Sekolah Penerbangan Angkatan Laut didirikan di dekat Pantai Galeão di Pulau Governador. Pada 22 Mei 1941, dengan berdirinya Kemeterian Angkatan
Udara Brasil, sekolah ini menjadi Pangkalan Angkatan
Udara Galeão; sebuah terminal dibangun dan landasan pacu diperpanjang. Bangunan tersebut masih berdiri dan Pangalan Angkatan
Udara Galeão masih aktif. Saat Brasil menyatakan perang melawan Blok Poros pada 22 Agustus 1942, pagkalan
Udara ini digunakan secara intensif oleh Sekutu untuk operasi militer yang berkaitan dengan Perang Dunia II.
Saat perang berakhir,
Bandar Udara Santos Dumont tidak mampu menangani peningkatan tonase pesawat yang terbang untuk rute
Internasional beserta dengan jumlah penumpangnya. Karena alasan ini, penerbangan
Internasional secara bertahap dipindahkan ke Pangkalan Angkatan
Udara. Layanan ini ternyata belum mencukupi dan sebuah keputsan untuk membagun sebuah terminal penumpang baru, berseberangan dengan Pangkalan Angkatan
Udara, melintasi landasan pacu.
Pada 1 Feburari 1952 terminal penumpang baru dibangun dan tetap dipakai dengan perluasan hingga tahun 1977. Terminal ini saat ini digunakan oleh penerbangan penumpang yang dioperasikan oleh Angkatan
Udara Brasil. Terminal kargo (TECA) juga berlokasi di wilayah ini dan pesawat kargo umumnya perkir di apron bersamanya. Seluruh kompleks ini sekarang secara tidak resmi disebut sebagai "Galeão tua."
Pada tahun 1970 bandara ini menjadi hub
Internasional dan domestik utama Brasil. Pada tahun yang sama, adminsistrasi bandara diambil alih oleh Infraero, sebuah agensi yang didirikan oleh Pemerintah Brasil.
Sebagai bukti prestis bandara, pesawat Concorde membuat penerbangan berjadwal pertamanya dengan Air France pada 21 Januari 1976, terbang dari Paris - Charles de Gaulle menuju Galeão melalui Dakar. Penerbangan dua kali seminggu ini dihentikan pada tahun 1982. lebih lanjut, film 007 - James Bond yang berjudul Moonraker (1979) memperlihatkan Concorde mendarat di Galeão.
Pada 6 Juni 1967 dalam menanggapi pertumbuhan lalu lintas penerbangan di Brasil, Penerintah Militer Brasil memulai studi yang berkonsentrasi pada renovasi insfrastruktur di Brasil. Sebagai bagian dari studi tersebut, karena lokasinya, kepentingan strategis, dan isu keamanan, fasilitas terminal penumpang baru akan dibangun di wilayah Pangkalan Angkatan
Udara Galeão di Rio de Janeiro dan Pangkalan Angkatan
Udara São Paulo di São Paulo.
Pada 20 Januari 1977, saat bandara menerima semua penerbangan
Internasional utama Brasil, terminal baru ini dibuka dan seluruh penerbangan penumpang berjadwal dipindahkan ke bangunan baru ini. Bagunan ini dikenal saat ini sebagai terminal penumpang 1. Salah satu fitur yang didatangkan pada waktu tersebut adalah Sistem Alamat Publik yang dibuat oleh Iris Lettieri, yang ditempatkan di Radio Umum Nasional.
Pada tahun 1985 badnara ini kehilangan gelar
Bandar Udara Internasional utama kepada
Bandar Udara Internasional São Paulo-Guarulhos. Pada saat tersebut, landasan pacu baru memungkinkan penerbangan antar benua tanpa batasan berat dibuka di São Paulo sehingga maskapai Brasil dan
Internasional semakin bayak yang menggunakan São Paulo sebagai hub nasional dan
Internasional. Sebagai konsekuensinya, jumlah penumpang yang transit turun tajam. Usaha konstan dilakukan oleh pemerintah Rio de Janeiro untuk mengembalikan tren tersebut. Hasilnya, setelah stagnansi selama bertahun-tahun dan diperparah oleh kehilangan pasar domestik ke Santos Dumont dan penerbangan
Internasional ke
Bandar Udara São Paulo-Guarulho, sejak tahun akhir tahun 2004, Galeão mengembalikan kepentingannya dalam dunia nasional dan
Internasional secara bertahap dengan penambahan penerbangan dan maskapai.
Pada tahun 1991, Terminal Penumpang 1 mengalami renovasi besar-besaran pertamanya dalam persiapan Konferensi Tngkat Tinggi Bumi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diadakan pada tahun 1992. kapasitas tahunannya meningkat menjadi 7,5 juta penumpang/tahun. Pada 20 Juli 1999 Terminal Penumpang 2 dibuka. Saat ini, bandara memiliki dua terminal penumpang dalam format elips, dengan masing-masing mamapu menangani 7,5 juta penumpang/tahun dengan 12 garbarata.
Pada 26 April 2011 dipastikan bahwa dalam usaha untuk mempercepat pekerjaan renovasi dan peningkatan yang banyak dibutuhkan, perusahaan swasta akan diberikan konsesi untuk mengeksplorasi beberapa bandara Infraero dan diantaranya, pada tahap kedua, Galeão. Rencana ini dipastikan pada 31 Mei 2011 dan ditambahnkan bahwa Infraero akan mempertahankan 49% saham dari setiap bandara yang diprivatisasi dan negosiasi diharapkan dapat diselesaikan pada paruh pertama 2012.
Satu dari dua pusat TAP Maintenance & Engineering di Brasil berada di
Bandar Udara Internasional Galeão.
Terminal, maskapai, dan destinasi
= Penumpang
=
= Kargo berjadwal
=
Insiden dan Kecelakaan
= Kecelakaan
=
29 April 1952: Pan Am Boeing 377 Stratocruiser 10-26 registrasi N1039V mengoperasikan penerbangan 202 dalam rute dari Rio de Janeiro-Galeão menuju New York melalui Port of Spain jatuh di dalam hutan di selatan Negara Bagian Pará. Kemungkinan disebabkan oleh lepasnya mesin no. 2 beserta baling-baling dari pesawat akibat ketidakseimbangan tinggi yang diikuti oleh ketidakterkendalian dan pecahnya pesawat. Seluruh 50 penumpang dan awak tewas.
27 Juli 1952: Pan Am Boeing 377 Stratocruiser 10-26 registrasi N1030V mengoperasikan penerbangan 201 dalam rute dari Rio de Janeiro-Galeão menuju Buenos Aires-Ezeiza mengalami permasalahan tekanan
Udara saat naik, salah satu pintu terlempar keluar, seorang penumpang terhisap keluar, dan kabin mengalami kerusakan cukup parah. Satu penumpang tewas.
11 Januari 1959: Lufthansa Lockheed L-1049G Super Constellation registrasi D-ALAK mengoperasikan penerbangan 502 terbang dari Hamburg menuju Rio de Janeiro-Galeão melalui Frankfurt, Paris-Orly dan Dakar jatuh saat melakukan pendaratan dalam hujan deras di Galeão. Awak pesawat turun di bawah batas ketinggian minimal. Dari 39 penumpang dan awak, 3 orang selamat. Ini merupakan kecelakaan pertama yang dialami Lufthansa setelah diaktifkan kembali.
20 Agustus 1962: Panair do Brasil Douglas DC-8-33 registrasi PP-PDT terbang dari Rio de Janeiro-Galeão menuju Lisbon melewati landasan pacu saat lepas landas ke laut saat membatalkan lepas landas. Dari 105 penumpang dan awak 15 orang tewas.
27 November 1962: Varig Boeing 707-441 registrasi PP-VJB mengoperasikan penerbangan 810 dari Rio de Janeiro-Galeão menuju Lima setelah mengawali prosedut penglangan pendaratan karena perkiraan dari menara kontrol bahwa pesawat terlalu tinggi, menabrak ke Puncak La Cruz , 8 mil dari
Bandar Udara Lima. Kemungkinan terdapat kesalahan pembacaan instrumen navigasi. Seluruh 97 penumpang dan awak tewas.
9 Juni 1973: Varig Boeing 707-327C kargo registrasi PP-VJL terbang dari Campinas-Viracopos menuju Rio de Janeiro-Galeão saat melakukan pendekatan instrumental menuju Rio de Janeiro-Galeão mengalami permasalahan dengan pengatur sayap belakang yang membuat pesawat menukik, turun cepat, menabrak lampu pendaratan, dan menabrak tanah. Sekuruh 6 orang di pesawat tewas.
3 Januari 1987: Varig Boeing 707-379C registrasi PP-VJK mengoperasikan penerbangan 797 dari Abidjan menuju Rio de Janeiro-Galeão jatuh akibat kerusakan mesin 1 sesaat setelah lepas landas. Saat berusaha kembali ke bandara untuk pendaratan darurat, pesawat jatuh di lapangan 18 km dari bandara Abidjan. Dari 51 penumpang dan awak, satu orang selamat.
1 Juni 2009: Air France Airbus 330-203 registrasi F-GZCP mengoperasikan penerbangan 447 dalam rute dari Rio de Janeiro-Galeão menuju Paris-Charles de Gaulle hilang di Samudera Atlantik 565 km (351 mi) timur laut Natal. Seluruh 228 penumpang dan awak tewas. Penyebab resmi dari kecelakaan, yang merupakan kecelakaan terburuk dalam sejarah maskapai, masih dalam penyelidikan, namun kemungkinan disebabkan oleh kegagalan tabung pitot.
= Insiden
=
3 Maret 1965: VASP Vickers 701C Viscount registrasi PP-SRQ mengalami kerusakan tanpa bisa diperbaiki saat pesawat tergelincir dari landasan pacu saat melakukan simulai kerusakan mesin saat lepas landas.
1 Januari 1970: Cruzeiro do Sul Sud Aviation SE-210 Caravelle VI R dalam rute dari Montevideo menuju Rio de Janeiro-Galeão dengan 33 orang di pesawat dibajak oleh 6 orang yang memintas pesawat diterbangkan menuju Kuba. Pesawat kemudian dialihkan menuju Lima, Panama City dan tiba di Havana dua hari kemudian. Tidak ada korban jiwa.
1 Juli 1970: Cruzeiro do Sul Sud Aviation SE-210 Caravelle VI R registrasi PP-PDX dalam rute dari Rio de Janeiro-Galeão menuju São Paulo dengan 31 orang di pesawat dibajak oleh 4 orang yang meminta pembebasan tahanan politik yang dibawa ke Kuba. Pesawat diserbu pasukan anti teror dan pembajak dibebaskan. Tidak ada korban jiwa dan pembajakan berlangsung selama kurang dari sehari.
Akses
Bandara ini berada di 20 km (12 mi) utara pusat kota Rio de Janeiro.
Terdapet taksi eksekutif (biru) dan umum (kuning) dapat dipesan dalam konter perusahaan di ruang kedatangan.
Real Auto Ônibus mengoperasikan bus eksekutif 2018, yang berjalan tiap setengah jam (antara jam 05:30 dan 22:30), dari bandara ke Terminal Bus Pusat, pusat kota Rio de Janeiro,
Bandar Udara Santos Dumont, dan bagian selatan kota di sepanjang garis pantai, dengan perhentian akhir di Terminal Bus Alvorada di Barra da Tijuca. Bus 2918 mengikuti jadwal yang sama menuju Terminal Bus Alvorada dengan rute yang berbeda dan lebih pendek. Bus 2145 adalah penghubung cepat antara Galeão dan bandara Santos Dumont melalui terminal bus pusat dan pusat kota. Konter untuk layanan bus tersebut berlokasi di wilayah kedatangan di kedua terminal.
Viação 1001 mengoperasikna bus 761-D dari bandara menuju Niterói.
Gol Airlines menawarkan layanan bus gratis bagi penumpangnya antara Galeão dan
Bandar Udara Jacarepaguá yang berlokasi di pemukiman Barra da Tijuca dalam waktu reguler.
Pengembangan lanjutan
Pada 31 Agustus 2009, Infraero mengumumkan sebuah rencana investasi senilai BRL819 juta (USD431 juta; Rp 4,2 triliun) untuk meningkatkan
Bandar Udara Internasional Galeão yang befokus pada persiapan untuk Piala Dunia FIFA 2014 yang akan diadakan di Brasil, dengan Rio de Janeiro sebagai salah satu kota tuan rumah, dan Olimpiade Musim Panas 2016, dimana Rio de Janeiro menjadi tuan rumah. Investasi ini akan dibagi menjadi proyek sebagai berikut:
Renovasi terminal penumpang 1 senilai BRL 314,9 juta. Selesai: Februari 2011
Penyelesaian dan renovasu Terminal Penumpang 2 senilai BRL 284 juta. Selesai: Mei 2012
Pembangunan tempat parkir senilai BRL 220 juta. Selesai: Mei 2013
Referensi
Pranala luar
Informasi
Bandar Udara World Aero Data untuk SBGL
Informasi
Bandar Udara untuk SBGL di Great Circle Mapper. Sumber: DAFIF.
Kondisi cuaca di
Bandar Udara Internasional Antonio Carlos Jobim (SBGL) dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat
Catatan kecelakaan di
Bandar Udara Internasional Antonio Carlos Jobim di situs web Aviation Safety Network
Rio de Janeiro/Galeão International Airport Photo Archive at airliners.net