- Source: Beruang cokelat himalaya
Beruang cokelat himalaya (Ursus arctos isabellinus), juga dikenal sebagai Beruang Merah Himalaya, Beruang Isabelline atau Dzu-Teh, adalah subspesies dari beruang cokelat. Beruang ini (sebagai Dzu-Teh) dianggap menjadi sumber legenda Yeti.
Deskripsi
Beruang cokelat himalaya menunjukkan dimorfisme seksual. Jantan memiliki panjang berkisar dari 1.5 m sampai dengan 2,2 m (4 ft 11 in - 7 ft 3 in), sementara betina berukuran panjang 1.37 m sampai dengan 1.83 m (4 ft 6 in - 6 kaki). Mereka adalah hewan terbesar di Taman Nasional Deosai, Pakistan, dan biasanya berwarna cokelat pasir atau cokelat kemerahan.
Penyebaran
Beruang ini ditemukan di India, Pakistan, Nepal dan Tibet. Mereka diduga telah punah di Bhutan.
= Perilaku dan ekologi
=Beruang memasuki waktu hibernasi sekitar bulan Oktober dan muncul selama bulan April dan Mei. Hibernasi biasanya dilakukan di sarang atau gua yang dibuat oleh beruang.
Makanan
Beruang cokelat himalaya merupakan omnivora dan pemakan rumput, akar dan tanaman lainnya serta serangga dan mamalia kecil, mereka juga menyukai buah-buahan dan beri. Mereka juga akan memangsa mamalia besar, termasuk domba dan kambing. Beruang dewasa akan makan sebelum matahari terbit dan kemudian pada sore hari.
Status dan konservasi
Perdagangan internasional dilarang oleh Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar di Pakistan.
Hubungan dengan Yeti
"Dzu-Teh", sebuah istilah dari Nepal, juga telah dikaitkan dengan mitos Yeti atau "Manusia Salju yang Menakutkan", yang kadang-kadang telah membingungkan atau keliru. Selama Ekspedisi Yeti oleh Daily Mail pada tahun 1954, Tom Stobbart menemukan seekor "Dzu-Teh". Hal ini diceritakan oleh Ralf Izzard, koresponden Daily Mail saat ekspedisi, dalam bukunya The Abominable Snowman Adventure. Laporan itu juga dicetak dalam berita ekspedisi Daily Mail pada 7 Mei 1954.
Tidak ada alasan nyata untuk menghubungkan informasi Stobbart dengan istilah "Dzu-Teh", bagaimanapun penggunaan istilah olehnya yang seorang non-pribumi, hanya dapat menjadi dugaan.
Referensi
Bacaan lebih lanjut
"Status and Affinities of the Bears of Northeastern Asia", oleh Ernst Schwarz Journal of Mammalogy 1940, American Society of Mammalogists.
Ogonev, S.I. 1932, "The mammals of eastern Europe and northern Asia", vol. 2, hlm. 11–118. Moscow.
Pocock R.I, "The Black and Brown Bears of Europe and Asia" Part 1. Journal or Bombay Natural History Society., vol. 35, no. 4, hlm. 772–823, Gbr. 1-11. 15 Juli 1932.
Ursus arctos, oleh Maria Pasitschniak, diterbitkan pada 23 April 1993 oleh "The American Society of Mammalogists"
John A. Jackson, "More than Mountains", Bab 10 (hlm. 92) & 11, "Prelude to the Snowman Expedition & The Snowman Expedition", George Harrap & Co, 1954
Ralph Izzard, "The Abominable Snowman Adventure", penjabaran yang terperinci oleh koresponden Daily Mail pada ekspedisi tahun 1954 dalam pencarian "Manusia salju", Hodder dan Staoughton, 1955.
Charles Stonor, "The Sherpa and the Snowman", penjabaran kembali tahun 1955 tentang "Abominable Snowman Expedition" Daily Mail oleh ilmuwan saat ekspedisi, ini adalah analisis yang sangat terperinci, bukan hanya tentang "Manusia salju" tapi juga flora dan fauna Himalaya beserta masyarakatnya. Hollis dan Carter, 1955.
John A. Jackson, "Adventure Travels in the Himalaya" Diarsipkan 2009-01-08 di Wayback Machine. Bab 17, "Everest and the Elusive Snowman", bahan terbaru tahun 1954, Indus Publishing Company, 2005.
Spesies beruang ditemukan di India Diarsipkan 2006-09-29 di Wayback Machine.
Pranala luar
Brown Bear Conservation Project of HWF Diarsipkan 2009-01-06 di Wayback Machine.
Prof. Dr W. Henke, Mainz Institute of Anhtropology, Original German Version
Himalayan Red Bear
Red Bear Diarsipkan 2012-12-15 di Wayback Machine.
Cryptozoology
The Yeti
Daily Mail Abominable Snowman Diarsipkan 2007-03-10 di Wayback Machine.
Kata Kunci Pencarian:
- Beruang cokelat
- Beruang cokelat himalaya
- Beruang
- Beruang hitam asia
- Beruang hitam himalaya
- Ursus (genus)
- Panda merah
- Beruang gobi
- Lembah Lidder
- Lembah Sind