Bintang di Surga merupakan album studio kedua Peterpan yang dirilis pada tahun 2004 melalui Musica Studio's. Album ini berisi sepuluh lagu dengan singel diantaranya "Ada Apa Denganmu", "Mungkin Nanti", "Ku Katakan Dengan Indah", "Khayalan Tingkat Tinggi", "
Bintang di Surga", "Diatas Normal" dan "
di Belakangku". Album ini menjadi salah satu album terlaris
di Indonesia, dan menjadi yang terlaris
di Indonesia untuk kategori group band, dengan jumlah penjualan sekitar 3,2 juta keping.
Pada tahun 2007, Rolling Stone Indonesia menempatkan album ini ke dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik, sementara lagu "Ku Katakan Dengan Indah" berada dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik. Pada tahun 2021, situs musik Pop Hari Ini menempatkan album ini pada urutan ke-5 dalam daftar "20 Album Terbaik Label Arus Utama 2000–2020". Beberapa lagu tema yang dijadikan soundtrack sinetron dalam album ini yaitu "Ada Apa Denganmu" (OST Sinetron Ada Apa Denganmu - SCTV, 2004), "Ku Katakan Dengan Indah" (OST Sinetron Hantu Jatuh Cinta - Indosiar, 2005-2006), "Khayalan Tingkat Tinggi" (OST Sinetron Khayalan Tingkat Tinggi - SCTV, 2005), "Aku (Angin Utara)" (OST Sinetron Langkahku - Indosiar, 2005) dan "
Bintang di Surga" (OST Sinetron
Bintang di Surga - TV7 (sekarang Trans7), 2006)
Penggarapan
Dalam rangka mempromosikan album pertamanya Taman Langit, Peterpan melakukan serangkaian tur. Jadwal yang begitu padat dan sibuk membuat Peterpan terlena untuk menggarap album kedua mereka. Tenggat waktu yang tersisa untuk menyelesaikan album tinggal tiga minggu lagi.
Melihat kondisi tersebut, produser Peterpan Noey memutuskan mengarantina personel Peterpan untuk merekam album keduanya. Ketika itu, mereka baru memiliki empat lagu baru. Karantina dilakukan
di kawasan pegunungan yang tidak jauh dari Kota Bandung, tepatnya
di Villa Istana Bunga, Lembang, Bandung Barat. Selama pengarantinaan itu, kegiatan yang dilakukannya sama setiap harinya, yakni dari pukul 10 pagi sampai pukul 5 sore melakukan rekaman dan pukul 5 sore sampai pukul 10 malam membuat lagu baru. Siklus ini terus dilakukan hingga proses pengerjaan album selesai. Penggarapan album ini memakan waktu yang relatif singkat.
Sampul album
Konsep sampul dan desain grafis album ini dikerjakan oleh ThovfaCB (EndONEgraphz). Atas desain grafis album ini, ThofvaCB memenangkan penghargaan Perancang Grafis Terbaik pada Anugerah Musik Indonesia 2005.
Rilis dan promosi
Pada 13 Juli 2004, Peterpan berencana akan menggelar konser terobosan, yaitu konser
di enam kota dalam 24 jam. Konser sedianya akan digelar pada tanggal 18 Juli dengan nama "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record". Konser akan digelar selama 45 menit
di masing-masing kota tanpa soundcheck, didampingi oleh
Bintang tamu pendukung yaitu Club 80's, Seurieus, 7 Kurcaci dan Ungu serta grup musik lokal yang populer
di enam kota tersebut.
Ajang tersebut digelar sebagai bentuk pemanasan sekaligus promo album kedua yang akan dirilis pada 2 Agustus mendatang. Peterpan dijadwalkan tampil
di enam kota yang berbeda tiap provinsinya. Kota-kota yang disinggahi antara lain, Medan (Lapangan Benteng), Padang (GOR H. Agus Salim), Pekanbaru (Lap. MTQ), Lampung (Lap. AD. Candimas), Semarang (Cafe Astro), dan Surabaya (Parkir Graha Pena). Konser ini merupakan acara pertama yang ada
di Indonesia dan rencananya akan masuk Museum Rekor Indonesia (MURI).
Sesuai rencana, konser terobosan Peterpan
di enam kota dalam 24 jam digelar pada 18 Juli. Mereka mulai menggelar konser dari Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari Medan, mereka melanjutkannya
di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul 10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser
di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB. Ariel lantas membuka konser
di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup
di Surabaya sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Pada akhirnya, Peterpan berhasil menggelar konser
di enam kota dalam waktu 24 jam. Konser tersebut ditutup
di Graha Pena, Surabaya, Jawa Timur. Berkat konsernya itu, Peterpan berhasil mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai grup musik pertama yang mampu menggelar konser
di enam provinsi selama satu hari.
Setelah selesai dengan konser tersebut, Peterpan kemudian merilis singel pertama album ini yang berjudul "Ada Apa Denganmu". Pada 29 Juli, mereka melakukan syuting untuk video klip singel pertama ini. Syuting dilangsungkan
di daerah Wijaya, Jakarta Selatan dan disutradarai oleh Dimas Djayadiningrat. Video klip ini sudah bisa disaksikan
di televisi pada pertengahan Agustus.
Pada 2 Agustus, Peterpan merilis album keduanya dengan judul
Bintang di Surga dalam acara I Like Monday
di Hard Rock Cafe, Jakarta. Mereka mulai manggung dalam acara tersebut pada pukul 22.00 WIB sampai selesai.
di acara ini, Ariel sang vokalis juga berkolaborasi dengan vokalis Slank, Kaka untuk menyanyikan lagu "Topeng" dari album Taman Langit. Keesokan harinya, Peterpan tampil
di Plaza Atrium Senen, Jakarta Pusat dalam acara meet & great yang diselenggarakan oleh Disctara & Tarra Megastore. Dalam acara ini, Peterpan membagikan tanda tangan bagi pembeli album pertama atau album kedua Peterpan.
Pada Desember 2004, Peterpan menggarap video klip untuk singel "Ku Katakan Dengan Indah". Syuting video klip dilakukan
di beberapa tempat yakni Studio 33; kawasan Warung Buncit, Jakarta Pusat; rumah mewah
di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat; dan diakhiri
di kawasan Cibubur. Video klip ini disutradarai oleh Condro Wibowo.
Pada 7 Februari 2005, Musica Studio's mengumumkan bahwa album
Bintang di Surga telah terjual sebanyak 2 juta keping. Angka penjualan tersebut dianggap sebagai pencapaian yang menakjubkan bagi grup musik yang baru mengeluarkan dua album.
Melihat kesuksesan pada album ini, pada 23 Februari, Peterpan mengumumkan akan merilis album video yang diberi judul Untuk Sahabat Peterpan. Album yang dirilis dalam bentuk VCD tersebut akan berisi dua keping. Keping pertama berisi video-video klip karaoke Peterpan dan keping kedua berisi video dokumentasi ketika mereka melakukan konser
di enam kota dalam 24 jam pada 18 Juli 2004 silam. Dikabarkan oleh pihak label, album video ini mulai diedarkan pada akhir bulan Maret.
Penghargaan
Berbagai penghargaan diraih oleh Peterpan dari album
Bintang di Surga. Peterpan dinominasikan kedalam sebelas nominasi
di ajang penghargaan AMI Awards 2005 yang tujuh diantaranya dimenangkan oleh mereka. Penghargaan yang dimenangkan antara lain, Karya Produksi Terbaik-Terbaik, Album Terbaik-Terbaik, Album Alternatif Pop Terbaik, Duo/Grup/Kolaborasi Pop Terbaik dan Pencipta Lagu Pop Terbaik untuk lagu "Ada Apa Denganmu", Duo/Grup/Kolaborasi Alternatif Pop Terbaik untuk lagu "Ku Katakan dengan Indah", dan Perancang Grafis Terbaik untuk ThofvaCb.
Pada ajang penghargaan SCTV Music Awards 2005, Peterpan memenangkan dua kategori, yakni Album Pop Grup Band dan Lagu Paling Ngetop untuk lagu "Ku Katakan Dengan Indah". Pada MTV Asia Aid 2005, Peterpan memenangkan penghargaan untuk kategori Favorite Artist Indonesia. Selain itu, Anugerah Planet Muzik 2005 juga menominasikan Peterpan kedalam dua kategori, yaitu Duo/Kumpulan Terbaik dan Kumpulan Paling Popular.
Dari pihak label, Musica Studio's, Peterpan mendapatkan sertifikasi Triple Platinum Album atas hasil penjualan album
Bintang di Surga yang begitu fantastis.
Versi Noah
Pada tahun 2012, Peterpan mengubah nama grup mereka menjadi Noah. Dikarenakan beberapa alasan,
di antaranya adalah ingin lagu-lagu lama mereka dirilis atas nama Noah, ingin memperbaiki rekaman yang sebelumnya tidak direkam sesuai harapan mereka, dan untuk menyesuaikan lagu mereka dengan format digital, Noah merekam ulang lagu-lagu mereka dari zaman Peterpan. Delapan lagu Peterpan dari album
Bintang di Surga dirilis oleh Noah dalam album dengan nama yang sama pada tanggal 12 Januari 2022.
Daftar lagu
Semua lagu diaransemen oleh Peterpan. Semua lagu ditulis oleh Ariel, kecuali "Aku" oleh Andika dengan lirik dari Ariel dan "Masa Lalu Tertinggal" oleh Indra dan Ariel dengan lirik dari Indra.
Personel
Credits musisi tambahan dan personel produksi diadaptasi dari liner notes album.
Peterpan
Ariel - vokal utama
Lukman - gitar utama
Uki - gitar ritme
Indra - gitar bas
Andika - kibor
Reza - drum
Produksi
Capung - engineering
Ferry "Fei" - engineering string pada lagu 4 (dibantu oleh Christian Hermawan)
Heirrue Buchaery - mixing
Khoe Hok Laij - mastering
Job Rusli - aransemen string pada lagu 4, 6, & 10
Ria - vokal pada lagu 4
Iwan Setia - biola 1
I. Nyoman Mahendra - biola 1
Yoyo Sunarya - biola 1
Satrio A.Y. - biola 1
Fitrah Ramadhan - biola 2
Dedy Akhmad - biola 2
Raga Dipanegara - biola 2
Angga Aditia - biola alto
Agus Firmansyah - biola alto
Juliandani - selo
Unun S.P. - selo
Lihat pula
Daftar album terlaris
di Indonesia
Referensi