Bintang Hindia terbit pertama kali di Batavia pada 1903. Koran ini terbit empat bulan sekali.
Menurut buku Seabad Pers Kebangsaan, 1907–2007,
Bintang Hindia hadir untuk mengkonstruksi kesadaran pribumi atau untuk kemajuan pribumi. Hal tersebut tak bisa dilepaskan dari semangat para pendirinya yang mendukung politik etis.
Abdul Rivai, seorang tokoh zaman pergerakan, tercatat sebagai redaktur.
Koran ini terdiri atas 16 halaman. Koran ini merupakan koran pertama dengan perwajahan dan tataletak paling artistik pada zamannya. Hal tersebut karena
Bintang Hindia memuat foto-foto yang berhubungan dengan kemajuan dan kemolekan tahan
Hindia Belanda. Pemuatan foto hampir mengambil 60 persen halaman.
Sepanjang 1922-1923, misalnya.
Bintang Hindia memuat foto-foto tentang negeri Belanda seperti salju, teknologi, atau pribumi-pribumi yang sekolah di Belanda.
Referensi