- Source: Biosekuriti
Biosekuriti atau ketahanan hayati (bahasa Inggris: biosecurity) adalah serangkaian prinsip dan tindakan yang diterapkan untuk menurunkan risiko yang muncul akibat masuk, tersebar, dan keluarnya bahaya hayati dan informasi hayati pada lingkungan tertentu, misalnya laboratorium dan fasilitas pelayanan kesehatan, pertanian dan peternakan, negara, atau lingkup lainnya. Biosekuriti berfokus untuk mencegah dan memitigasi potensi ancaman dari suatu peristiwa yang melibatkan bahaya hayati, misalnya pencurian, penyerangan, dan pelepasan bahaya hayati, atau timbulnya wabah penyakit menular. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat terjadi secara alamiah, tidak disengaja, atau disengaja. Praktik biosekuriti mencakup penggunaan sarana fisik, teknis, administratif, dan hukum untuk melindungi bahaya hayati dan informasi hayati dari akses, penyalahgunaan, pengalihan, penyebaran, atau kehilangan yang tidak diinginkan. Contoh penerapan biosekuriti antara lain tata letak dan desain bangunan, zonasi dan pengendalian akses keluar-masuk, serta pembersihan dan dekontaminasi. Biosekuriti juga meliputi penyusunan dan penerapan kebijakan, peraturan, dan mekanisme pengawasan untuk memastikan masyarakat umum mematuhi prinsip-prinsip biosekuriti tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Keselamatan hayati, keamanan hayati, dan ketahanan hayati merupakan istilah yang sering digunakan bersama-sama dan saling menggantikan. Semuanya merupakan usaha untuk menurunkan risiko yang terkait dengan bahaya hayati. Namun, keselamatan hayati biasanya merujuk pada upaya melindungi keselamatan personel yang menangani atau bekerja dengan bahaya hayati.
Rujukan
Kata Kunci Pencarian:
- Biosekuriti
- Keamanan hayati
- Flu burung
- Wuhan
- Kedokteran hewan
- Karantina
- Demam babi Afrika
- Paralimpiade Musim Panas 2020
- Pariwisata berkelanjutan
- Olimpiade Musim Dingin 2022