Hasil Pencarian:
- Ci Hara
- Daftar sungai di Indonesia
- Daftar sungai di Banten
- Daftar sungai di Jawa
- Degradasi lingkungan
- Daftar penampilan JKT48 melalui media di Indonesia
- Ekosistem
- Daftar Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia
- Teater JKT48
- Al-Fatihah dalam berbagai bahasa
- Daftar spesies Begonia
- 1921
- Mangai binu
- Bola tangan pada Pesta Olahraga Asia 2018
- Bola tangan putri pada Pesta Olahraga Asia 2018
Artikel: Ci Hara
Daerah aliran sungai
Di daerah hulu Cihara pada ketinggian sekitar 860 mdpl, terdapat sebuah situs purbakala yang berlokasi di Dusun Cibedug, Citorek Barat. Situs Lebak Cibedug memiliki luas sekitar 40 km2 (15 sq mi). Di situs pra-aksara ini, terdapat banyak bangunan peninggalan zaman Megalitikum berupa punden berundak, menhir, dan meja batu seperti dolmen. Sedangkan di lokasi muara sungai terdapat hamparan aneka jenis batuan berukuran pebble (kerakal) hingga cobble (berangkal) mulai dari batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan serta batuan terubah dan urat kuarsa mengandung mineral logam, bahkan batubara dan fosil kayu terkersikkan. Fragmen-fragmen batuan tersebut diduga terhanyutkan ke pantai oleh aliran sungai Cihara, kemudian diaduk oleh gelombang ekstrim dari laut selatan (Samudera Hindia) selama ribuan bahkan jutaan tahun sehingga memiliki bentuk membundar dengan permukaan halus sedang hingga sangat halus. Aneka jenis batuan tersebut berasal dari sepanjang sungai Cihara mulai dari bagian hulu hingga sekitar muara.Hidrologi DAS
Sungai Cihara merupakan aliran utama dalam sistem daerah aliran sungai (DAS) Cihara yang memiliki luas 208 km2 (80 sq mi) yang berada di dalam wilayah administrasi Kabupaten Lebak. DAS Cihara termasuk ke dalam kelompok DAS Pantai Selatan Jawa dimana aliran utama di dalamnya mengalir dan bermuara menuju pesisir selatan pulau Jawa dengan alirannya yang relatif pendek. Mayoritas topografi pada DAS Cihara merupakan wilayah pegunungan dari hulu hingga ke bagian hilirnya. DAS Cihara berbatasan dengan DAS Cimadur pada bagian hulunya di sebelah timur serta DAS Cisiih hingga ke bagian hilirnya. Di sebelah barat berbatasan dengan DAS Ciliman, DAS Cilangkahan pada bagian tengah, menyusul DAS Cipager hingga ke bagian hilir. Sedangkan dibagian utara (wilayah hulu) DAS Cihara berbatasan dengan (wilayah hulu) DAS Ciujung yang merupakan kelompok DAS Pantai Utara Jawa. Batas hidrologi antara DAS Ciliman, DAS Ciujung dan DAS Cihara, ketiganya bertemu pada satu titik di puncak atau punggung bukit di perbatasan Cirinten dan Cigemblong, sedangkan aliran utama didalamnya masing-masing bermuara di tiga wilayah perairan yang berbeda. DAS Ciliman dengan sungai utamanya Ci Liman, bermuara di Selat Sunda. DAS Ciujung dengan sungai utamanya Ci Ujung, bermuara di Laut Jawa. Sedangkan DAS Cihara dengan sungai utamanya Ci Hara, bermuara di Samudera HindiaManajemen DAS & SDA
Dalam pengelolaan daerah aliran sungai, DAS Cihara termasuk ke dalam wilayah kerja BPDAS Citarum-Ciliwung yang merupakan unit pelaksana teknis pada Ditjen PDASHL dibawah Kementerian LHK. Sedangkan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya air, DAS Cihara (atau DAS Cigintung) merupakan bagian dari satuan wilayah sungai (WS) Cibaliung-Cisawarna beserta 74 DAS lain di dalamnya.Lihat pula
Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia Geopark Bayah Dome Hidrologi pegunungan Irigasi Premium Pegunungan Bayah Situs Megalitikum Lebak Cibedug Taman Nasional Gunung Halimun Salak Teluk Palabuhanratu Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di IndonesiaReferensi
House (1977)
The World’s End (2013)
No More Posts Available.
No more pages to load.