Codex Basiliensis A. N. IV.
2, Minuscule 1 (dalam daftar Gregory-Aland), δ 254 (penomoran von Soden) dan dulunya diberi kode 1eap untuk membedakan dari minuscule 1rK (yang dulunya menggunakan nomor 1), adalah sebuah naskah kuno Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani dengan tulisan minuscule. Berdasarkan Paleografi diberi tarikh abad ke-12. Ditulis di atas 297 lembaran perkamen dan memuat seluruh Perjanjian Baru kecuali kitab Wahyu kepada Yohanes.
Kodeks ini dipersiapkan untuk penggunaan liturgis dengan marjinalia (pembagian teks), dan hampir seluruhnya terlestarikan; digunakan oleh Erasmus untuk menyusun Novum Instrumentum omne. Teks manuskrip ini dikutip di seluruh edisi kritis Novum Testamentum Graece; dalam kodeks ini, teks Injil lebih dihargai oleh para sarjana daripada kitab-kitab Perjanjian Baru sisanya.
Deskripsi
Kodeks ini memuat seluruh Perjanjian Baru (kecuali kitab Wahyu kepada Yohanes) dengan urutan sebagai berikut: Injil, Kisah Para Rasul, Surat-surat Am, dan Surat-surat Paulus (Surat Ibrani di sini merupakan kitab terakhir dalam kumpulan surat-surat Paulus). Teks ditulis dalam satu kolom per halaman, 38 baris per halaman, pada 297 lembaran perkamen (18,5 cm kali 11,5 cm). Asalnya bersama-sama dengan miniatures, yang dicuri sebelum tahun 1860–1862 (kecuali satu yang tertinggal, yaitu sebelum Injil Yohanes).
Dimensi teks adalah 13,6 cm kali 6,8 cm. Ditulis pada perkamen bersambungan dan tanpa pemisahan dengan tulisan minuscule yang elegan, dilengkapi dengan tanda-tanda napas (spiritus asper dan spiritus lenis) serta aksen, dalam Iota adscript. Huruf-huruf inisial adalah gilt, dan pada halaman pertama setiap Injil ada full stop dalam bentuk bola gilt besar.
Teks dibagi atas bagian-bagian yang dinamakan kefalaia (κεφαλαια) yang nomornya dicantumkan pada marjin, dengan judul atau titloi (τιτλοι) pada bagian atas halaman. Teks Injil dibagi lagi menurut Pembagian Ammonius yang lebih kecil (dalam Matius 352 bagian, dalam Markus 236 dengan bagian bernomor terakhir pada 16:12, dalam Lukas 340, dalam Yohanes 227), tetapi tidak ada rujukan kepada Kanon Eusebius. Kitab Kisah Para Rasul dan surat-surat memiliki Aparatus Euthalius.
Memuat prolegomena, synaxaria (daftar orang-orang kudus), dua jenis penandaan leksionari pada margin (untuk pembacaan liturgis) dan gambar-gambar (misalnya suatu potret Yohanes dan Prokhorus). Jenis catatan liturgi yang lebih muda, dinamai αναγνωσεις, anagnoseis (hanya untuk Injil), ditambahkan oleh jurutulis yang kemudian (dengan tinta merah). Injil Matius mempunyai 116 αναγνωσεις, Injil Markus – 70, Injil Lukas – 114, dan Injil Yohanes – 67 αναγνωσεις. Pada abad ke-15, jurutulis lain menambahkan Prolegomena.
Kodeks ini memuat suatu scholion yang mempertanyakan keaslian Markus 16:9-20. Bagian Pericope Adulterae (Yohanes 7:53-8:11) ditempatkan setelah Injil Yohanes 21:25.
Teks
Dalam Profil Aland, Kurt dan Barbara Aland menempatkan naskah Injil kodeks ini dalam Kategori III, artinya memiliki kepentingan sejarah, dengan profil 1191, 802, 601/
2, 69s. Ini berarti kodeks tersebut bersesuaian dengan teks Bizantin standar 119 kali, dengan teks baku terhadap Bizantin 80 times, dan baik teks Bizantin dan baku 60 kali. Ada 69 bacaan independen atau unik dalam Injil. Teks Injil tergolong jenis teks Kaisarea, sedangkan kitab-kitab Perjanjian Baru lainnya dalam Kodeks ini tergolong jenis teks Bizantin dan ditempatkan dalam Kategori V dalam Profil Aland.
Digolongkan ke dalam keluarga tekstual Famili 1 bersama naskah Minuscule 118, 131 dan 209. Klasifikasi ke dalam keluarga tekstual ini didukung oleh Metode Profil Claremont, tetapi hanya diteliti menggunakan metode ini hanya pada Lukas 1, Lukas 10 dan Lukas 20.
Johann Jakob Griesbach adalah yang pertama mengamati kemiripannya dengan teks komentari Origenes mengenai Injil Matius. Menurut Hort, teksnya mendahului jenis teks Bizantin.
Kirsopp Lake membandingkan teks kodeks ini dengan teks Stephanus dan menunjukkan bahwa bagian-bagian yang mencakup Matius 1-10; Matius 22–Markus 14; Lukas 4-23; Yohanes 1-13 dan 18, dalam kodeks ini memuat 2243 varian dari Textus Receptus.
Dalam Matius 27:16, memuat varian tekstual terkenal "Ιησουν τον Βαραββαν" (Yesus Barabbas). Varian ini juga ditemukan dalam
Codex Koridethi, Minuscule 700 dan anggota keluarga f1.
Sejarah
Kritikus teks dan paleografer seperti Johann Jakob Wettstein, Constantin von Tischendorf, Frederick Henry Ambrose Scrivener dan Caspar René Gregory memberi tarikh naskah ini abad ke-10. Henri Omont dan Kirsopp Lake memberi tarikh abad ke-12, sedangkan Dean Burgon abad ke-12 atau ke-13. Oleh Institute for New Testament Textual Research diberi tarikh abad ke-12 karena tingkat keseringan munculnya huruf-huruf yang diperbesar, tanda napas yang dibulatkan, flourishes dan ligature tampaknya tidak memungkinkan tarikh yang lebih tua.
Naskah ini dihadiahkan kepada biara Preaching Friars oleh Kardinal Ragusio (1380–1443), jenderal Ordo Dominikan. Digunakan oleh Desiderius Erasmus dalam edisi pertama karyanya Novum Testamentum (1516); akibatnya, sejumlah bacaannya ditemukan dalam Textus Receptus. Erasmus hanya sedikit menggunakan kodeks ini, karena teksnya berbeda dari naskah-naskah lain yang dikenalnya. Oecolampadius dan Gerbelius (para sub-editor yang membantu Erasmus) mendorongnya menggunakan lebih banyak bacaan kodeks ini dalam edisi ketiga; tetapi, menurut Erasmus, teks kodeks ini diubah dari naskah Latin dan hanya bernilai sekunder.
Sejak tahun 1559, disimpan di Perpustakaan Universitas Basel, bersama dengan
Codex Basilensis dan minuscule
2 (GA).
Johann Albrecht Bengel menggunakan sejumlah kutipan dari kodeks ini, dan Wettstein adalah yang pertama menelitinya secara menyeluruh. Menurutnya, teks Injil bersesuaian dengan kebanyakan kodeks kuno dan kutipan patristik; karenanya, ia memberinya nomor satu. Pada tahun 1751 ia mengubah pendapatnya yang tinggi itu (Novum Testamentum Græcum), memberi tarikh kodeks ini abad ke-10th. Wettstein mengkolasi naskah ini dua kali, dengan banyak kesalahan; menurut Samuel Prideaux Tregelles, kolasinya memuat kesalahan pada lebih dari 1.200 bacaan. Leonard Hug mendukung pendapat terakhir Wettstein bahwa kodeks ini disesuaikan dari bahasa Latin ("Latinisasi"). Tregelles dan Roth mengkolasi lagi teks kodeks ini, dan Tregelles mengamati bahwa kodeks ini secara tekstual dekat dengan Minuscule 118. Dean Burgon mengamati bahwa Minuscule 131 dan 209 juga mirip secara tekstual. Seluruh kelompok ini diamati oleh Kirsopp Lake pada tahun 1902, dan dinamai "Lake Group" ("Grup Lake" atau Famili 1). Teks famili ini ditetapkan berdasarkan Minuscule 1 (mengkolasi Minuscule 1 dengan Minuscule 118, 131, dan 209).
F. H. A. Scrivener (1813–1891) mendemonstrasikan bahwa paling sedikit 22 ayat teks Erasmus diturunkan dari Minuscule 1:
Matius 22:28; 23:25; 27:52; 28:3.4.19.20
Markus 7:18.19.26; 10:1; 12:22; 15:46
Lukas 1:16.61;
2:43; 9:1.15; 11:49
Yohanes 1:28; 10:8; 13:20
Naskah ini dikutip dalam semua edisi kritis Novum Testamentum Graece dan secara sistematis dikutip dalam edisi ketiga dan keempat yang disunting oleh United Bible Societies (UBS3 and UBS4) dan Nestle-Aland edisi ke-26 dan ke-27 (NA26 dan NA27). Dalam NA27, kodeks ini dikutip sebagai saksi urutan pertama (witness of the first order).
Lokasi
Kodeks ini disimpan di Perpustakaan Universitas Basel, dengan nomor rak A. N. IV,
2 (sebelumnya: B. VI. 27).
Lihat pula
Codex Basiliensis A. N. IV. 1
Daftar Minuscule Perjanjian Baru (1–1000)
Novum Instrumentum omne
Referensi
Pustaka
Amy S. Anderson (2004). The Textual tradition of the Gospels: Family 1 in Matthew. Leiden; Boston: Brill.
Kirsopp Lake (1902).
Codex 1 of the Gospels and its Allies. Text and Studies VII 3. Cambridge.
Henri Omont (1886). Catalogue des mss grecs des bibliothèques de Suisse. Leipzig.
Pranala luar
R. Waltz, Minuscule 1, Encyclopedia of Textual Criticism (2007)
IDS BS BE Archive
Images NT.VMR