Cokelat panas adalah minuman
panas yang dibuat dari
Cokelat atau kakao bubuk dan gula, dengan air atau susu hangat. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa
Cokelat panas menyehatkan karena antioksidan yang terkandung dalam kakao. Sampai tahun 1800-an,
Cokelat panas juga digunakan oleh dokter sebagai obat beberapa penyakit.
Minuman
Cokelat diyakini pertama kali dibuat oleh suku Maya sekitar 2.000 tahun yang lalu, dan minuman
Cokelat merupakan bagian penting budaya suku Aztek pada 1400 Masehi. Minuman ini menjadi populer di Eropa setelah dibawa dari Meksiko ke Dunia Baru, dan telah banyak berubah sejak saat itu. Sekarang,
Cokelat panas dapat ditemukan di seluruh dunia dalam berbagai jenis, misalnya
Cokelat panas kental seperti cioccolata densa di Italia dan
Cokelat panas encer yang biasa diminum di Amerika Serikat.
Sejarah
Cokelat terbuat dari biji kakao, dikeringkan dan sebagian difermentasi dari pohon kakao (Theobroma cacao). Pohon kakao memiliki tinggi sekitar 4-8 m, ditemukan di daerah pedalaman tropis Amerika. Studi baru menunjukkan bahwa tipe tanaman yang ditemukan pertama kali datang dari lembah Amazon. Secara perlahan, kakao disebarkan oleh manusia ke tempat-tempat lain di Amerika Selatan dan Tengah untuk pertanian. Jenis lainnya juga telah ditemukan di wilayah yang sekarang ini Venezuela. Nama ilmiahnya, theobroma, berarti "makanan para dewa". Buah kakao berbentuk oval, panjangnya 15-30 cm dan lebarnya 8-10 cm. Jika masak, warna kuning buah tersebut menjadi oranye dan bobotnya sekitar 500 g.
Penggunaan pertama kakao yang diketahui adalah
Cokelat yang ditemukan dalam stoples di situs Puerto Escondido di Honduras, diperkirakan digunakan sekitar 1100 SM. Pada awal Periode Klasik (460-480 AD/CE), terdapat cangkir dengan tulisan Maya tentang kakao pada bekas minuman cokla tua di kuburan suku Maya dari Río Azul, Guatemala. Orang Maya selalu meninggalkan jejak ketika membuat minuman coklat pertama mereka kira-kira lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Bahkan di Eropa, minuman akan sangat berubah.
Untuk membuat minuman, orang Maya menggiling biji kakao menjadi pasta dan mencampurnya dengan air, tepung jagung, Cabai, dan rempah-rempah. Mereka kemudian menuangkan minuman dengan membolakbalikan cangkir ke gelas sampai muncul busa. Minuman ini disajikan dingin. Semua kelas sosial Maya bisa minum, tetapi orang kaya akan minum coklat dari tempat mewah atau cangkir.
Pada tahun 1400-an, suku Aztek mengambil alih sebagian besar Mesoamerika dan mengambil kakao ke dalam budaya mereka. Mereka mengaitkan
Cokelat dengan Xochiquetzal, dewi kehamilan. Mereka juga menggunakan minuman coklat sebagai persembahan kepada dewa. Jenis minuman Aztek adalah pahit dan pedas, disebut xocolatl dan dibuat sangat mirip dengan minuman coklat Maya. Vanili, cabai, dan achiote ditambahkan ke minuman, diyakini untuk melawan kelelahan, karena kandungan teobromina dapat meningkatkan suasana hati. Karena kakao tidak bisa tumbuh di Meksiko tengah dan harus dibawa ke kekaisaran,
Cokelat adalah sebuah barang mewah di kekaisaran Aztec. Karena itulah, biji kakao digunakan sebagai uang.
Pertama kali orang Eropa melihat
Cokelat pada abad ke-16 ketika Montezuma II (penguasa dari Aztek) menunjukkan xocolatl untuk Hernán Cortés, seorang conquistador (penakluk) dari Spanyol. Spanyol menyebutnya dengan "chocolatl" dan minuman dibuat dari dasar
Cokelat dengan vanili dan rempah-rempah lainnya serta disajikan dingin. Seluruh penguasa Montezuma dikatakan minum sekitar 2000 cangkir xocolatl tiap hari, dimana 50 cangkir diminum oleh Kaisar Montezuma itu sendiri.
Karena gula tidak sampai ke Amerika, xocolatl dikatakan tidak seperti awalnya. Minuman terasa pedas dan pahit, tidak seperti
Cokelat panas hari ini. Xocolatl pertama kali dibuat hangat, sayangnya sumber tidak diketahui kapan dan oleh siapa. Namun, Jose de Acosta, seorang misionaris Yesuit dari Spanyol yang tinggal di Peru dan kemudian Meksiko pada akhir abad 16, menggambarkan xocolatl sebagai minuman dengan rasa pahit dan disukai oleh banyak penduduk asli.
= Versi Eropa
=
Setelah mengalahkan prajurit Montezuma dan mengambil kekayaan Aztek, Cortés kembali ke Spanyol pada tahun 1528. Ia membawa biji kakao dan peralatan membuat minuman coklat. Sampai saat ini,
Cokelat masih berupa minuman pahit yang dibuat oleh bangsa Maya.
Cokelat panas manis dan
Cokelat batangan belum dibuat saat itu.
Setelah datang ke Eropa, minuman ini perlahan-lahan mendapatkan popularitas. Pengadilan Raja Charles V mulai mencobanya lalu "
Cokelat" menjadi minuman populer kelas atas Spanyol. Kakao juga diberikan sebagai hadiah ketika keluarga kerajaan Spanyol menikahi kerajaan lainnya. Kemudian,
Cokelat menjadi mahal di Eropa karena biji kakao hanya tumbuh di Amerika Selatan.
Pengiriman pertama
Cokelat ke Eropa untuk tujuan dijual saat pengiriman dari Veracruz ke Sevilla pada 1585. Orang Eropa menambahkan gula untuk mempermanis, dan meniadakan cabai. Mereka juga menambahkan vanili, kayu manis, dan rempah-rempah lainnya.
Cokelat panas manis kemudian dibuat, menjadikan
Cokelat panas sebagai barang mewah dengan bangsawan Eropa pada abad ke-17. Bahkan ketika rumah
Cokelat (toko seperti warung kopi sekarang) pertama dibuka pada 1657, minuman masih memerlukan banyak biaya. Satu pon
Cokelat memerlukan biaya sekitar 50 sampai 75 sen (sekarang antara 50 dan 75 Dollar Amerika).
Pada akhir 1600-an, Hans Sloane, presiden dari Royal College of Physicians, pergi ke Jamaika. Disana, ia mencoba
Cokelat dan tidak menyukainya, tapi ternyata lebih baik dengan susu. Ketika ia kembali ke Inggris dan membawa resepnya, ia kembali ke Eropa dengan membawa susu
Cokelat.
Pada 1828, Coenraad Johannes van Houten membuat bubuk kakao pertama dengan mesin di Belanda Pemeras mengambil terpisah mentega kakao dari biji kakao yang berminyak, meninggalkan
Cokelat bubuk di belakangnya. Bubuk ini seperti bubuk kokoa yang digunakan sekarang dan lebih mudah teraduk ke dalam susu atau air sehingga menghasilkan
Cokelat padat. Dengan menggunakan
Cokelat bubuk dan sedikit mentega
Cokelat,
Cokelat batangan kemudian dapat dibuat. Istilah "
Cokelat" mengarah pada
Cokelat padat, bukan
Cokelat panas.
Penggunaan dan jenis
Hari ini,
Cokelat panas digunakan di seluruh dunia. Namun, ada dua jenis utama minuman. Perbedaan utama antara keduanya adalah salah satu lebih kental dari yang lainnya.
Nama
Kata "
Cokelat panas" dan "kakao
panas" kadang-kadang digunakan sebagai pengganti satu sama lain, tetapi sebenarnya ada perbedaan antara keduanya. "Kakao
panas" dibuat dari campuran kakao, gula, bahan-bahan dan semua bubuk untuk membuat minuman kental tanpa mentega kakao. "
Cokelat panas" dibuat benar-benar dari batang
Cokelat, dimana terkandung coklat, gula dan mentega kakao di dalamnya. Perbedaan terbesar antara keduanya adalah mentega kakao, sehingga kokoa
panas memiliki lebih sedikit lemak daripada
Cokelat panas, dan lebih baik untuk kesehatan seseorang.
Cokelat panas dapat dibuat setengah manis atau coklat pahit, dipotong kecil-kecil dan diaduk ke dalam susu dengan gula. Bubuk
Cokelat panas Amerika dapat dibuat dengan susu bubuk. Di Inggris, "
Cokelat panas" adalah minuman
Cokelat manis yang dibuat dengan air atau susu
panas, maupun bubuk dengan coklat, gula, dan susu bubuk. "Kakao" biasanya dibuat hanya dengan susu
panas dan
Cokelat bubuk, kemudian dibuat manis dengan gula.
Amerika Utara
Di Amerika Serikat, minuman ini paling populer dalam bentuk bubuk dan dibuat dengan air
panas atau susu. Jenis ini lebih encer dari Eropa. Sangat manis dan sering disajikan dengan marshmallow, krim kocok, atau sepotong
Cokelat padat.
Cokelat panas Eropa pertama kali datang ke Amerika Serikat pada awal 1600-an oleh Belanda, tapi pertama kali penjajah mulai menjual
Cokelat panas sekitar 1755.
Cokelat panas biasanya diminum saat cuaca dingin dan musim dingin di Amerika Serikat.
Di Meksiko,
Cokelat panas masih populer. Selain bentuk bubuk instan,
Cokelat panas Meksiko menggunakan coklat manis, kayu manis, gula dan vanili.
Cokelat panas jenis ini sering dijual dalam bentuk tablet atau batangan yang dapat dimasukkan ke dalam susu
panas, air atau krim, kemudian dicampur sampai minuman menghasilkan krim busa.
Cokelat panas Meksiko dengan kayu manis ini sering disajikan dengan berbagai roti atau kue-kue Meksiko ysng disebut dulce pan dan churro.
Eropa
Di Eropa, sebagian besar jenis
Cokelat panas dibuat sangat kental, karena mereka terbuat dari
Cokelat murni. Di Inggris,
Cokelat panas biasanya lebih encer. Eropa merupakan tempat dimana
Cokelat panas pertama kali populer, sehingga terdapat berbagai jenis
Cokelat panas disana.
Di antara jenis coklat
panas kental yang disajikan di Eropa adalah cioccolata densa Italia. Jenis Jerman juga dikenal sangat kental dan berbobot.
Cokelat panas dan churro adalah sarapan lazim para pekerja di Spanyol.
Cokelat panas bisa menjadi sangat kental, sering seperti puding
Cokelat hangat.
Bahkan ada jenis
Cokelat panas yang lebih kental di Eropa. Beberapa kafe di Belgia dan daerah lain di Eropa melayani "warme chocolade" atau "chocolat chaud". Ini adalah secangkir susu
panas dan semangkuk kecil keripik
Cokelat manis-pahit untuk dimasukkan ke dalam susu. Di Inggris, beberapa jenis minuman bubuk sama kentalnya dengan jenis
Cokelat murni.
Kesehatan
Meskipun
Cokelat panas biasanya diminum untuk kesenangan, tapi juga baik untuk kesehatan.
Cokelat panas memiliki banyak antioksidan yang baik untuk kesehatan. Dari abad 16 sampai 19,
Cokelat panas digunakan sebagai obat dan minuman. Peyelidik Francisco Hernández menyatakan bahwa minuman
Cokelat membantu demam dan penyakit hati. Penyelidik lainnya, Santiago de Valverde Turices, berpikir bahwa
Cokelat panas dalam jumlah besar baik untuk memperbaiki masalah dada dan dalam jumlah kecil dapat membantu masalah perut. Ketika
Cokelat pertama kali datang ke Prancis pada abad ke-17, ini digunakan "untuk melawan amarah dan suasana hati yang buruk". Mungkin dikarenakan bahan kimia yang membuat suasana hati seseorang menjadi lebih baik dengan
Cokelat. Ada juga beberapa efek kesehatan yang buruk.
Cokelat panas memiliki banyak kalori, lemak jenuh dan gula. Kafeina yang terkandung dalam kokoa pada
Cokelat panas juga dapat membuat efek kesehatan yang buruk.
Lihat juga
Cokelat
Cokelat batangan
Kakao
Susu
Cokelat
Referensi