China
COSCO Shipping Corporation Limited, atau biasa disingkat menjadi
COSCO Shipping, adalah sebuah konglomerat multinasional yang berkantor pusat di Shanghai, Tiongkok. Perusahaan ini fokus menyediakan layanan transportasi laut.
COSCO Shipping dibentuk pada bulan Januari 2016 melalui penggabungan antara
COSCO Group dan China
Shipping Group.
Hingga bulan Maret 2020, armada perusahaan ini adalah salah satu yang terbesar di dunia, yakni 1.310 unit kapal dengan total kapasitas mencapai 105,92 juta DWT.
Pendahulu
=
China Ocean
Shipping (Group) Company, didirikan pada tahun 1961 dan berkantor pusat di Beijing, dulu adalah sebuah konglomerat transportasi multinasional milik negara Tiongkok. Perusahaan ini dulu adalah operator kapal muatan curah kering terbesar di Tiongkok dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Selain itu, perusahaan ini dulu adalah operator kapal penumpang terbesar di Tiongkok. Anak usaha perusahaan ini yang bergerak di bidang pengapalan peti kemas, yakni
COSCO Container Lines, dulu adalah salah satu operator kapal peti kemas dengan total kapasitas terbesar di dunia.
COSCO pun menjadi salah satu dari 15 merek terkemuka di Tiongkok pada tahun 2012.
=
China
Shipping (Group) Company, didirikan pada tahun 1997 dan berkantor pusat di Shanghai, dulu adalah sebuah konglomerat transportasi multinasional milik negara Tiongkok. Hingga bulan Mei 2014, anak usaha China
Shipping yang bergerak di bidang pengapalan peti kemas, yakni China
Shipping Container Lines, mengoperasikan 156 unit kapal peti kemas dengan total kapasitas mencapai 656.000 TEU. Salah satu kapal peti kemas milik China
Shipping Container Lines, yakni CSCL Globe, adalah kapal peti kemas terbesar di dunia pada tahun 2014. Anak usaha China
Shipping yang lain juga mengoperasikan kapal tanker minyak, tramp, kapal penumpang, dan kapal pengangkut mobil.
Sejarah
Pada bulan Januari 2016, Dewan Negara menyetujui penggabungan
COSCO dan China
Shipping untuk membentuk
COSCO Shipping. Penggabungan tersebut dilakukan pada saat terjadinya pelemahan di industri transportasi laut dan ditujukan untuk mencapai keekonomian skala. Penggabungan tersebut juga merupakan bagian dari strategi pemerintah Tiongkok untuk merestrukturisasi badan usaha milik negara yang bergerak di sektor pengapalan.
Tidak lama kemudian,
COSCO Shipping Holdings bermitra dengan Shanghai International Port Group untuk mengakuisisi mayoritas saham Orient Overseas (International) yang dipegang oleh keluarga Tung Chee-hwa-Chee-chen. Akuisisi tersebut akhirnya selesai pada bulan Agustus 2018. Orient Overseas (International) adalah induk dari OOCL. Akuisisi tersebut pun menjadikan perusahaan ini sebagai salah satu perusahaan pengapalan peti kemas terbesar di dunia dengan armada mencapai lebih dari 400 unit kapal.
Pada bulan April 2016, perusahaan ini setuju untuk membeli 51% saham Piraeus Port Authority, yang melantai di Bursa Saham Athena dan merupakan salah satu komponen dari indeks FTSE/Athex Large Cap. Anak usaha Piraeus Port Authority, yakni Piraeus Container Terminal, telah mengoperasikan dua dermaga di Pelabuhan Piraeus sejak tahun 2009.
Pada bulan Januari 2017, perusahaan ini mendapat dana sebesar $26,1 milyar dari China Development Bank agar dapat berpartisipasi di Belt and Road Initiative. Pendanaan tersebut akan terus berjalan hingga tahun 2021.
COSCO pun menggunakan dana tersebut untuk berinvestasi di proyek pelabuhan dan infrastruktur.
Pada bulan Mei 2017, perusahaan ini meneken kesepakatan dengan Kazakhstan Temir Zholy untuk mengambil alih 24% saham dari sebuah pelabuhan darat di Kawasan Ekonomi Khusus Khorgos Eastern Gate. Pada bulan Desember 2018,
COSCO Shipping Ports mendapat konsesi selama 35 tahun untuk mengoperasikan dan mengembangkan sebuah terminal peti kemas di Pelabuhan Khalifa. Pada bulan November 2019, perusahaan ini berinvestasi sebesar $660 juta untuk memperbaiki Pelabuhan Piraeus, pelabuhan terbesar di Yunani.
Pada tanggal 11 Mei 2020,
COSCO Shipping Ports, Dongfeng Commercial Vehicle, dan China Mobile sukses mengangkut sebuah peti kemas di dalam Terminal Xiamen Ocean Gate dengan menggunakan sebuah AGV yang dipandu dengan 5G. Pencapaian tersebut pun mendemonstrasikan penerapan teknologi 5G dalam mengembangkan sebuah pelabuhan cerdas. Pada saat yang sama, tiga perusahaan tersebut juga mengumumkan sebuah peta jalan mengenai implementasi teknologi 5G berskala besar di pelabuhan.
Pada tanggal 25 September 2019, Departemen Keuangan Amerika Serikat memberikan sanksi kepada anak usaha
COSCO Shipping yang bergerak di bidang pengoperasian kapal tanker minyak, yakni
COSCO Shipping Tanker (Dalian) Seaman & Ship Management, serta
COSCO Shipping Tanker (Dalian), karena melanggar sanksi Amerika Serikat terhadap Iran. Namun,
COSCO Shipping tidak ikut mendapat sanksi. Amerika Serikat baru mencabut sanksinya kepada
COSCO Shipping pada bulan Januari 2020.
Pada bulan Juli 2020, perusahaan ini mencapai kesepakatan dengan Alibaba dan afiliasinya, yakni Ant Group, untuk bersama-sama mempromosikan kerja sama dan penerapan rantai blok pengapalan.
COSCO Shipping dan pendahulunya,
COSCO, memiliki divisi di Hong Kong, yakni
COSCO Shipping (Hong Kong) Limited, yang sebelumnya dikenal sebagai
COSCO (Hong Kong) Group Limited. Pada tahun 1997,
COSCO Shipping mengakuisisi Shun Shing Holdings sebagai wahana untuk melakukan backdoor listing, dan mengubah nama perusahaan tersebut menjadi
COSCO Shipping International. Pada dekade 2000-an,
COSCO Shipping juga membeli bisnis lahan yasan dari Shun Shing Holdings, seperti Shun Shing Construction dan sebuah gedung kantor.
COSCO (HK) Group sendiri juga membeli 20% saham Lai Sun Hotels pada tahun 1997. Namun, pasca krisis keuangan Asia 1997, Lai Sun Development, induk dari Lai Sun Hotels, membatalkan penawaran umum perdana dari Lai Sun Hotels dan menjual semua aset Lai Sun Hotels.
Perusahaan ini juga memegang sejumlah saham Sino-Ocean Group hingga tahun 2010. Diberitakan bahwa SASAC dari Dewan Negara memerintahkan badan usaha milik negara Tiongkok untuk menjual bisnis pengembangan lahan yasannya jika bukan merupakan bisnis utamanya.
COSCO Shipping Holdings Co., Ltd. , sebelumnya bernama China
COSCO Holdings Company Limited, didirikan di Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 2005. Perusahaan ini adalah anak usaha dari China Ocean
Shipping (Group) Company ("
COSCO Group"), perusahaan pengapalan terintegrasi terbesar di Tiongkok dan terbesar kedua di dunia.
China
COSCO Holdings menyediakan layanan pengapalan peti kemas, pengapalan muatan curah, logistik pihak ketiga, ekspedisi muatan, serta penyewaan peti kemas dan terminal di Tiongkok maupun di luar Tiongkok. Perusahaan ini berkantor pusat di Shanghai.
Referensi
Pranala luar
Situs web resmi