Berikut dibawah ini adalah
Daftar gempa bumi di Indonesia yang diurutkan dari waktu terlama yang pernah diamati. Berdasarkan data dari USGS dan sumber lainnya,
Indonesia memiliki lebih dari 160
gempa bumi berkekuatan 7.0+ dalam skala magnitudo dari periode 1900–sekarang.
Indonesia memiliki sejarah panjang
gempa bumi merusak.
gempa bumi paling awal yang didokumentasikan adalah
gempa bumi pada tahun 1629 dalam catatan Hindia Belanda. Peristiwa besar lainnya kemudian terus menerus terjadi
di setiap dekadenya, yang paling signifikan adalah
gempa bumi pada tahun 1867
di Jawa,
gempa tersebut meruntuhkan banyak bangunan dan candi-candi bersejarah.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana sekitar 148,4 juta penduduk
Indonesia tinggal
di kawasan
gempa bumi yang berisiko tinggi, dan sekitar 5 juta penduduk tinggal
di daerah rawan tsunami. Sementara Menurut BRIN, sekitar 4 juta penduduk
Indonesia tinggal
di atas patahan atau sesar aktif dan berpotensi terkena dampak
gempa bumi.
Bahaya seismik
Indonesia terletak
di dalam zona
gempa bumi yang aktif secara seismik. Sumatra, Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara terletak
di dekat batas Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Sunda. Lempeng Indo-Australia menunjam
di bawah Lempeng Sunda dengan kecepatan 59 milimeter (2,3 in) per tahun. Sementara Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua barat terletak pada batas antara lempeng Sunda, lempeng Filipina, dan lempeng Pasifik. Beberapa lempeng tektonik mikro membuat aktivitas seismik
di Indonesia Timur cenderung sangat tinggi seperti; lempeng Laut Banda, lempeng Laut Maluku, Lempeng kepala burung, lempeng Timor, dan lempeng Caroline.
Bahaya seismik
di Indonesia yang paling tinggi terjadi
di sepanjang batas lempeng tektonik. Menurut Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) wilayah
di Indonesia dengan aktivitas
gempa bumi dan tsunami tertinggi diantarannya: Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Biak, Yapen
di Papua dan Balikpapan
di Kalimantan Timur.
Beberapa kota-kota besar
di Indonesia, termasuk dalam
Daftar resiko
gempa bumi tinggi seperti; Banda Aceh, Kota Bengkulu, Kota Padang, Kota Palu, Denpasar, Kota Mataram, Kota Maumere, Kota Ambon, Manado, Kota Bandung, Kota Yogyakarta, Kota Malang dan Jayapura.
Sejarah
Indonesia adalah negara yang sangat aktif secara seismik. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat
Indonesia sebagai negara dengan
gempa bumi terbanyak
di dunia.
Indonesia terletak
di Sabuk Alpida dan Cincin Api Pasifik, yang menyebabkan negara ini rentan terhadap aktivitas
gempa bumi, vulkanik, dan tsunami.
Indonesia berada
di persimpangan tiga lempeng tektonik besar: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Dorongan terus-menerus dari lempeng ini, serta interaksi dengan beberapa lempeng kecil lainnya seperti lempeng Filipina, lempeng Caroline, dan Lempeng Sunda memperkuat aktivitas geologis
di wilayah
Indonesia. Konvergensi lempeng tektonik ini menghasilkan lanskap dinamis sehingga menyebabkan seringnya terjadinya
gempa bumi dan letusan gunung berapi.
gempa terbesar sepanjang sejarah
Indonesia adalah
gempa bumi Samudra Hindia tahun 2004 dengan kekuatan Mw 9.1
= 2011–sekarang
=
= 2000–2010
=
= 1900–1999
=
= 1600-1899
=
Catatan: Data yang ditampilkan adalah data yang lengkap atau cukup jelas informasi data korban.
Setidaknya ≥1,000 korban jiwa
Galeri
Lihat pula
gempa bumi
Daftar gunung berapi
di Indonesia
Daftar tsunami
di Indonesia
Skala intensitas Mercalli yang dimodifikasi
Percepatan tanah puncak
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Referensi
Pranala luar
Wilayah
gempa bumi di Indonesia dirilis oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi [Lihat-https://vsi.esdm.go.id/portalmbg/]
Hayes, G.P. et al. 2013, Seismicity of the Earth 1900–2012 Sumatra and vicinity: USGS Open-File Report 2010–1083-L, scale 1:6,000,000. (Inggris)
Jones, E.S. et al. 2014, Seismicity of the Earth 1900–2012 Java and vicinity: USGS Open-File Report 2010–1083-N, 1 sheet, scale 1:5,000,000. (Inggris)
Benz, H.M. et al. 2011, Seismicity of the Earth 1900–2010 New Guinea and vicinity: USGS Open-File Report 2010–1083-H, scale 1:8,000,000. (Inggris)
Tiar Prasetya & Dr. Daryono, ed. (2018). "Katalog gempabumi signifikan dan merusak, 1821-2017" (PDF/12,5MB). Pusat gempabumi dan tsunami. BMKG. ISSN 2477-0582. Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penyunting (link)