Wali Kota Padang adalah politisi yang dipilih untuk bertanggung jawab dalam mengatur dan mengelola pemerintahan
Kota Padang, sebagai bagian dari sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia.
Abubakar Jaar adalah
Wali Kota pertama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia sampai tahun 1946.
Wali Kota berikutnya Bagindo Azizchan, setelah sempat setahun memimpin, tewas terbunuh dalam serangan yang dilancarkan oleh Belanda pada 1947 dan digantikan Said Rasad. Dua
Wali Kota berikutnya adalah seorang dokter: Abdoel Hakim berkursi sampai 1949 dan digantikan Rasidin. Berturut-turut Bachtiar Datuk Pado Panghulu setelah 1956 dan Z. A. Sutan Pangeran setelah 1958. Azhari menggantikan Sutan Pangeran yang mengundurkan diri pada 1966 sebelum penunjukan Akhiroel Yahya sebagai
Wali Kota defenitif pada 1967.
Hasan Basri Durin, Syahrul Ujud, dan Zuiyen Rais adalah
Wali Kota dua periode berturut-turut dari tahun 1973 sampai 2003. O.S. Yerli Asir ditunjuk sebagai penjabat
Wali Kota pada 2004, ketika pasangan
Wali Kota terpilih digugat karena terbukti melakukan pemalsuan ijazah. Setelah setahun tanpa
Wali Kota defenitif, Fauzi Bahar dilantik pada 2004 dalam pemilihan ulang dan menjadi
Wali Kota terakhir yang dipilih dengan sistem perwakilan di DPRD
Padang.
Pada 2009, Bahar menjalani periode kedua setelah terpilih dalam pemilihan umum berdasarkan UUD 1945. Sejak Februari 2014 hingga Mei 2014, Erizal Agus mengisi kekosongan sebagai penjabat
Wali Kota sampai dilantiknya
Wali Kota defentif hasil Pemilihan umum
Wali Kota Padang yang terundur-undur sejak 2013. Selanjutnya, Mahyeldi Ansharullah dilantik pada 13 Mei 2014 sebagai
Wali Kota setelah terpilih dalam pemilihan umum kedua. Kemudian pada 2018, Mahyeldi kembali terpilih menjalani periode kedua setelah memenangkan pemilihan umum ketiga. Ia dilantik pada 13 Mei 2019.
Pada Februari 2021, Mahyeldi dilantik menjadi Gubernur Sumatera Barat dan dua bulan berikutnya, wakil Mahyeldi, Hendri Septa dilantik menjadi
Wali Kota Padang sisa masa jabatan hingga 2024. Sejak Mei 2024, Andree Algamar mengisi kekosongan sebagai penjabat
Wali Kota sampai dilantiknya
Wali Kota defentif hasil pemilihan umum
Wali Kota Padang 2024.
Berikut adalah
Daftar Wali Kota Padang yang pernah menjabat sejak berada di bawah pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1928 hingga sekarang.
Keterangan
Lihat pula
Daftar Wakil
Wali Kota Padang
Kota Pariaman
Referensi
Catatan kaki
Daftar pustaka