Daging rusa (bahasa Inggris: venison) adalah
Daging binatang buruan, terutama dari hewan sejenis
rusa.
Daging rusa merujuk pada bagian dari hewan ini yang dapat dikonsumsi, termasuk
Daging merahnya dan organ dalam hewan tersebut. Bagian hewan
Daging rusa dapat terbagi menurut potongan tertentu, layaknya
Daging sapi atau babi, contohnya seperti
Daging bakar (roast), sirloin, dan rusuk.
Etimologi
Dalam bahasa Inggris, venison berasal dari bahasa Latin venari (untuk berburu atau mengejar). Istilah ini dikenal dalam bahasa Inggris melalui Bahasa Norman pada abad ke-11, setelah penaklukan Norman di Inggris, dan pembentukan Royal Forests.
Definisi
Venison awalnya menggambarkan
Daging binatang yang mati karena perburuan dan dapat diterapkan tidak terbatas pada hewan apa pun dari keluarga Cervidae (
rusa), Leporidae (terwelu), dan Suidae (babi hutan), dan spesies tertentu dari genus Capra (kambing liar dan kambing ibex). Dalam bahasa Inggris Afrika Selatan, kata
Daging rusa mengacu pada
Daging kijang. Tidak ada Cervidae asli di Afrika sub-Sahara.
Daging rusa dapat dimakan sebagai bistik, tenderloin,
Daging bakar, sosis, dendeng, dan
Daging cincang.
Daging ini memiliki rasa mirip
Daging sapi namun dengan rasa yang lebih kaya.
Daging rusa cenderung memiliki tekstur yang lebih halus dan lebih ramping daripada potongan
Daging sapi serupa. Namun, seperti
Daging sapi, potongan
Daging yang lebih ramping juga bisa lebih keras saat dimasak.
Jeroan
Daging ini juga bisa dimakan. Secara tradisional, jeroan ini disebut sebagai umbles (awalnya disebut sebagai noumbles). Istilah ini diartikan sebagai "pai yang sederhana" yang secara harfiah berarti pai yang dibuat dari organ
rusa.
Daging rusa secara luas dianggap oleh ahli gizi modern sebagai
Daging yang sangat sehat untuk dikonsumsi manusia. Ini dikarenakan
rusa merupakan hewan liar yang hidup dengan makanan rumput dan tanaman liar yang sehat; dagingnya alami dan bebas hormon.
Daging rusa lebih tinggi kelembabannya, serupa protein; dan lebih rendah kalori, kolesterol, dan lemak daripada kebanyakan
Daging sapi, babi, atau domba yang diternakkan.
Karena tidak diketahui apakah chronic wasting disease (CWD), penyakit ensefalopati spongiform yang menular ke sesama
rusa (mirip dengan penyakit sapi gila), dapat berpindah dari
rusa ke manusia melalui konsumsi
Daging rusa, ada beberapa kekhawatiran masyarakat terhadap kontaminasi
Daging rusa sebagai sumber pangan. Pemburu disarankan untuk tidak menembak
rusa yang tampak sakit atau bertingkah aneh dan juga disarankan untuk mengambil tindakan sendiri dalam memeriksa
Daging dari
rusa yang telah mereka buru.
Dendeng
rusa dapat dibeli di beberapa toko grosir atau dipesan secara daring, dan disajikan di beberapa maskapai penerbangan.
Daging rusa yang digunakan sebagai bahan untuk membuat hamburger biasanya sangat tipis sehingga membutuhkan penambahan lemak dalam bentuk bakon, minyak zaitun, atau keju, atau dicampur dengan
Daging sapi, untuk mencapai tingkatan rasa yang setara.
Referensi
Pranala luar
Venison Recipes Contributed by Hunters