PT
Demi Gisela Citra Sinema, biasa disingkat DGCS atau
Citra Sinema merupakan sebuah rumah produksi film dan sinetron Indonesia yang didirikan pada tahun 1997 oleh aktor Deddy Mizwar.
Sejarah
Terinspirasi oleh salah satu ayat suci Al Quran tepatnya Surah Az-Zariyat yang menyatakan: Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku, Deddy Mizwar, yang saat itu sedang dalam puncak kariernya sebagai aktor, merasakan sedikit kelalaian yang ada di dalam dirinya. Ia merasakan popularitas keaktorannya dengan prestasi yang menjulang tinggi saat itu tidak mampu menentramkan hati batinnya dan hanya memuaskan nafsu duniawinya saja. Pada saat bersamaan juga Deddy melihat dan merasa prihatin dan gelisah melihat maraknya tayangan televisi yang tidak memberikan pencerahan dan pendidikan terhadap batin pemirsanya.
Tahun 1997 bersama istrinya, Deddy kemudian mendirikan PT
Demi Gisela Citra Sinema (DGCS), yang memproduksi berbagai program TV, terutama sinetron dan film layar lebar, sebagai wujud penghambaannya kepada Allah. Deddy mengaku ia tidak punya keahlian lain selain memproduksi film.
Meski mengaku tak punya keahlian menjadi ulama atau ustad, ia tetap bisa berdakwah melalui film/sinetron yang diproduksinya. Serial Mat Angin merupakan produksi pertama DGCS, yang langsung memborong penghargaan dalam Festival Sinetron Indonesia 1997. Produksi-produksi selanjutnya, meski tidak terbilang produktif secara kuantitas, senantiasa produktif dalam kualitas yang ditandai dengan berbagai penghargaan dari berbagai festival.
Hingga saat ini, DGCS sudah melahirkan 30 judul sinetron (serial dan FTV) dan 3 judul film layar lebar yang selalu meraih prestasi. Memang terhitung sedikit, tetapi semuanya merupakan fenomena dan trendstetter dalam dunia
Sinema. Di kantor DGCS, Komplek Rukan Taman Pondok Kelapa Blok B no 7-8 dan Blok C no 7-8, Jl Pondok Kelapa Raya, Jakarta Timur, ada sebuah ruangan yang dindingnya penuh dengan plakat penghargaan.
Filmografi
= Sinetron
=
= Film
=
= FTV
=
Referensi
Pranala luar
Situs resmi