Desa nelayan adalah sebuah
Desa yang berlokasi dekat dengan kawasan penangkapan ikan dengan perekonomian yang berbasis pada perikanan tangkap dan pemrosesan ikan.
Karakter
Desa nelayan di pantai umumnya sulit dijangkau, dan berlokasi di sekitar fitur garis pantai atau danau yang memungkinkan kapal dapat berlabuh dengan aman ("pelabuhan alami"). Selain berlabuh, fitur garis pantai atau danau seperti ini memungkinkan kapal disimpan dengan aman ketika tidak digunakan.
Desa nelayan dapat dioperasikan di pantai maupun di danau. Di Malawi, Danau Malawi merupakan lokasi di mana
Desa nelayan tumbuh dan memiliki wilayah masing-masing.
nelayan dari
Desa ataupun perairan lain dapat berlabuh dan biasanya membayar pajak dalam bentuk hasil tangkapan. Bentuk dan fungsi kapal penangkapan ikan tradisional cenderung berkembang mengikuti kebutuhan dan bentuk geografis wilayah. Beberapa
Desa nelayan meluas hingga ke perairan dan menjadi
Desa terapung. dengan bantuan pengapung dari kayu maupun bahan lain.
Pemrosesan ikan dan pasar ikan merupakan ujung tombak perdagangan dan pertukaran barang dan jasa di
Desa nelayan. Selain industri perikanan
Desa nelayan juga menunjang aktivitas perekonomian lain seperti pembuatan dan daur ulang perahu (ship wrecking), jasa transportasi, hingga wisata bahari yang menyediakan jasa pemancingan rekreasi. Aktivitas penunjang kehidupan seperti sekolah dan klinik juga terbentuk. Dengan semakin bertambahnya populasi
Desa nelayan dan menyempitnya kesempatan bekerja, aktivitas mencari kapal karam dan mengumpulkan barang-barang berharga dapat menjadi pekerjaan alternatif.
Di negara miskin dan negara berkembang,
Desa nelayan cenderung tidak mengalami perubahan berarti sejak terbentuknya
Desa tersebut. Sedangkan di negara maju,
Desa nelayan akan berubah karena faktor ekonomi dan kompleksitas sosiologi seperti urbanisasi. Sepanjang waktu,
Desa nelayan akan berkembang dari
Desa yang menunjang kehidupan
nelayan tradisional hingga menjadi wilayah dengan industri perikanan yang maju, bahkan berkembang menjadi kota besar dan perdagangan, seperti yang terjadi pada Shanghai di pinggir delta Sungai Yangtze. Destin, Florida telah berkembang menjadi resort yang didedikasikan untuk turis yang memiliki kapal pemancingan rekreasi ukuran besar. Pemerintah Korea Selatan pun diketahui dengan sengaja membangun
Desa nelayan baru karena kemampuan
Desa nelayan dalam menarik wisatawan. Dan di China pada tahun 2004 memiliki lebih dari 8000
Desa nelayan.
Lihat pula
Agropolitan
Referensi
Bahan bacaan terkait
Beare RJ and K E Rushoke (2001) Integrated Development of Fishing Villages in Kagera Region, Tanzania FAO, Rome.
Belcher, W.R. (1999) The Ethnoarchaeology of a Baluch Fishing Village. Archaeology of Seafaring: The Indian Ocean in the Ancient Period, Himanshu Prabha Ray ed., pp. 22–50.
Drewes, Edeltraud (2004) Three Fishing Villages In Tamil Nadu - A Socio-Economic Study With Special Reference To The Role and Status of Women FAO Working Paper BOBP/WP/14. Rome
McGoodwin JR (2001) Understanding the cultures of fishing communities. A key to fisheries management and food security FAO Fisheries, Technical Paper 401. ISBN 978-92-5-104606-7.
Poonnachit-Korsieporn A (2000) Coastal fishing communities in Thailand FAO: Regional Office for Asia, Publication 2000/06. Rome.
Seilert H and S Sangchan (2001) Small-Scale Fishery in Southeast Asia: A Case Study in Southern Thailand: Social and geographic background Regional Office for Asia and the Pacific, Publication 2001/19, FAO, Rome.
Seilert H and S Sangchan (2001) Small-Scale Fishery in Southeast Asia: A Case Study in Southern Thailand: Fishing activities and their social implications Regional Office for Asia and the Pacific, Publication 2001/19, FAO, Rome.
Sciortino JA (1995) Construction and Maintenance of Artisanal Fishing Harbours and Village Landings Volume 25 of FAO Training Series, FAO, Rome. ISBN 978-92-5-103609-9.
Thomson, David B (1979)South China Sea Fisheries Development and Coordinating Programme Intermediate technology and alternative energy systems for small scale fisheries: Integrated systems FAO working paper, Rome.
Pranala luar
Microdocs Diarsipkan 2012-10-24 di Wayback Machine.: City vs.village fishing Diarsipkan 2011-07-27 di Wayback Machine.
How to Save New England's Fishing Villages – ReasonOnline
A Baluchi fishing village Diarsipkan 2008-12-25 di Wayback Machine.
Teochow Fishing Village – China
Cua Van Floating Fishing Village Diarsipkan 2010-01-03 di Wayback Machine.
Seeb, Oman, a fishing village
The Norwegian Fishing Village Museum
History of Flakstad & Moskenes, Lofoten Islands
The archaeology of La Paloma, an ancient fishing village on the central coast of Peru
Fishing villages – Fiction – free books on the web.
Life in a fishing village behind Myanmar’s walls - stilt villages
Myanmar Movie, "The Story of Fishing Village" – YouTube
Fishing Village Mumbai, India Diarsipkan 2009-04-22 di Wayback Machine. – video
Indochina Fishing Villages – photos
fishing Village Halong
Hoi An, Fishing village in Vietnam