Doenjang adalah jenis saus yang berasal dari Korea.
Dalam catatan sejarah
Penyebutan tentang pembuatan
Doenjang dapat ditemukan di dalam teks sejarah Cina di Buku Wei dan Suku Dongyi serta teks Sanguozhi yang ditulis oleh Chen Shou pada tahun 290. Pada zaman dahulu,
Doenjang dinamakan tojang. Orang Cina kuno mengenal bau
Doenjang sebagai saus khas Korea.
Proses pembuatan
Doenjang dibuat dari kedelai yang direbus dan dikeringkan di panas matahari, kemudian dibentuk jadi persegi yang dinamakan mejubap atau meju. Dalam proses pengeringan ini muncul jejamuran yang menandakan telah terjadinya proses fermentasi dan menimbulkan bau khas. Setelah dikeringkan meju dipindahkan ke tempat hangat agar proses ferementasi berlangsung cepat. Setelah itu dimasukkan ke dalam tempayan besar yang diisi dengan air garam. Air garam ini menyebabkan terjadinya fermentasi yang lebih baik lagi. Inilah yang dinamakan
Doenjang. Jika
Doenjang dipisahkan dengan air dari hasil fermentasi, akan menghasilkan ganjang.
Bahan masakan
Doenjang biasanya dibuat secara manual di rumah-rumah orang Korea, terutama di pedesaan. Cara pembuatan
Doenjang secara manual hanya menggunakan air garam sementara
Doenjang buatan pabrik dibuat dengan menambahkan tepung gandum. Bahkan ada yang sengaja menambahkan komposisinya dengan ikan teri agar rasanya semakin lezat.
Doenjang yang dimakan dengan bawang putih, minyak wijen, dan gochujang (pasta cabai Korea) yang dibungkus dengan sayur dinamakan ssamjang (tanpa nasi) atau ssambap (ditambah nasi).
Doenjang juga populer dimasak sebagai sup, yaitu Doenjangjjigae (sup
Doenjang) yang biasanya berisi tahu dan bumbu seperti bubuk cabai, jamur, makanan laut dan daging.
Doenjang memiliki gizi yang tinggi karena dihasilkan dari proses fermentasi yang bersifat anti kanker, selain itu juga memiliki sumber mineral dan flavonoid yang bersifat antioksidan.
Doenjang dikatakan bagi orang Korea memiliki 5 nilai. Pertama adalah dansim, artinya
Doenjang akan memiliki rasa dan aroma yang sama bahkan bila dicampurkan dengan rasa lain. Yang kedua adalah hangsim, artinya
Doenjang tidak akan pernah menjadi busuk. Bila disimpan dengan benar dan semakin lama, akan membentuk rasa yang semakin kuat. Ketiga adalah bulsim,
Doenjang bisa menghilangkan bau amis daging dan ikan. Keempat adalah seonsim,
Doenjang dapat membuat masakan pedas menjadi semakin gurih. Kelima adalah hwasim,
Doenjang mampu menjadi pelengkap jenis masakan apa saja.
Referensi
Pranala luar
(Inggris)
Doenjang (Soy Bean Paste)
(Inggris)
Doenjang jjigae - Galbijim