Drama radio di Jepang memiliki sejarah yang panjang. Kegiatan ini berlangsung seiring dengan penyiaran
radio di negara itu yang dimulai pada tahun 1925. "Kirihitoha (桐一葉code: ja is deprecated , Gugurnya Daun Paulownia)" yang merupakan penyiaran
Drama teater melalui
radio dianggap sebagai
Drama radio pertama
Jepang. Ada pula yang beranggapan Tankō no Naka (炭坑の中code: ja is deprecated , Menuruni tambang batu bara), terjemahan bahasa
Jepang dari "Danger" karya Richard Hughes, yang merupakan
Drama radio pertama yang disiarkan
di Jepang. Penyiar publik
Jepang, NHK, juga memiliki sebuah perusahaan teatrikal
Drama radio khusus yang menjadi awal dari fenomena seiyū
di Jepang yang berlanjut hingga hari ini.
Sekitar tahun 1950-an, penulis seperti Shinichiro Nakamura (中村真一郎code: ja is deprecated ), Kiyoteru Hanada (花田清輝code: ja is deprecated ), dan beberapa orang lainnya yang tergabung dalam "junbun gaku (純文学code: ja is deprecated , "gerakan literatur murni") menulis banyak
Drama radio eksperimen.
Drama radio ini menarik perhatian berbagai negara Eropa Timur, dan akhirnya karya-karya ini diterjemahkan dan disiarkan ulang. Sama seperti pada kebanyakan negara, siaran
Drama radio telah berkurang setelah munculnya televisi.
Drama sering pula direkam dalam gramofon dan kaset audio. Cara ini merupakan jalan satu-satunya untuk memutar kembali seri televisi. Rekaman ini umumnya berupa rekap dari alur cerita dengan lagu tema dari seri tersebut. Sebagai contoh,
Drama audio Sailor Moon yang pertama menyertakan pertempuran shiritori dengan Zoisite termasuk nama-nama karakter minor dan latar tempat.
di Jepang saat ini, sangat umum
Drama televisi, novel ringan, seri manga, seri anime, maupun seri permainan video yang terkenal dan memiliki garis alur cerita utama, kelanjutan alur cerita, sekuel, atau cerita sampingan diterbitkan dalam bentuk cakram padat
Drama audio. Hal ini sering disebut sebagai CD
Drama (ドラマCDcode: ja is deprecated , dorama CD),
Drama radio (ラジオドラマcode: ja is deprecated ,
radio dorama), atau
Drama suara (サウンドドラマcode: ja is deprecated , saundo dorama).
Kebanyakan
Drama audio modern hanya terdiri dari cerita sampingan atau cerita parodi, walaupun ada juga yang menyertakan keduanya. Cerita sampingan biasanya merupakan lanjutan dari alur cerita utama yang ada dalam manga namun belum tampil
di anime. Cerita parodi biasanya menampilkan karakter dalam pemanfaatan humor atau adegan yang mungkin terlalu berisiko untuk televisi. Contohnya adalah salah satu
Drama audio Sailor Moon yang menampilkan adegan
di mana Haruka Tenoh sedang berada
di sebuah bar gay.
Alur cerita dalam
Drama audio bisa digunakan kembali dalam media lain. Contohnya adalah Benitokage dari Sakura Wars yang kemudian diproduksi kembali menjadi aksi panggung; lalu menjadi landasan dalam cerita OVAnya. Contoh lainnya adalah audio
Drama Getter Robo: The Moon Wars yang digunakan sebagai titik awal dalam seri OVA Change!! Getter Robo: The Last Day of the World
Tren terbaru dalam merchandise acara anime adalah memproduksi
Drama audio sebagai pengembangan dari seri anime. Terkadang
Drama audio dirilis sebelum seri animenya untuk memperkenalkan tokoh-tokoh dan seiyū dari anime tersebut. Contohnya adalah seri manga Angel Sanctuary yang mengeluarkan CD
Drama jauh sebelum rilis OVAnya.
Referensi
Lihat pula
Drama televisi
Jepang