Hasil Pencarian:
Artikel: Efek barnum
Baca di Wikipedia
Efek barnum atau
Efek Forer, juga disebut sebagai
Efek barnum-Forer, adalah suatu fenomena psikologis ketika seseorang menganggap akurat deskripsi mengenai diri mereka yang seolah dibuat khusus untuk mereka, padahal deskripsi itu sebenarnya sangat umum sehingga dapat berlaku untuk banyak orang.
Efek ini menjelaskan mengapa banyak orang percaya dengan praktik-praktik tidak ilmiah seperti astrologi, ramalan, grafologi, pembacaan aura dan beberapa jenis tes kepribadian.
Fenomena yang terkait dengan
Efek Forer adalah validasi subjektif. Validasi subjektif terjadi ketika dua peristiwa yang acak dan tidak terkait dianggap berhubungan agar sesuai dengan keyakinan, harapan atau hipotesis seseorang. Contohnya, saat membaca kolom horoskop, pembaca secara aktif mencoba mengaitkan isi horoskop tersebut dengan aspek kepribadian mereka.
"Percobaan klasik" yang menunjukkan keberadaan
Efek Forer dilakukan pada tahun 1948. Psikolog Bertram R. Forer membagikan teks psikologi kepada 39 mahasiswa psikologinya dan mereka diberitahu bahwa mereka akan mendapatkan deskripsi kepribadian mereka berdasarkan hasil tes tersebut. Satu minggu kemudian, Forer memberikan kepada setiap mahasiswa sebuah deskripsi yang seolah ditulis khusus untuk mereka. Kebanyakan mahasiswa merasa bahwa hasil tes kepribadian tersebut akurat, dengan rata-rata penilaian sebesar 4,26 dalam skala dari 0 hingga 5. Kenyataannya, mereka semua mendapatkan "deskripsi kepribadian" yang sama. Forer juga menyusun "hasil tes kepribadian" tersebut dari buku astrologi dan kalimat-kalimat yang digunakan adalah kalimat yang sangat umum. Contoh kalimat-kalimatnya adalah "kamu ingin agar orang lain menyukaimu", "kamu cenderung kritis kepada dirimu sendiri", atau "kamu punya kapasitas yang belum sepenuhnya kamu gali."
Catatan kaki
Pranala luar
The Fallacy of Personal Validation: A Classroom Demonstration of Gullibility By: Bertram R. Forer (Full Text)
Skeptic's Dictionary: the Forer effect