Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia Perempuan
Indonesia adalah sebuah tim yang terdiri dari perempuan-perempuan
Indonesia dengan tujuan untuk mendaki seluruh
Tujuh Puncak ("Versi Messner") dalam waktu dua tahun, dimulai pada tanggal 17 Agustus 2014 (Hari Kemerdekaan
Indonesia). Misi tim ini adalah untuk mempromosikan kesetaraan gender, mengikuti eponim
Ekspedisi Tujuh Puncak Indonesia, yang tidak menerima pendaki perempuan. Pada tanggal 17 Mei 2018, dua anggota
Wanita paling senior mendaki Gunung Everest,
Puncak terakhir dari
Ekspedisi ini.
Misi
Pada saat pembentukan
Ekspedisi Tujuh Puncak Wanita Indonesia, hanya 33 dari 348 pendaki gunung yang telah menyelesaikan tantangan pendakian
Tujuh Puncak adalah perempuan, dan tidak ada satupun yang berasal dari
Indonesia. Misi dari
Ekspedisi ini adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa perempuan
Indonesia tidak kalah hebatnya dengan pendaki laki-laki.
Semua anggota tim putri adalah mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan:
Fransiska Dimitri Inkiriwang (menyelesaikan semua
Puncak)
Mathilda Dwi Lestari (menyelesaikan semua
Puncak)
Dian Indah Carolina (sampai ke Gunung Akonkagua)
Zulfika Sari DW (menyelesaikan Piramida Carstensz)
Rencana tim adalah mendaki gunung dengan urutan:
Piramida Carstensz,
Indonesia, Oseania
Gunung Elbrus, Rusia, Eropa
Gunung Kilimanjaro, Tanzania, Afrika
Gunung Akonkagua, Argentina, South America
Vinson Massif, Antarctica
Gunung Denali, Alaska, Amerika Utara
Gunung Everest, Nepal, Asia
Piramida Carstensz
Juga dikenal sebagai
Puncak Jaya, Piramida Carstensz terletak di negara asal tim,
Indonesia, dan beberapa pendaki
Indonesia telah mendakinya sebelumnya. Bersama delapan pendaki lainnya, tim berhasil mencapai Piramida Carstensz (4.884 meter di atas permukaan laut) pada tanggal 17 Agustus 2014. Di sana, tim secara khusus mengganti dan memperbaiki tali pendakian di gunung.
Elbrus
Tim mendaki Gunung Elbrus pada tanggal 15 Mei 2015.
Kilimanjaro
Lima hari setelah mendaki Gunung Elbrus, pada tanggal 20 Mei 2015, tim mulai mendaki Gunung Kilimanjaro melalui Gerbang Machame. Empat hari kemudian, pada tanggal 24 Mei 2015, tim mencapai
Puncak Gunung Kilimanjaro.
Akonkagua
Tim mendaki Gunung Aconcagua pada tanggal 31 Januari 2016.
Vinson Massif
Tim mendaki Vinson Massif pada tanggal 4 Januari 2017.
Denali
Tim ini mencapai
Puncak Denali pada tanggal 1 Juli 2017 (waktu setempat, AKTZ), setelah 13 hari pendakian. Anggota Fransiska dan Mathilda adalah
Wanita ke-34 dan 35 yang mendaki Denali, masing-masing.
Everest
Dua anggota paling senior dari
Ekspedisi Pendakian
Tujuh Puncak Dunia
Wanita Indonesia ini mencapai ketinggian 7.020 meter di Gunung Everest pada tanggal 1 Mei 2018. Namun, mereka kemudian harus turun ke Advanced Base Camp (ABC) di ketinggian 6.400 meter untuk memaksimalkan proses aklimatisasi. Setelah beberapa hari, pada tanggal 17 Mei 2018, keduanya berangkat dari Camp 3 (8.271 mdpl) dan mencapai
Puncak pada hari yang sama. Pada pukul 05:50 pagi (waktu setempat, GMT+8) hari itu, setahun dan 11 bulan setelah tenggat waktu yang ditentukan, sebuah bendera
Indonesia tertancap di
Puncak Gunung Everest.
Catatan
Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari masing-masing adalah
Wanita Asia Tenggara pertama dan kedua (dalam hitungan detik) yang berhasil mendaki
Tujuh Puncak.
Dicapai dalam waktu 3 tahun 11 bulan, tim ini meleset dari target 2 tahun, yaitu mengalahkan tim putra
Ekspedisi Tujuh Puncak Indonesia.
Referensi