Gangguan psikiatri pada persalinan adalah kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan mental karena perubahan fisik, emosional, dan hormon yang dialami selama kehamilan dan setelah melahirkan. Sekitar satu dari lima wanita hamil mengalami masalah kesehatan mental selama periode prenatal dan postpartum. Kondisi ini dapat meliputi kecemasan, stres, insomnia, depresi, dan
Gangguan stres pascatrauma.
Masalah kesehatan psikologis selama kehamilan dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi, seperti pertumbuhan janin yang buruk, kelahiran prematur, dan berat bayi lahir rendah. Faktor-faktor yang mendasari meliputi akses terbatas terhadap layanan kesehatan, kurangnya dukungan sosial, dan kekhawatiran akan kesehatan ibu dan janin.
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian wanita hamil mengalami gejala depresi, kecemasan, insomnia, dan
Gangguan stres pascatrauma. Prevalensi
Gangguan kejiwaan selama kehamilan dan pascapersalinan bervariasi menurut negara dan faktor demografis tertentu. Kecemasan adalah salah satu respons alami terhadap ancaman atau bahaya, namun dapat menjadi
Gangguan kesehatan mental jika terjadi secara persisten dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
= World Health Organization (WHO)
=
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyoroti pentingnya kesehatan mental ibu menjadi kunci dalam memperbaiki layanan kesehatan mental prenatal dan postnatal. Proyek Kesehatan Mental Perinatal (PMHP) diluncurkan untuk mengatasi tingginya tingkat tekanan mental di antara wanita hamil. PMHP menawarkan layanan skrining, konseling, dan
psikiatri, serta memberikan pelatihan bagi pekerja kesehatan dan masyarakat. Tujuan jangka panjangnya adalah memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan mental ibu dan mengintegrasikannya ke dalam layanan kebidanan rutin.
Masalah kesehatan mental ibu hamil memiliki dampak jangka panjang
pada perkembangan anak, dan pentingnya memperhatikan kesehatan mental ibu selama periode kehamilan tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, kerja sama lintas sektor diperlukan untuk meningkatkan kesehatan mental ibu hamil, yang
pada gilirannya akan berkontribusi
pada kesejahteraan anak yang dikandungnya.
= Jurnal penelitian terkait
=
Selain dari WHO, penelitian Hastanti, Heni, Budiono dan Nining Febriyana dalam Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal berjudul "Primigravida Memiliki Kecemasan Yang Lebih Saat Kehamilan," menunjukkan bahwa tingkat kecemasan yang tinggi
pada ibu dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol dalam tubuh Kadar kortisol yang tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan dan
persalinan, termasuk
persalinan yang berlangsung lama,
persalinan dengan intervensi, operasi caesar, keguguran,
Gangguan pertumbuhan janin,
persalinan prematur, berat badan bayi lahir rendah, serta risiko alergi dan penurunan sistem kekebalan tubuh.
Gangguan psikiatri pada persalinan merujuk
pada kondisi
Gangguan mental yang muncul selama periode kehamilan atau setelah melahirkan. Ini bisa meliputi berbagai kondisi seperti depresi postpartum,
Gangguan kecemasan, psikosis postpartum, dan
Gangguan bipolar postpartum. Kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan ibu, serta interaksi ibu dengan bayinya. Berikut adalah beberapa
Gangguan psikiatri yang umum terjadi
pada persalinan:
Depresi Postpartum: Merupakan
Gangguan depresi yang terjadi setelah melahirkan. Gejalanya mirip dengan depresi mayor, termasuk perasaan sedih yang mendalam, kelelahan, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas sehari-hari, perubahan nafsu makan atau tidur, perasaan tidak berharga, dan pikiran tentang melukai diri sendiri atau bayi.
Gangguan Kecemasan Postpartum: Kecemasan yang berlebihan dan meresahkan yang muncul setelah melahirkan dapat termasuk
Gangguan kecemasan umum,
Gangguan kecemasan sosial, atau
Gangguan kecemasan spesifik terkait dengan peran sebagai ibu baru. Gejalanya bisa meliputi ketegangan, gelisah, kekhawatiran yang berlebihan, dan seringkali disertai dengan gejala fisik seperti denyut jantung yang cepat, keringat dingin, atau gemetar.
Psikosis Postpartum: Merupakan kondisi serius yang jarang terjadi tetapi dapat sangat mengganggu, di mana ibu mengalami
Gangguan pemikiran dan persepsi yang serius setelah melahirkan. Gejala psikosis postpartum dapat mencakup halusinasi, delusi, kebingungan, dan perilaku yang tidak terduga atau berbahaya.
Gangguan Bipolar Postpartum: Ini adalah bentuk
Gangguan bipolar yang muncul
pada periode postpartum. Gejala bisa berupa episode manik atau depresif yang intens, perubahan mood yang cepat, energi yang tinggi, kesulitan tidur, dan perilaku impulsif.
Gangguan psikiatri pada persalinan dapat dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk perubahan hormon yang drastis, perubahan dalam kehidupan sosial dan emosional, stres
persalinan, kurang tidur, dan dukungan sosial yang kurang. Penting bagi ibu yang mengalami
Gangguan psikiatri pada persalinan untuk mencari bantuan profesional segera. Terapi psikologis, obat-obatan, dan dukungan sosial dapat membantu mengelola gejala dan mempercepat pemulihan. Dalam kasus yang parah, perawatan rawat inap mungkin diperlukan untuk keamanan ibu dan bayi.
Referensi