Berikut ini adalah linimasa
sejarah Kota Surabaya, Indonesia .
Sebelum abad ke-19
1037 – Sebuah Prasasti menyebutkan bahwa Airlangga membangun bendungan di Sungai Brantas dan mengembangkan Pelabuhan Hujung Galuh yang lokasinya berdekatan dengan posisi
Kota Surabaya saat ini.
1275 – Menurut sejumlah sumber,
Kota Surabya didirikan oleh Sri Maharaja Kertanagara raja dari Singhasari.
31 Mei 1293 – Raden Wijaya dan pasukannya mengalahkan prajurit dari Mongolia dalam pertempuran, di mana tanggal pertempuran dirayakan sebagai Hari Jadi
Kota Surabaya.
1614–1625 – Kesultanan Mataran menguasai
Kota Surabaya yang menyebabkan penyerahan
Kota kepada Kesultanan Mataram.
1617 – The Dutch East India Company mendirikan pondok penginapan di
Kota Surabaya.
4–13 Mei 1677 – Pasukan Belanda merebut
Kota Surabaya saat Pemberontakan Trunajaya.
1717–1723 – Pemberontakan penduduk
Kota Surabaya terhadap VOC
Juli 1741 – Penduduk entis tiongkok di
Kota Surabaya dibantai selama gelombang kekerasan menyusul peristiwa pembantaian di Batavia pada 1740.
1743 – Belanda mendirikan pemukiman di
Kota Surabaya
Abad ke-19
1808 – Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels mendirikan Constructie Winkel - pabrik senjata yang menjadi cikal bakal Pindad - di
Kota Surabaya
22 Maret 1822 – Bangunan tua dari Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria,
Kota Surabaya ditasbihkan.
1836 – The Soerabaijasch Advertentieblad koran pertama di
Kota Surabaya terbit.
1845 – Otoritas Belanda menyelesaikan pembangunan Benteng Prins Hendrik yang dimaksudkan untuk melindungi
Kota Surabaya.
1871 – Dinding
Kota Surabaya diruntuhkan untuk membuka jalan bagi pengembangan
Kota
1878 – Jalur kereta pertama di
Kota Surabaya sepanjang 115 kilometer (71 mil) yang menghubungkan
Kota Surabaya dengan
Kota Pasuruan mulai digunakan.
1889 – 1891 – Pada periode ini trem uap mulai diperkenalkan di
Kota Surabaya.
1895
Benteng Prins Hendrik dibongkar
Pelajar dari Hoogere Burger School mendirikan Klub Sepak Bola Victoria, klub pertama di
Kota Surabaya.
Abad ke-20
= 1900-1930an
=
5 Agustus 1900 – Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria,
Kota Surabaya selesai dibangun.
1 April 1906 – Dewan
Kota Surabaya didirikan terdiri dari 15 perwakilan Eropa, 3 perwakilan pribumi, dan 3 perwakilan Tiongkok/Arab.
1910 – Pekerjaan pembangunan Pelabuhan Tanjung Perak dimulai.
1913 – The Nederlandsch Indische Artsen School/NIAS (Perguruan Tinggi Kedokteran
Surabaya) didirikan.
31 Agustus 1916 – Kebun Binatang
Surabaya didirikan sebagai Soerabaiasche Planten-en Dierentuin.
1917 – Asosiasi Demokrasi Sosial Hindia (ISDV) organisasi pelaut dan tentara yang ingin meniru Revolusi Rusia dihancurkan.
1925
Vliegkamp Morokrembangan, Pangkalan Udara Belanda didirikan.
September – Desember – Unjuk rasa berturut-turut di perusahaan-perusahaan teknik
Surabaya berujung pada pelarangan Serikat Pekerja Kereta Api
Surabaya.
18 Juni 1927 – The Soerabajasche Indonesische Voetbalbond (saat ini Persebaya
Surabaya) didirikan.
1930 – Populasi di
Kota Surabaya tercatat mencapai 341.700 orang.
= 1940-an
=
1942
3 Februari – Serangan udara pertama Jepang ke
Kota Surabaya.
18 Februari – Kapal Pertahanan Pantai Belanda HNLMS Soerabaja dan Kapal Selam HNLMS K VII tenggelam oleh pembom Jepang di Pelabuhan
Surabaya.
1 Maret – Tentara Kekaisaran Jepang – Divisi 48 serta bagian dari Brigade Infantri Campuran ke-156 – menyerang Jawa Timur, di mana
Kota Surabaya menjadi target utama. Belanda menyerah sebelum pertempuran terjadi di
Kota.
17 Mei 1944 – Operasi Transom – Pembom Amerika Serikat dan Inggris menyerbu
Surabaya.
1945
19 September – "Insiden Bendera" atau "Insiden Hotel Yamato" Pemuda Nasionalis Indonesia merobek warna biru dari Bendera Belanda yang dikibarkan di Hotel Yamato dan menjadikannya Bendera Indonesia.
3 Oktober – Wakil Laksamana Shibata Yaichiro, Komandan Jepang paling senior di
Kota Surabaya, menyerah kepada sekutu.
30 Oktober – Perwira Angkatan Darat Inggris Aubertin Walter Sothern Mallaby terbunuh di mobilnya
10 November – Tentara Inggris menyerang
Kota Surabaya didukung oleh pengeboman dari darat dan laut. Peristiwa ini sekarang dirayakan di Indonesia sebagai Hari Pahlawan
1 Juli 1949 – Jawa Pos memulai publikasinya di
Kota Surabaya.
= 1950-an-1990-an
=
10 November 1954 – Universitas Airlangga didirikan.
10 November 1957 – Institut Teknologi Sepuluh Nopember diresmikan oleh Sukarno.
4 April 1960 – Pangkalan Penerbangan Morokrembangan diresmikan kembali sebagai Pangkalan Udara Angkatan Laut Morokrembangan.
19 Desember 1964 – IKIP
Surabaya (saat ini Universitas Negeri
Surabaya) didirikan.
16 Oktober 1965 – Menyusul Gerakan 30 September, berbagai organisasi mulai menyerang anggota Partai Komunis Indonesia di
Kota Surabaya.
26 Agustus–6 September 1969 – Pekan Olahraga Nasional ke-7 diselenggarakan di
Kota Surabaya.
1979 – Moehadji Widjaja terpilih sebagai Walikota
Surabaya.
1984 – Poernomo Kasidi terpilih sebagai Walikota
Surabaya.
1986
Tunjungan Plaza dibuka
Jalan Tol
Surabaya–Gempol dibuka
16 Juni 1989 – Bursa Efek
Surabaya didirikan
1993 – Jalan Tol
Surabaya–Gresik mulai beroperasi
1994
Bursa Efek
Surabaya mulai beroperasi
Soenarto Soemoprawiro terpilih sebagai Walikota
Surabaya
Abad ke 21
= 2000-an
=
2000
Populasi di
Kota Surabaya pada sensus tahun 2000 tercatat mencapai 2.610.519.
19–30 Juni – Pekan Olahraga Nasional ke-15 diselenggarakan di
Kota Surabaya.
10 November – Mesjid Al-Akbar diresmikan.
16 Januari 2002 – Sunarto Sumoprawiro dicopot dari posisinya dan digantikan oleh wakilnya, Bambang Dwi Hartono.
27 Juni 2005 – Pertama kalinya pemilihan wali
Kota Surabaya secara langsung.
10 Juni 2009 – Jembatan Suramadu yang menghubungkan
Kota Surabaya dan Pulau Madura dibuka.
= 2010-an
=
2010
Berdasarkan Sensus Tahun 2010, jumlah penduduk
Kota Surabaya mencapai 2.765.487.
6 Agustus – Stadion Gelora Bung Tomo dibuka.
28 September – Tri Rismaharini menjadi Walikota
Surabaya.
2012
Populasi di
Kota Surabaya tercatat mencapai 3.110.187
2018
13–14 Mei – Beberapa serangan bom bunuh diri di gereja dan kantor polisi menewaskan 28 orang (termasuk 13 pelaku) dan mencederai 57 orang.
20 Desember – Presiden Joko Widodo meresmikan segmen terakhir Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta dan
Surabaya.
Referensi
= Kutipan
=