Pada tanggal 17 April
2016,
Gempa bumi berkekuatan 7.8 Skala kekuatan moment mengguncang
Ekuador pada pukul 18:58 waktu setempat. Pusat
Gempa berada di 27 kilometer selatan Kota Muisne di Provinsi Esmeraldas dan 170 kilometer barat laut Quito, ibukota negara.
Gempa ini turut dirasakan di negara tetangga seperti Kolombia dan Peru. Peringatan akan terjadinya tsunami sempat dikeluarkan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik untuk negara Kolombia, Kosta Rika,
Ekuador, Panama, dan Peru. Namun tsunami besar tidak terjadi.
Laporan menyebut sedikitnya 654 orang tewas akibat
Gempa. Bangunan di daerah terdampak
Gempa dilaporkan rusak parah. Sepanjang sejarah
Ekuador,
Gempa bumi ini merupakan yang terbesar setelah
Gempa bumi Tumaco 1979 dan yang paling mematikan setelah
Gempa berkekuatan 7.1 SR pada tahun 1987.
Kerusakan
Kerusakan tercatat terjadi di wilayah sekitar
Gempa. Di Guayaquil, sebuah jalan layang runtuh menimpa seorang pengendara mobil hingga meninggal dunia.
Gempa juga menghentikan aktivitas di Bandar Udara Internasional José Joaquín de Olmedo di kota yang sama. Sementara di Manta, bandar udara setempat ditutup seiring kerusakan di beberapa bagian. Di Quito, dilaporkan enam rumah runtuh. Alirah listrik juga mati total di wilayah tersebut.
Dampak
Status keadaan darurat diberlakukan di
Ekuador. Pihak setempat mengerahkan 10.000 pasukan tentara dan 3.500 polisi untuk membantu evakuasi pascagempa.
Gempa juga membuat Presiden
Ekuador Rafael Correa memotong kunjungan kerjanya dari Italia.
= Korban
=
Sedikitnya 668 orang tewas dan lebih dari 27,732 lainnya luka-luka akibat
Gempa tersebut.
Gempa ini adalah bencana alam terburuk yang pernah melanda
Ekuador sejak
Gempa bumi Ambato 1949. Lebih dari 300 kematian terjadi di kota Manta dan Portoviejo, keduanya terletak di Provinsi Manabí. Presiden Rafael Correa menyatakan bahwa rekonstruksi akan menelan biaya "miliaran dolar"
Jumlah korban jiwa diperkirakan beberapa ratus dalam waktu tiga puluh menit setelah
Gempa bumi. Namun, media melaporkan jumlah kematian secara signifikan lebih rendah dari apa yang sebenarnya terjadi dan dari perkiraan dalam waktu tiga puluh menit seperti yang ditunjukkan oleh angka kematian yang dilaporkan seiring berjalannya waktu. Jumlah korban cedera yang dilaporkan oleh media juga masih berada di bawah penghitungan akhir dan di bawah perkiraan yang tepat dalam waktu 30 menit oleh QLARM seperti yang terlihat pada gambar berikutnya..
Pada tanggal 24 April, jumlah korban jiwa telah mencapai 654 orang, dan 8.340 orang dilaporkan terluka. Perkiraan korban jiwa didasarkan pada perhitungan kerusakan lingkungan binaan menggunakan program QLARM.[33] Dalam beberapa menit setelah
Gempa bumi, hanya pusat
Gempa yang diketahui, bukan tingkat kehancurannya. Peta guncangan USGS untuk peristiwa ini yang ditunjukkan pada halaman ini menggambarkan luas area retakan dalam bentuk persegi panjang. Dengan lamanya retakan yang terjadi berdasarkan
Gempa susulan, maka peta kemungkinan kerusakan rata-rata akibat pemukiman dapat dihitung. Peta ini memperhitungkan intensitas
Gempa yang dilaporkan ke USGS. Jumlah korban jiwa dan cedera yang dihitung secara teoritis, berdasarkan peta kerusakan yang ditunjukkan di sini, sesuai dengan angka yang dilaporkan.
Luasnya retakan kadang-kadang dapat diketahui dari
Gempa susulan beberapa jam setelah guncangan utama. Dalam hal ini, peta intensitas guncangan yang diperkirakan terjadi di setiap pemukiman dapat dihitung seperti pada gambar di sebelah kiri
Gempa Ekuador tahun
2016. Berdasarkan gerakan tanah ini, rata-rata kerusakan yang diperkirakan terjadi di setiap pemukiman kemudian dihitung. Peta-peta ini memungkinkan petugas pertolongan pertama untuk menargetkan daerah yang rusak parah.
Lihat pula
Gempa bumi Tumaco 1979
Gempa bumi Ambato 1949
Referensi
Pranala luar
Media tentang
2016 Ecuador earthquake di Wikimedia Commons