Gerakan bawah tanah Belanda terhadap pendudukan Nazi di
Belanda saat Perang Dunia II umumnya dapat dikarakterisasikan oleh
Gerakan non-kekerasannya yang berpengaruh, yang jumlah anggotanya memuncak menjadi lebih dari 300,000 orang di persembunyian pada musim gugur 1944.
Definisi
Orang-orang
Belanda sendiri, khususnya sejarawan perang resmi mereka Dr. Loe de Jong, direktur Institut Negara untuk Dokumentasi Perang (RIOD, kemudian berganti nama menjadi NIOD) membedakan beberapa jenis
Gerakan bawah tanah.
Invasi Jerman
Pada 10 Mei 1940, tentara Jerman memulai serangan kejutan mereka di
Belanda tanpa deklarasi perang. Sehari sebelumnya, sekelompok kecil tentara Jerman yang mengenakan seragam
Belanda memasuki negara tersebut. Beberapa dari mereka mengenakan helm '
Belanda'
Aart Alblas
Willem Arondeus, anggota
Gerakan bawah tanah homoseksual di Amsterdam, mengebom Pusat Rekaman Publik Amsterdam
Frieda Belinfante, membantu mengadakan dan mengeksekusi pengeboman Pusat Rekaman Publik Amsterdam
Christiaan Boers
Corrie ten Boom, penyelenggara
Gerakan bawah tanah Kristen
Titus Brandsma
Sally Dormits (nl), penyelenggara sabotase Yahudi Rotterdam
Jack van der Geest
Jan Gies, suami dari Miep Gies
Jan van Gilse, komposer dan konduktor dan anggota
Gerakan bawah tanah di Amsterdam
Frans Goedhart, pendiri Het Parool
Daan Goulooze (nl)
Paul de Groot, pemimpin komunis Yahudi
Walraven van Hall, 'banker
Gerakan bawah tanah', dianggap menjadi salah satu figur utama dalam
Gerakan bawah tanah Belanda
Erik Hazelhoff Roelfzema; pelajar dan agen rahasia dari Inggris
Jan van Hoof
Gerrit Kastein, dokter bedah dan pembunuh komunis di CS 6
Anton de Kom, pemimpin
Gerakan bawah tanah komunis Afro-
Belanda
nl
Helena Kuipers-Rietberg (nl) a.k.a. 'tante Riek', 'ibu seluruh onderduikers', pendiri LO dan penginspirasi Rev. Slomp
Aart Gerardus Lekskes
Johan Limpers, pengukir dan anggota
Gerakan bawah tanah
George Maduro, pejabat Yahudi
Goos 'Goris' Mante
Jan Mekel (nl), profesor Delft, pendiri Mekel-groep (nl)
Geertruida Middendorp
Hendrik Middendorp
Rev. Jan Leo Moonen, sekretaris dari Uskup Lemmens dari Roermond yang anti-Nazi di Limburg dan pemimpin
Gerakan bawah tanah yang berhubungan dengan LO
Allard Oosterhuis, doktor keluarga; pembuat rute pelarian ke Swedia dan Swiss
Mona Louise Parsons
Jaap Penraat
Henri Pieck
Joannes Cassianus Pompe, patolog yang dihukum mati karena melakukan sabotase
Johannes Post (nl) and his brother Marinus Post, best-known armed resistance leaders and members of the top of the LKP
Willem Sandberg, kurator di Museum Stedelijk yang membantu rencana pengeboman Pusat Rekaman Publik Amsterdam
Hannie Schaft, "gadis dengan rambut merah", agen pembunuh
Gerakan bawah tanah komunis
Pierre Schunck dari
Gerakan bawah tanah Valkenburg
Pieter Meindert Schreuder, pemimpin
Gerakan bawah tanah di Groningen
Rev. Frits Slomp alias 'Frits de Zwerver'/ Frits orang Wanderer, pendiri LO
Henk Sneevliet, pemimpin
Gerakan bawah tanah marxis
Han Stijkel, pemimpin
Gerakan bahwa
tanah homoseksual di Den Haag, mengebom Pusat Rekaman Publik Amsterdam
Bram van der Stok
Gerrit van der Veen, pengukir dan pemimpin
Gerakan bawah tanah di Amsterdam, mengebom Pusat Rekaman Publik Amsterdam
Koos Vorrink, politikus sosialis dan pemimpin
Gerakan bawah tanah
Henri Vullinghs (nl), parson dari Grubbenvorst dan pemimpin
Gerakan bawah tanah kemanusiaan
Gerben Wagenaar, pemimpin
Gerakan bawah tanah komunis
Joop Westerweel, guru sekolah dan anarkis Kristen, pemimpin kelompok
Gerakan bawah tanah Grup Westerweel
Bernardus IJzerdraat, salah satu anggota pertama dari
Gerakan bawah tanah tersebut
Lihat pula
Anti-fasisme
Pers
bawah tanah Belanda
Sejarah Yahudi di
Belanda
Sejarah militer di
Belanda pada Perang Dunia II
Gerakan bawah tanah pada Perang Dunia II
Belanda pada Perang Dunia II
Gerakan bawah tanah Valkenburg
Referensi
Bacaan tambahan
Bentley, Stewart. The Dutch Resistance and the OSS (2012) excerpt and text search
Bentley, Stewart. Orange Blood, Silver Wings: The Untold Story of the Dutch Resistance During Market-Garden (2007) excerpt and text search Diarsipkan 2021-08-04 di Wayback Machine.
Fiske, Mel, and Christina Radich. Our Mother's War: A Biography of a Child of the Dutch Resistance (2007) excerpt and text search Diarsipkan 2021-01-26 di Wayback Machine.
van der Horst, Liesbeth. The Dutch Resistance Museum (2000)
Schaepman, Antoinette. Clouds: Episode of Dutch Wartime Resistance, 1940-45 (1982)
Sellin, Thorsten, ed. "The Netherlands during German Occupation," Annals of the American Academy of Political and Social Science Vol. 245, May, 1946 pp i to 180 in JSTOR Diarsipkan 2023-04-11 di Wayback Machine.
Warmbrunn, Werner. The Dutch under German occupation, 1940–1945 (Stanford University Press, 1963)
Dewulf, Jeroen. Spirit of Resistance: Dutch Clandestine Literature during the Nazi Occupation (Rochester, NY: Camden House, 2010). ISBN 978-1-57113-493-6
Pranala luar
CIA paper on the Dutch resistance and the OSS Diarsipkan 2013-10-29 di Wayback Machine.
Homepage of the Dutch Resistance Museum in Amsterdam Diarsipkan 2013-11-19 di Wayback Machine.
Dutch Resistance Museum Diarsipkan 2022-12-02 di Wayback Machine. – history and practical information.
Discussion of the Netherlands under Nazi occupation Diarsipkan 2006-02-03 di Wayback Machine.
On war atrocities in the Netherlands, some in revenge for resistance activities Diarsipkan 2012-09-05 di Wayback Machine.
"A true story of a Scout in times of War, by Piet J Kroonenberg" di www.scouting.milestones.btinternet.co.uk (diarsipkan tanggal 20080723221735)
Jan de Hartog's speech given at Weber State College Diarsipkan 2012-02-12 di Wayback Machine. – his personal account of his participation in non-violent Dutch Resistance as an author.
Vergeten verzet in Nederlands-Indië Diarsipkan 2012-10-30 di Wayback Machine. – an account (in Dutch) of the 'forgotten' resistance to the Japanese occupation of the East Indies.