Gerhana matahari hibrida akan berlangsung pada hari Kamis,
20 April 2023.
Gerhana matahari terjadi ketika Bulan melintas di antara Bumi dan
matahari, sehingga mengaburkan sebagian atau keseluruhan citra
matahari bagi pengamat di Bumi.
Gerhana matahari total terjadi ketika diameter Bulan tampak lebih besar dari
matahari, menghalangi semua sinar
matahari langsung, mengubah hari menjadi gelap. Totalitas berlangsung di jalur sempit di permukaan Bumi, dengan
Gerhana matahari sebagian terlihat di wilayah sekitarnya dengan lebar ribuan kilometer.
Totalitas
Gerhana ini akan terlihat di semenanjung North West Cape dan Pulau Barrow di Australia Barat, Timor Leste bagian timur, serta Pulau Damar dan sebagian provinsi Papua di Indonesia.
Gerhana ini tidak tampak di ujung utara pulau Sumatra.
Ini adalah
Gerhana matahari hibrida, dengan bagian dari jalurnya di dekat
matahari terbit dan terbenam sebagai cincin, yang berarti Indonesia mengalami
Gerhana matahari total.
Gerhana ini terjadi bertepatan dengan 29 Ramadan 1444 H.
Keterangan
* = Puncak
Gerhana sebagian, sesuai dengan magnitudo terbesar yang dapat dicapai.
** = Lokasi mendekati titik pusat
Gerhana.
Visibilitas
Gambar
= Australia
=
= Timor Leste
=
= Indonesia
=
= Malaysia
=
= Filipina
=
= Vietnam
=
=
Gerhana matahari April 2023.
Gerhana Bulan 5 Mei.
Gerhana matahari 14 Oktober.
Gerhana Bulan 28 Oktober.
=
Gerhana ini merupakan anggota dari rangkaian semester.
Gerhana dalam rangkaian semester berulang kira-kira setiap 177 hari dan 4 jam (satu semester) pada simpul-simpul orbit Bulan yang berselang-seling.
Lihat pula
Gerhana matahari pada 2 Agustus 2027,
Gerhana matahari total selanjutnya yang dapat diamati di Indonesia, namun tidak dilintasi jalur
Gerhana dan terjadi pada sore hari.
Catatan
Referensi