Geunchogo dari Baekje (?-375, bertahta tahun 346-375) merupakan raja ketiga belas
Baekje, satu
dari Tiga Kerajaan Korea. Ia memerintah di atas puncak kekuasaan
Baekje.
Latar Belakang
Geunchogo merupakan putra kedua
dari Raja ke-11, Biryu dan menjadi raja setelah kematian raja kedua belas, Gye. Pemerintahannya tampaknya telah dianggap sebagai kenaikan tahta permanen keturunan raja kelima, Chogo (dicerminkan
dari nama
Geunchogo)
dari raja kedelapan Goi, dan mengakhiri alternatif kekuasaan kerajaan atas dua garis keturunan.
Menguatkan kekuasaan kerajaan
Setelah naik tahta, ia mengatur untuk menguatkan kekuasaan kerajaan di negara
Baekje.
Ia memindahkan ibu kota ke Hansan, yang sekarang diperkirakan bagian
dari wilayah Seoul.
Kultur
Geunchogo juga mendukung kebudayaan; karena pasukan
Baekje menduduki komando Daebang, banyak pelajar Cina yang diundang dan datang ke istana
Geunchogo. Dengan kemajuan kebudayaan Cina yang diadposi
dari orang-orang tersebut dan juga kebudayaan impor
dari Jin Timur lewat perdagangan, rakyat
Baekje menikmati kualitas hidup yang lebih tinggi.
Juga selama masa pemerintahannya, sebuah kisah
Baekje yang disebut Seogi (서기, 書記) yang dikompilasi oleh pelajar Go Heung (고흥, 高興). Tujuannya bukan hanya untuk dicatat di dalam sejarah, tetapi juga untuk membenarkan peraturannya dan peraturan keluarganya dan untuk menunjukkan kekuatan. Akan tetapi, hal tersebut tidak selamat.
Lihat Pula
Sejarah Korea
Daftar penguasa Korea
Referensi