Gili Trawangan adalah salah satu dari Tiga
Gili yang ada di bagian barat laut Pulau Lombok, bersama dengan
Gili Air dan
Gili Meno atau yang juga disebut sebagai Pesona
Gili Tramena (
Trawangan, Meno, dan Air). Secara administrasi,
Gili Trawangan berada di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Jumlah penduduk
Gili Trawangan adalah 2.089 orang dengan jumlah laki-laki sebesar 1.085 dan jumlah perempuan sebesar 1.004.
Gili Trawangan menjadi salah satu daerah wisata yang populer di Indonesia. Salah satu daya tarik utama dari
Gili Trawangan adalah aturan bebas polusinya, yaitu tidak ada kendaraan bermotor yang diizinkan untuk beroperasi di pulau ini. Alat transportasi yang dapat digunakan di pulau ini adalah sepeda atau cidomo.
Sejarah
Gili Trawangan dulunya adalah penjara untuk pemberontak Suku Sasak oleh Kerajaan Sumbawa. Setelah itu,
Gili Trawangan mulai digunakan sebagai tempat persinggahan orang-orang Suku Bugis yang ingin pergi ke Jawa melalui Bali. Lalu,
Gili Trawangan menjadi desa nelayan yang selanjutnya menjadi tempat pariwisata.
Sektor pariwisata
Sektor pariwisata di Kabupaten Lombok Utara, termasuk
Gili Trawangan terkena dampak gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2018 dan disusul pandemi COVID-19. Namun, sektor pariwisata di Kabupaten Lombok Utara, khususnya di
Gili Trawangan mulai kembali bertumbuh.
Gili Trawangan dapat dijangkau dengan waktu sekitar 1 jam 50 menit dari Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid. Terdapat beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di
Gili Trawangan, yaitu seperti yang tertulis di bawah.
Selam permukaan
Selam skuba
Berkuda
Wisata kuliner
Menikmati mahatari terbit dan terbenam
Galeri
Referensi
Pranala luar
Media tentang
Gili Trawangan di Wikimedia Commons