- Source: Gloria (fenomena optis)
Gloria (dari bahasa Latin gloria) adalah fenomena optis yang disebabkan oleh sinar matahari atau cahaya bulan berinteraksi dengan tetesan air kecil dari kabut atau awan. Gloria dapat terdiri dari satu atau lebih konsentris yang membentuk cincin redup berwarna, biasanya kemerahan di luar dan kebiruan di tengah. Berbeda dengan pelangi atau halo yang memiliki diameter yang jauh lebih besar disebabkan oleh proses fisika yang berbeda, gloria memiliki diameter yang lebih kecil dan hanya muncul saat ada kabut atau awan yang dapat merefleksikan sinar matahari saat mengenai objek (seperti pesawat terbang) menjadi lingkaran berwarna yang mengelilingi bayangan. Gloria muncul karena interaksi antar gelombang cahaya yang dibiaskan secara internal dalam tetesan kecil.
Nama gloria diambil berdasarkan karakteristiknya yang mirip dengan piringan cahaya orang kudus (suci) dalam ikonografi Kristen.
Kemunculan dan pengamatan
= Fenomena Brocken
=Saat dilihat dari gunung atau gedung tinggi, gloria sering dikaitkan dengan fenomena Brocken. Nama ini berasal dari gunung Brocken, puncak tertinggi pegunungan Harz di Jerman. Bayangan raksasa dari pengamat atau objek di depan matahari, dikelilingi oleh gloria, dan bergerak sendiri karena pergrakan lapisan awan membuat fenomena ini dijuluki sebagai hantu Brocken.
Galeri
Referensi
Mayes, Lawrence (2003-09-01), Glories – an Atmospheric Phenomenon, diarsipkan dari versi asli tanggal 16 August 2007, diakses tanggal 2007-09-04
Nave, R (n.d.), Glories, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-19, diakses tanggal 2007-09-04
Nussenzveig, H. Moysés (January 2012), "The Science of the Glory", Scientific American, 306 (1): 68–73, doi:10.1038/scientificamerican0112-68, PMID 22279838, diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-01, diakses tanggal 8 January 2012