Gulungan Kitab Taurat (bahasa Ibrani: ספר תורה, Sefer Torah; bentuk jamak: ספרי תורה Sifrei Torah ; bahasa Inggris: Torah Scroll) adalah salinan tulisan tangan dari seluruh kumpulan
Kitab Taurat (Torah atau Pentateukh),
Kitab paling suci di dalam Alkitab Ibrani bagi orang Yahudi dan penganut Yudaisme. Harus dibuat menurut standar yang sangat ketat.
Gulungan Taurat terutama digunakan dalam ritual Pembacaan
Taurat selama ibadah Yahudi. Pada waktu-waktu lain, disimpan pada tempat paling suci di dalam suatu sinagoge, yaitu "Tabut Kudus" (Aron Kodesh; bahasa Inggris: Holy Ark), yang biasanya merupakan sebuah lemari berukiran dan bertirai atau bagian Sinagoge yang dibangun pada salah satu dinding, yang menghadap paling dekat ke arah Yerusalem, yaitu arah sembahyang orang-orang Yahudi.
Naskah
Taurat sendiri umumnya dicetak dan dibukukan untuk fungsi-fungsi bukan ritual. Dalam bentuk buku ini, naskah tersebut disebut "Chumash" (artinya "lima bagian", merujuk kepada lima
Kitab Musa), dan sering disertai dengan komentari atau terjemahan-terjemahan.
Ciri khas
Gulungan yang terus menerus disalin sekarang adalah berdasarkan Teks Masoret
= Jumlah isi
=
Jumlah huruf, kata sampai jumlah parsyah dalam
Gulungan Kitab Taurat yang umum tertera dalam tabel berikut.
Penggunaan
Pembacaan
Taurat dari suatu sefer Torah secara tradisional dilakukan pada hari Senin dan Kamis pagi, serta pada hari Sabat (Sabtu) dan hari-hari raya Yahudi. Kehadiran kuorum (minyan) dibutuhkan untuk pembacaan
Taurat di depan umum selama pelaksanaan ibadah kebaktian. Pada waktu
Taurat dinyanyikan (dengan kantilasi), penandaan bagian pembacaan dari tulisan yang sering kali rapat-rapat itu dibantuk oleh sebuah yad (artinya "tangan"), yaitu tongkat penunjuk kecil dari logam atau kayu berbentuk tangan yang melindungi
Gulungan itu dari sentuhan kulit dengan perkamen.
Pembuatan
Gulungan Kitab ini ditulis menggunakan abjad Ibrani, dan seluruhnya terdiri dari 304.805 huruf, semuanya harus disalin dengan tepat oleh penulis (sofer; bahasa Inggris: scribe) yang terlatih. Untuk menulis satu
Gulungan lengkap dibutuhkan waktu kira-kira satu setengah tahun lamanya. Satu kesalahan penyalinan membuat sefer Torah menjadi pasul ("cacat; tidak sah; invalid"). Menurut Talmud, semua
Gulungan harus ditulis di atas kertas perkamen gevil yang telah diproses dengan garam, tepung dan tinta "m'afatsim" (Iron gall; residu dari enzim tawon/wasp dan kulit pohon) supaya sah.
Gulungan-
Gulungan yang tidak diproses sedemikian dianggap tidak sah (cacat; "invalid") Sebagai tambahan, Talmud (dalam traktat Bava Batra 14b & Gitten 54b) menyatakan bahwa Musa menggunakan kertas gevil untuk menuliskan
Gulungan Taurat yang ditempatkannya dalam Tabut Perjanjian.
Kulit sapi atau perkamen yang ditulisi oleh naskah suci Ibrani ini diletakkan pada tempat penyimpanan dari kayu yang dalam bahasa Ibrani disebut עץ חיים ("pohon kehidupan"; Tree of Life). Tempat penyimpanan ini mempunyai dua tiang penggulung (roller), masing-masing mempunyai dua pegangan untuk menggulung naskah, jadi seluruhnya ada 4 pegangan (handle). Di antara pegangan dan tiang penggulung terdapat piringan bulat yang diukiri dengan gambar-gambar tempat suci, dipahat dengan pengenangan bagi penyantun untuk orang tua atau orang-orang yang dikasihi mereka, serta dihiasi dengan emas atau perak.
Kebanyakan Sifrei Torah modern ditulis dengan 42 baris setiap kolom, kecuali orang Yahudi Yaman yang menggunakan 50 baris per kolom. Aturan ketat mengenai posisi dan penampakan abjad Ibrani sangat dipatuhi, contohnya terdapat pada Mishnah Berura mengenai hal ini. Sejumlah bentuk huruf Ibrani dalam digunakan, kebanyakan berbentuk hiasan dan sangat persis. Kesamaan dengan naskah Ibrani Tanakh, dan khususnya
Taurat, dianggap sangat penting, sampai ke tiap hurufnya: terjemahan atau transkipsi yang tidak sama tidak dihargai untuk pemakaian ibadah resmi, dan proses penyalinan dilakukan dengan sangat teliti.
Penyelesaian pembuatan sefer Torah menjadi alasan pesta perayaan dan tamu-tamu terhormat yang memberi penugasan pembuatannya diundang dalam pesta tersebut serta masing-masing diberi kesempatan untuk menulis huruf-huruf terakhir. Merupakan suatu kehormatan besar untuk dipilih melakukan hal ini.
Merupakan sebuah mitzvah ("perintah Allah") bagi setiap pria Yahudi untuk menulis atau meminta penulisan baginya suatu Sefer Torah. Di antara 613 mitzvot
Taurat, perintah ke-613 ditafsirkan bahwa setiap pria Yahudi harus menulis sebuah Sefer Torah semasa hidupnya.
Dalam zaman modern, sejumlah pakar belajar menjadi sofer, atau penulis terlatih, dan mendapat bayaran untuk menyelesaikan pembuatan suatu Sefer Torah di bawah kontrak untuk suatu komunitas atau pribadi dalam rangka memperingati peristiwa tertentu. Karena beratnya tugas itu, biayanya dapat mencapai ratusan juta rupiah untuk menghasilkan salinan yang memenuhi standar keagamaan.
Lihat pula
Mezuzah
Hakhel
Parsyah
Pembacaan
Taurat
Taurat
Tikkun (book) (used to prepare for the reading of Sefer Torah in synagogue)
Ashuri alphabet (Ktav Ashuri)
Ktav Stam
Referensi
Pranala luar
Three Complete Kosher Sefer Torah Scrolls for Study online (Congregation Beth Emeth of Northern Virginia) Diarsipkan 2012-01-20 di Wayback Machine.
Sefer Torah Scroll for Study online with Megillot and commentaries Diarsipkan 2011-07-09 di Wayback Machine.
Computer generated Sefer Torah for Study online with translation, transliteration and chanting (WordORT) Diarsipkan 2011-07-01 di Wayback Machine.
Scroll of the Law Diarsipkan 2011-10-20 di Wayback Machine. article from the Jewish Encyclopedia
Examples of ancient Torah Scrolls Diarsipkan 2013-12-08 di Wayback Machine.
≈800-year-old Torah Diarsipkan 2022-12-16 di Wayback Machine. (pictures) Diarsipkan 2013-06-07 di Wayback Machine.
Templat:Jewish lifeTemplat:Torah reading