Gunung Erciyes (bahasa Turki:
Erciyes Dağı), juga dikenal sebagai Argaeus, adalah sebuah
Gunung berapi di Turki.
Erciyes merupakan
Gunung berapi kerucut besar yang dikelilingi oleh banyak bidang vulkanik monogenetik dan kubah lava, serta satu maar. Sebagian besar
Gunung berapi ini terbentuk oleh aliran lava yang mengandung material andesit dan dasit. Pada suatu waktu di masa lalu, bagian dari puncak
Gunung runtuh ke arah timur.
Gunung berapi ini mulai terbentuk pada zaman miosen. Pada awalnya,
Gunung berapi yang berada lebih jauh ke timur bernama Koç Dağ terbentuk dari aliran lava. Kemudian, di timur juga, letusan besar membentuk kaldera. Selama zaman pleistosen,
Gunung Erciyes tumbuh di dalam kaldera bersama dengan sekelompok kubah lava. Erupsi lateral
Erciyes mungkin telah menghasilkan lapisan abu di Laut Hitam dan Mediterania selama zaman holosen awal.
Letusan terakhir
Gunung ini terjadi selama zaman holosen awal dan mungkin telah mengendapkan abu hingga ke Palestina; terjadinya sejarah vulkanisme
Erciyes tidak dapat dipastikan dengan pasti. Letusan
Erciyes di masa mendatang dapat membahayakan kota-kota di utara
Gunung tersebut.
Gunung berapi ini tertutup oleh gletser selama zaman pleistosen, dan satu gletser masih ada hingga hari ini, akan tetapi sudah mulai menghilang.
Etimologi
Erciyes dahulu dikenal sebagai Argaeus, nama yang berasal dari raja Makedonia, Argaeus I (678 – 640 SM). Sementara itu,
Gunung Argaeus yang berada di bulan dinamai dari nama lama
Gunung ini.
Geologi dan geomorfologi
Erciyes terletak di Provinsi Kayseri, Turki. Kota Kayseri terletak 15 kilometer (9,3 mi)-25 kilometer (16 mi) sebelah utara
Gunung berapi
Erciyes. Kota-kota lain di kawasan ini adalah Talas dan Hacilar, juga berada di utara
Erciyes tetapi lebih dekat dengan
Gunung berapi ini, masing-masing berjarak sekitar 19 kilometer (12 mi) dan 12 kilometer (7,5 mi). Kota Develi, juga terletak dekat dengan
Gunung ini, tepatnya berada di sebelah selatan
Gunung berapi. Akses ke area puncak
Gunung cukup sulit. Para pendaki pada zaman dahulu melaporkan bahwa, baik Laut Hitam dan Mediterania dapat terlihat dari puncak
Gunung.
Iklim dan biologi
Iklim di daerah
Gunung ini dipengaruhi oleh topografi, hal ini dikarenakan Pegunungan Taurus dan Kaçkar menghalangi masuknya kelembaban ke Anatolia. Musim panas di sini menghasilkan kondisi yang kering dan panas sementara musim dingin cenderung basah dan dingin; di Kayseri, suhu musim panas sekitar 19 °C (66 °F) dan suhu musim dinginnya sekitar 0 °C (32 °F). Hujan di Kayseri sebagian besar terjadi di musim gugur, musim dingin, dan musim semi dan curah hujannya mencapai 383 milimeter (15,1 in) per tahun. Di Develi, sebelah selatan
Erciyes, suhu maksimumnya sekitar 295 °C (563 °F) dan suhu minimumnya −56 °C (−69 °F). Perkiraan suhu pada ketinggian 2.700 m sekitar −04 °C (25 °F), dan curah hujannya 722 milimeter (28,4 in) per tahun. Secara keseluruhan,
Gunung ini memiliki iklim kontinental.
Empat sabuk vegetasi mengelilingi
Gunung ini, di antaranya adalah boreal, subalpine, alpine, dan subnival. Hingga ketinggian 1.000 – 1.100 m, vegetasi stepa mendominasi. Lebih jauh lagi, di ketinggian antara 1.100 – 2.500 m, terdapat hutan-hutan yang berisikan Juniperus, Populus tremula dan Quercus di mana lingkungan tersebut belum terlalu dijamah oleh aktivitas manusia. Pada ketinggian yang lebih tinggi, terdapat padang rumput
Gunung. Spesies yang ditemukan di sabuk vegetasi
Gunung ini sangat berbeda dari daerah yang sama di pegunungan Eropa Barat.
Flora yang ada di
Erciyes cukup beragam. Sejumlah spesies tumbuhan endemik telah teridentifikasi, termasuk di antaranya adalah Astragalus argaeus, Astragalus stenosemioides, Asyneuma trichostegium, Bellardiochloa argaea, Dianthus crinitus argaeus, Festuca cratericola, Festuca woronowii argaea, Hieracium argaeum, Onobrychis argaea, dan Vicia canescens argaea. Tanaman Silene erciyesdaghensis ditemukan di
Erciyes dan dinamai berdasarkan nama
Gunung di mana tanaman ini ditemukan. Ahli geografi Strabo mengklaim bahwa, pada zaman dahulu,
Gunung berapi ini berhutan. Sejumlah spesies hewan endemik dan relik juga dapat ditemukan di
Erciyes, serta kaya akan flora lumut kerak. Aktivitas penggembalaan, pemukiman, dan pariwisata di
Gunung ini telah mengubah vegetasi alami
Gunung.
Ancaman dan interaksi manusia
Gunung Erciyes yang merupakan
Gunung berapi dikenal karena letusannya pada zaman dahulu, tepatnya sebelum pembentukan kubah lava. Letusan semacam itu dapat membahayakan kota-kota di sekitarnya, seperti Kayseri, Hacilar, dan Talas. Mencairnya sisa es di
Gunung berapi dapat menghasilkan lahar yang berbahaya; pada tahun 1985, letusan
Gunung berapi Nevado del Ruiz di Kolombia menghasilkan 20.000 korban jiwa setelah banjir lahar seperti itu. Bahkan tanpa letusan, curah hujan yang tinggi bisa menghasilkan banjir lahar di lereng curam
Gunung berapi yang padat penduduk.
Sekitar lima hotel terdapat di
Gunung ini, yang merupakan situs olahraga musim dingin utama. Pada tahun 2010, 324.221 wisatawan mengunjungi
Gunung Erciyes dan wilayah Kayseri, sebagian besar dari mereka adalah wisatawan domestik.
Referensi
= Sumber
=
Pranala luar
Media tentang Mount
Erciyes di Wikimedia Commons
Ski Resort Diarsipkan 2023-03-29 di Wayback Machine.
Global Volcanism Program page about Mount
Erciyes Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine.